Konten dari Pengguna

Dukung Transformasi Kesehatan: Apoteker Siap Bersinergi Menyediakan Obat Terbaik

Alya Flora Chita
Mahasiswa Universitas Airlangga
30 Desember 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alya Flora Chita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: https://www.pexels.com/id-id/foto/potongan-surat-tablet-dan-pil-kesehatan-putih-dan-biru-pada-permukaan-kuning-806427/
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: https://www.pexels.com/id-id/foto/potongan-surat-tablet-dan-pil-kesehatan-putih-dan-biru-pada-permukaan-kuning-806427/
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya teknologi di era digital ini menyebabkan segala sesuatu perlu adanya transformasi. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan standar kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi dengan menyesuaikan kondisi saat ini. Tidak hanya di bidang industri, transformasi juga diperlukan dalam bidang kesehatan. Dengan adanya transformasi kesehatan diharapkan setiap individu memperoleh pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak. Selain itu, transformasi kesehatan merupakan bentuk perwujudan visi Indonesia Emas 2045 dengan mewujudkan Indonesia sehat.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung adanya transformasi sistem kesehatan di Indonesia, Menteri Kesehatan Indonesia menginisiasi adanya 6 pilar kesehatan yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, sistem ketahanan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM, dan transformasi teknologi kesehatan. Keenam pilar tersebut dijadikan acuan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terintegrasi.
Salah satu dari 6 pilar transformasi tersebut adalah ketahanan kesehatan yang berfokus pada ketahanan kefarmasian dengan penyediaan obat-obat dalam negeri yang berkualitas dan bermutu tinggi. Pengembangan produksi dan inovasi sangat diperlukan untuk bisa menciptakan obat-obatan yang efektif dalam menghadapi ancaman global seperti wabah penyakit. Kita tahu bahwa guncangan Covid-19 pernah membuat gempar seluruh dunia. Segala bentuk uji coba telah dilakukan untuk menemukan obat dan vaksin yang efektif. Oleh karena itu, peran seorang apoteker sangat dibutuh untuk mendukung ketersediaan obat yang bermutu.
ADVERTISEMENT
Ketika mendengar kata apoteker, yang muncul pertama kali di pikiran orang-orang hanyalah penjual obat atau seseorang yang ditugaskan untuk menjaga apotek. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui peran apoteker. Kondisi itulah yang menyebabkan masyarakat mengabaikan profesi apoteker. Padahal, faktanya apoteker juga merupakan tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam dunia kesehatan dan juga bertanggung jawab mewujudkan transformasi kesehatan ke arah yang lebih baik. Apoteker adalah seorang profesional yang bekerja dalam bidang kesehatan khususnya di dunia kefarmasian serta memiliki keterampilan dalam penyediaan dan produksi obat-obatan.
Seorang apoteker adalah profesi yang mulia. Banyak orang yang membutuhkan konseling dari seorang apoteker. Kita tahu bahwa jenis obat sangat banyak. Untuk mengobati suatu penyakit saja ada puluhan bahkan ratusan obat yang bisa ditawarkan. Apakah orang awam bisa menentukan sendiri obat yang cocok untuk dirinya? Tentu skill dan peran seorang apoteker sangat dibutuhkan. Dengan konseling yang ditawarkan oleh apoteker diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang dapat membantu mengarahkan proses penyembuhan atau pemulihan dari suatu penyakit. Oleh karena itu, di dalam dunia kesehatan, tidak hanya peran dokter saja yang dibutuhkan, peran seorang apoteker juga sangat penting untuk mewujudkan Indonesia sehat.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tugas seorang apoteker tidak hanya sebagai konseling untuk mendapatkan obat yang sesuai, apoteker juga dituntut untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam hal penyediaan obat-obatan yang inovatif dan berkualitas. Tindakan tersebut sebagai bentuk respons antisipasi ancaman kedaruratan dalam hal pencegahan dan pengobatan. Dengan ketersediaan obat yang berkualitas diharapkan mampu memperkuat sistem kesehatan nasional.
Peran dari seorang apoteker sangatlah komprehensif. Mereka dituntut untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang lebih adaptif dan bisa menjangkau seluruh masyarakat. Berbagai tantangan harus mereka hadapi salah satunya terkait perkembangan teknologi. Mereka harus bisa menawarkan solusi yang inovatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Meskipun tantangan tersebut dinilai cukup berat akan tetapi dengan kolaborasi yang dilakukan oleh para apoteker diharapkan mampu memberikan perubahan yang berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Segala bentuk upaya untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang adaptif sudah dilakukan oleh apoteker, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi seperti AI, bioteknologi, serta big data. Apoteker telah menghadirkan beberapa platform online yang bisa membantu masyarakat dalam hal yang berkaitan tentang obat-obatan. Dengan adanya digitalisasi pelayanan farmasi diharapkan dapat meningkatkan peran seorang apoteker agar bisa lebih proaktif dalam memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat.
Salah satu platform online yang sudah tersedia sebagai bentuk implementasi dari digitalisasi pelayanan farmasi adalah E-resep. E-resep dapat mempermudahkan pelayanan obat untuk masyarakat. Melalui sistem E-resep dokter bisa mengirimkan resep obat yang telah dibuat kepada apoteker secara digital. Resep obat yang sudah terkirim akan disimpan dalam bentuk data. Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut akan membuat kinerja pelayanan kesehatan lebih efisien karena dokter tidak perlu menuliskan resep obat dengan kertas dan apoteker bisa langsung mempersiapkan obat yang diperlukan oleh pasien sebelum pasien tersebut mengunjungi pelayanan farmasi. Jadi, proses pengambilan obat dapat berlangsung lebih cepat dan meminimalisir kesalahan dalam penulisan resep obat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat platform yang bernama SatuSehat yang bisa membantu masyarakat luas mencari tahu informasi terkait obat yang sudah atau ingin didapat. Informasi yang bisa diakses cukup lengkap mulai dari deskripsi obat, indikasi, komposisi, efek samping, peringatan penggunaan, bahkan harga obat. Terdapat juga fitur pengingat minum obat yang dapat membantu masyarakat untuk selalu meminum obat sesuai dengan ketentuan jadwal yang sudah diberikan. Dengan adanya fitur-fitur tersebut diharapkan mampu mempermudah masyarakat untuk bisa mendapatkan layanan farmasi.
Kesimpulan:
Berbagai usaha telah dilakukan oleh tenaga apoteker. Mereka bersinergi dan bekerja sama untuk bisa memberikan pelayanan kefarmasian yang mencangkup seluruh aspek masyarakat. Berbagai tantangan yang dihadapi menggerakan mereka untuk selalu menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi. Era digitalisasi tidak menjadi hambatan bagi mereka, justru menjadi peluang yang bisa dimanfaat untuk membantu mewujudkan pelayanan kefarmasian yang lebih efektif adan efisien. Oleh karena itu, peran seorang apoteker sangat dibutuhkan untuk membantu mewujudkan transformasi kesehatan menuju Indonesia emas 2045.
ADVERTISEMENT