Virus Dapat Menyerang Makhluk Perairan

Virus Yang Menyerang Perikanan , Sumber Gambar : zhaafirakharima in canva.com

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan biota perairan, salah satunya adalah ikan. Ikan adalah makhluk hidup perairan yang sangat berperan penting dalam dunia perekonomian dan juga keseimbangan perairan itu sendiri. Dapat diketahui pula, Indonesia memiliki 2 musim yang akan berdampak pada dunia perairan jika terjadi perubahan yang tidak stabil. Perubahan musim yang tidak stabil ini kerap kali menimbulkan dampak buruk bagi ikan-ikan yang hidup di dalam perairan, mengapa demikian? Hal ini dikarenakan ikan akan lebih mudah terserang berbagai penyakit.

Penyakit pada ikan ini dapat tumbuh karena adanya suatu interaksi yang terjadi antara mikroorganisme seperti parasit, bakteri, virus, dan jamur. Salah satu penyakit yang kerap kali berdampak buruk pada ikan adalah virus. Virus dapat didefinisikan yakni salah satu penyakit yang dapat menyerang dan bersifat menular, sehingga dapat mengakibatkan kematian masal pada ikan.

Pada abad ke-19, Negara Indonesia mengalami perkembangan pesat pada pembudidayaan Ikan Mas Koi. Namun, pembudidayaan pada ikan tersebut menurun dikarenakan munculnya suatu penyakit. Penyakit tersebut adalah Virus KHV. Virus KHV atau yang dapat didefinisikan dengan Koi Herpes Virus merupakan virus yang bersifat menular, sehingga hal ini berdampak buruk pada Ikan Mas Koi. Virus padaini dapat menular melalui Ikan Mas Koi dan ikan mas lainnya yang masih dalam keadaan hidup. Ikan yang telah tertular virus ini, akan menularkan virus pada ikan-ikan lainnya.

Virus KHV ini dapat masuk kedalam tubuh ikan melalui insang kemudian, virus tersebut akan berkembang biak dengan cara mereplikasikan dirinya. Insang ikan yang sudah terinfeksi virus ini akan mempermudah virus tersebut berkembang biak dan mengakibatkan penularan.

Seorang peneliti bersama timnya pada tahun 2015 mencoba menggunakan metode PCR untuk meneliti dan menguji salah satu Ikan Mas Koi untuk mengetahui apakah ikan tersebut terkena Virus KHV ini atau tidak dan hasilnya, ikan tersebut terbukti positif terjangkit Virus KHV. Ikan yang sudah terinfeksi Virus KHV ini, akan memperlihatkan respons-respons tertentu seperti, kurangnya nafsu makan, kondisi tubuh yang melemah, ikan terlihat sering berenang di permukaan air, dan kulit ikan yang pucat dibalut oleh lendir yang lebih banyak dari tingkat normal, serta didapatkan dengan adanya kulit yang terlihat memar dan melepuh.

Ilustrasi Ikan Sturgeon. Foto: Getty Images

Jika ikan tersebut dinyatakan positif terkena Virus KHV ini, maka harus ada penanganan yang cepat. Bila tidak ditangani dengan cepat, maka virus tersebut akan menular pada ikan-ikan lainnya. Hal ini akan sangat berdampak buruk bagi para pembudidaya Ikan Mas Koi.

Setelah kita membaca, hal yang harus kita lakukan adalah menjaga kelestarian lingkungan dan makhluk hidup dimanapun kita berada, karena, bukan hanya manusia saja yang bisa terserang penyakit, tetapi juga hewan seperti ikan dapat terserang penyakit.

Alangkah baiknya, kita juga harus menjaga sumber air agar tidak tercemar dengan cara tidak membuang limbah sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan pada sumber air, dan menjaga kelestarian sumber air untuk biota perairan yang hidup di dalamnya. Dengan demikian seluruh biota perairan yang hidup pada perairan tersebut terhindar dari berbagai penyakit dan virus.

Diharapkan dengan adanya artikel ini, kita bisa lebih tahu bahwasanya, menjaga kelestarian bumi bukan hanya ada di daratannya saja, tetapi juga di perairan.

Sumber Pengetahuan :

Rehanara, R. (2017). Uji Histopatologi Ginjal Ikan Koi (Cyprinus Carpio L ) Yang Terinfeksi KHV ( Koi Herpes Virus ) di wilayah blitar. Skripsi, 1-15.

Syahputra, K., Y. Himawan dan D. Ariyanto. 2015. Transmisi transgen Glikoprotein dan ketahanan ikan mas (Cyprinus carpio) transgenic F1 terhadap infeksi koi herpes virus (KHV). Jurnal Riset Akuakultur. 10(2):153-160.