Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Level Analisis dalam Hubungan Internasional
30 Oktober 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Luh Eka Puja Aryanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Studi hubungan internasional terkenal akan banyaknya pendekatan teoritis yang digunakan dalam menjelaskan atau memahami suatu peristiwa global. Karena banyaknya teori-teori yang ada dalam hubungan internasional membuat harus dikelompokkannya teori-teori tersebut dengan melihat objek penelitian dan variabel-variabelnya seperti adanya kekuatan militer, kepentingan militer, dan ideologi (Anna-Marie Slaughter, 2011). Selain itu, terdapat cara lain dalam mengelompokkan teori-teori hubungan internasional yaitu dengan melihat level analisisnya. Menurut Kenneth Waltz, level analisis merupakan faktor-faktor penjelas. Sedangkan, David Singer menganggap level analisis merupakan suatu target analisis yang mana peneliti dapat memperoleh gambaran, penjelasan, dan perkiraan yang akurat tentang perilaku negara (David Singer, 1961). Level analisis ini kemudian akan membantu peneliti untuk menemukan variabel mana yang sangat menentukan tindakan aktor.
ADVERTISEMENT
Terdapat 4 level analisis dalam Hubungan Internasional, yaitu level analisis sistem, level analisis negara, level analisis kelompok, dan level analisis individu. Menurut Davit Singer, level analisis yang baik dalam studi Hubungan Internasional adalah level sistem internasional, karena pada level merupakan tingkat yang paling komprehensif antara level analisis yang ada.
level analisis sistem internasional
level analisis ini dikatakan sebagai level analisis yang paling umum karena level analisis sistem ini dapat memberikan pola umum mengenai perilaku negara serta tingkat ketergantungan antar negara. Asumsi yang digunakan dalam level ini adalah bahwa bangsa-bangsa di dunia saling berinteraksi sebagai suatu sistem. Dalam level analisis ini juga menjelaskan mengenai pengaruh suatu power negara dengan negara lain. Pada level analisis ini kita harus memahami bagaimana bentuk dari sistem internasional serta bagaimana sistem itu dapat mempengaruhi tindakan dari aktor internasional.
ADVERTISEMENT
level analisis negara
level analisis ini lebih menekankan pada perilaku negara yang telah ditentukan dengan adanya faktor-faktor internal dari dalam negara tersebut. Pada level analisis ini kita perlu memahami mengenai bagaimana aktor di dalam suatu negara itu mengambil suatu kebijakan luar negeri.
Level analisis kelompok
Level analisis ini menekankan jika individu umumnya melakukan tindakan internasional dalam kelompok. Hubungan internasional sebenarnya merupakan hubungan antar berbagai kelompok kecil di berbagai negara. Kelompok dianggap dapat memengaruhi individu dan sebaliknya, selain itu, pengaruh kelompok terhadap proses politik juga dianggap lebih besar daripada individu.
Level analisis individu
Pada level analisis ini Ilmuwan beranggapan jika fenomena hubungan internasional adalah akibat dari perilaku individu yang saling berinteraksi. Maka dari itu, pada level analisis ini kita perlu memahami bagaimana sifat dan tingkah laku manusia (human nature) dalam mengambil keputusan, selain itu, kita juga dapat melihat bagaimana manusia (individu) berinteraksi dengan yang lainnya (organizational behavior). Namun, level analisis ini memiliki kelemahan, karena level individu ini sangatlah kompleks
ADVERTISEMENT
Dari ketiga level analisis ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Level analisis sistem mempunyai suatu keunggulan dalam menganalisis telah meliputi semua interaksi aktor di dalam sistem dari hasil generalisasi dari perilaku negara, kadang dalam level analisis sistem ini membesar-besarkan dampak dari sistem terhadap perilaku negara dan sering diabaikannya faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi perilaku negara. Kemudian pada level analisis negara dijelaskan bagaimana perilaku negara dengan cara melihat karakter negara yang sangat beragam.
Sumber:
Singer, D. J. (1961). The Level-of-Analysis Problem in International Relations. World Politic. Vol. 14, No. 1
Slaughter, A. (2011). International Relations, Principal Theories, http://www.princeton.edu/~slaughtr/Articles/722_IntlRelPrincipalTheories_Slaughter_20110509zG.pdf.