Konten dari Pengguna

Analisis Minat Mahasiswi Terhadap Jurusan STEM di Universitas Brawijaya

Ahmad Rizky Ramadhani
Saya mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya.Saya memiliki ketertarikan kuat pada isu-isu pembangunan, politik, dan teknologi.Dengan latar belakang akademis yang mendalam, saya aktif dalam menulis & membuat publikasi
16 November 2024 1:53 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Rizky Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Brawijaya merupakan salah satu (PTN) perguruan tinggi negeri Top 10 di Indonesia yang menawarkan berbagai program pendidikan dalam bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), maupun program pendidikan Sosial Humaniora serta Kesehatan. Namun, data dari Pusat Statistik Kota Malang tahun 2023 menunjukkan adanya ketimpangan gender yang signifikan di kalangan mahasiswa, khususnya pada program-program STEM, di mana partisipasi mahasiswi masih tertinggal dibandingkan mahasiswa. Laporan ini akan membahas faktor-faktor utama yang memengaruhi rendahnya minat mahasiswi terhadap program STEM di Universitas Brawijaya, mengidentifikasi dampaknya, dan memberikan solusi terhadap analisis ini.
Ilustrasi STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Sumber: istockphoto/colematt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Sumber: istockphoto/colematt

Data Partisipasi STEM Berdasarkan Gender

Data terbaru tahun 2023 dari Badan Pusat Statistik Kota Malang mengungkapkan bahwa dari total pendaftar di program STEM di Universitas Brawijaya, hanya sekitar 43.69% yang merupakan mahasiswi. Sebagian besar pendaftar perempuan cenderung memilih bidang non-STEM atau ilmu sosial humaniora (soshum) ataupun Kesehatan. Data ini juga tercermin di mana jurusan seperti Teknik, Teknologi (Filkom/Fakultas Ilmu Komputer), didominasi oleh laki-laki meskipun Matematika dan IPA didominasi oleh perempuan.
Grafik Persentase Partisipasi Gender STEM di Universitas Brawijaya. Data diambil dari BPS Kota Malang 2023.
Grafik di atas menunjukkan persentase partisipasi laki-laki dan perempuan di bidang STEM berdasarkan kategori:
ADVERTISEMENT
Grafik ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam partisipasi gender di berbagai bidang STEM

Faktor Penyebab Ketimpangan Gender di Jurusan STEM

Beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan mahasiswi untuk menghindari jurusan STEM meliputi:
ADVERTISEMENT

Dampak Rendahnya Partisipasi Perempuan dalam STEM

Ketimpangan gender dalam bidang STEM memiliki dampak luas, termasuk:
ADVERTISEMENT

Solusi untuk Meningkatkan Partisipasi Mahasiswi dalam STEM

Untuk meningkatkan ketertarikan mahasiswi pada bidang STEM, Universitas Brawijaya dan pemerintah daerah dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut:
Partisipasi yang lebih seimbang dalam bidang STEM tidak hanya akan memberi manfaat ekonomi yang besar tetapi juga meningkatkan keberagaman perspektif di dunia ilmiah. Universitas Brawijaya bersama para pemangku kepentingan lainnya perlu merancang dan menerapkan kebijakan yang mampu mengatasi faktor-faktor penghambat sehingga diharapkan jumlah mahasiswi dalam bidang STEM dapat meningkat di tahun-tahun mendatang.
ADVERTISEMENT