Konten dari Pengguna

Pentingnya Peran Pendidikan Karakter di Era Digital

Raihana Az Zahra Nur Hidayah
Saya seorang mahasiswa aktif di Universitas Negeri Surabaya angkatan 2023
21 Oktober 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raihana Az Zahra Nur Hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gambar ini mengajak kita semua untuk lebih memperhatikan pentingnya pendidikan karakter di era digital. Dengan menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat pada generasi muda, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik.  Sumber gambar : Desain sendiri by canva
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ini mengajak kita semua untuk lebih memperhatikan pentingnya pendidikan karakter di era digital. Dengan menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat pada generasi muda, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik. Sumber gambar : Desain sendiri by canva
Pendidikan adalah suatu proses yang meningkatkan dan mengubah pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku individu atau kelompok melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan pelatihan, serta berupaya menjadikan kehidupan manusia cerdas. Pendidikan pada hakikatnya adalah tentang peningkatan kemampuan sumber daya manusia agar mempunyai karakter yang lebih baik dan dapat hidup mandiri. Pendidikan sebagai suatu kegiatan dan suatu proses kegiatan yang disengaja merupakan gejala masyarakat ketika mulai menyadari pentingnya cita-cita masyarakat dalam membentuk, mengarahkan, dan mengatur usaha manusia.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Karakter merupakan proses sistematis yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika dan spiritual peserta didik. Melalui pendidikan karakter, individu atau peserta didik diharapkan mampu membedakan antara yang baik dan buruk serta berperilaku sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku. Pendidikan karakter juga menjadi kunci utama dalam membentuk pribadi bangsa yang berintegrtitas. Selain itu, kita juga diajarkan untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Sistem penamaan nilai-nilai karakter yang disebut pendidikan karakter terdiri dari komponen pengetahuan, kesadaran, dan keinginan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, dan negara. Pendidikan budaya dan karakter dapat dilakukan melalui proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial, budaya masyarakat, dan budaya bangsa mereka. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik melalui pendidikan hati, pikiran (akal), dan fisik. Karakter adalah gabungan dari prinsip-prinsip moral, etika, dan akhlak. Moral lebih berfokus pada kualitas tindakan dan perilaku manusia, seperti apakah perilaku itu dapat dianggap baik atau buruk, dan apakah itu benar atau salah. Etika di sisi lain, memberikan penilaian tentang apa yang baik dan apa yang buruk berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tertentu, sedangkan akhlak tatanannya menekankan bahwa pada hakikatnya dalam diri manusia telah tertanam keyakinan tentang apa yang baik atau buruk. Oleh karena itu, pendidikan karakter didefinisikan sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral, dan watak yang bertujuan untuk mengajarkan peserta didik untuk memilih yang baik dan yang buruk, menjaga yang baik, dan melakukan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Strategi Pendidikan Karakter melalui Multiple Intelligence, atau pendekatan berbagai talenta, bertujuan untuk mengembangkan semua potensi anak didik, manifestasi pengembangan potensi akan membangun konsep diri yang mendukung kesehatan mental. Konsep di balik strategi ini adalah bahwa ia memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengembangkan kemampuan mereka sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Konsep Multiple Intelligence mengajarkan kepada anak bahwa mereka memiliki kemampuan untuk belajar apapun yang mereka ingin ketahui. Dengan memahami konsep ini, kita dapat mempelajari kekuatan atau kelemahan anak dan memberikan mereka kesempatan untuk belajar melalui kelebihan mereka. Dengan konsep ini, memfasilitasi peserta didik untuk tumbuh menjadi individu yang lebih terbuka.
Tujuan Pendidikan Karakter adalah :
1. Membentuk pribadi yang mampu mengelola perasaan dan emosi
ADVERTISEMENT
2. Menumbuhkan kebiasaan baik yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa
3. Membina jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab
4. Membekali kemampuan untuk mandiri, kreatif dan cinta tanah air
5. Menciptakan lingkungan belajar yang aman, jujur dan inspiratif
Di tengah banjir informasi, media seolah memegang kendali atas hidup kita. Dunia yang terus berubah menuntut kita untuk terus belajar dan beradaptasi. Namun, kenyataan pahit menunjukkan bahwa karakter anak bangsa kita masih perlu diperbaiki. Kasus-kasus seperti kekerasan dan korupsi sering kita dengar. Salah satu solusinya adalah dengan memperkuat pendidikan karakter sejak dini. Dengan begitu, kita bisa membangun bangsa yang lebih baik dan bersatu.
Perkembangan teknologi era digital yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di Indonesia. Internet atau media online adalah komunikasi interaktif sekaligus komunikasi massa (Muis : 2001). Internet yang semakin mudah diakses membuat kita terhubung dengan dunia luar. Anak-anak atau peserta didik sekarang sudah sangat akrab dengan gadget dan internet. Oleh karena itu, perlu adanya upaya meningkatkan literasi digital untuk peserta didik agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara optimal dan bertanggung jawab.
Gambar ini menyampaikan bahwa pendidikan di era digital memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta mengajak kita untuk melihat pendidikan sebagai proses yang dinamis dan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Sumber gambar : 12 websites all college students should bookmark
Penggunaaan internet di era digital telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Internet telah menjadi sumber informasi yang tak terbatas, memfasilitasi komunikasi global dan mendorong inovasi dalam berbagai bidang. Namun, di samping dampak positifnya, penggunaan internet yang tidak bijak dapat menimbulkan berbagai masalah seperti kecanduan, cyberbullying, kurang bersosialisasi dan penyebaran informasi yang tidak akurat.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya masalah pendidikan yang dibahas, harapan pendidikan Indonesia hanyalah wacana dan mimpi di atas mimpi. Untuk menghilangkan semua noda di negara ini, tidak hanya diperlukan upaya untuk menghilangkan noda itu sendiri, tetapi juga upaya preventif untuk mencegah masalah yang sama terjadi di masa depan. Karena, tidak peduli seberapa baik dan sempurna ide solusi, tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah sampai tuntas tanpa mengutamakan pembentukan sifat yang baik. Untuk itu, pendidikan karakter sangat penting untuk mendidik dan membina orang Indonesia agar tidak hanya mampu menggunakan konsep-konsep tersebut dengan benar dan bertanggung jawab. Dengan kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter di era digital ini, diharapkan masa depan Indonesia akan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Sumber Referensi :
Artikel Prosiding Seminar Nasional, "Menjadi Mahasiswa Yang Unggul di Era Industri 4.0 dan Society 5.0
Muis, Andi. 2001,Indonesia di Era Dunia Maya: Teknologi Informasi dalam Dunia Tanpa Batas,Rosda Karya, Bandung.
Jurnal Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 3, Juli 2015, halaman 464-468
Megawangi, Ratna. 2004. Pendidikan Karakter. Jakarta: Indonesia Heritage Fondation.
Muin, Fachtul. 2011. Pendidikan Karakter Konstruksi Teoritik dan Praktik. Yogyakarta: Arr-ruzz Media
Sumber Gambar 1 : https://www.canva.com/design/DAGUGjH94h8/yvpic1g5ZUKwCM7oE1unlg/edit?utm_content=DAGUGjH94h8&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Sumber Gambar 2 : 12 websites all college students should bookmark