Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
"Menelusuri Jejak Robert Bakewell: Warisan Ilmiah Sang Bapak Peternakan"
18 April 2025 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Farhan Hidayatullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika membahas tonggak penting dalam sejarah peternakan, nama Robert Bakewell merupakan salah satu figur sentral yang membawa perubahan besar pada praktik pemuliaan hewan ternak. Meskipun namanya belum tentu akrab di kalangan masyarakat umum, kontribusinya diakui luas dalam bidang peternakan. Dikenal sebagai "Bapak Peternakan", Bakewell merupakan pelopor dalam penerapan prinsip seleksi dalam pemuliaan ternak—konsep yang kini menjadi dasar berbagai praktik peternakan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Jejak Awal Robert Bakewell, Sang Bapak Peternakan
Lahir pada tahun 1725 di dekat Loughborough, Leicestershire, Inggris, Robert Bakewell berasal dari keluarga petani penggarap. Sejak usia muda, ia menunjukkan ketertarikan pada dunia pertanian dan peternakan. Untuk memperluas wawasannya, ia melakukan perjalanan ke Eropa guna mempelajari berbagai metode pertanian. Sekembalinya ke Inggris, ia magang di bawah bimbingan ayahnya dan mulai mengelola pertanian keluarga secara penuh sejak tahun 1760.
Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari pengamatannya, Bakewell mulai menerapkan pendekatan baru di Dishley Grange, wilayah tempat tinggalnya. Ia berupaya meningkatkan mutu genetik ternak seperti domba, sapi, dan kuda. Selain itu, ia juga menjadi orang pertama yang menjalankan sistem penyewaan domba jantan secara luas, serta mendirikan Dishley Society untuk menjaga kemurnian ras domba New Leicester. Dalam satu tahun, ia bahkan memperoleh 1.200 guinea hanya dari penjualan seekor domba jantan, menandakan tingginya nilai dari ternak hasil seleksinya.
ADVERTISEMENT
Eksperimen Bakewell tidak hanya terbatas pada pembiakan, tetapi juga mencakup manajemen pertanian secara keseluruhan. Ia dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan sistem irigasi padang rumput yang efisien.
Konsep Seleksi Pemuliaan Ternak
Kontribusi terbesar Bakewell adalah pengembangan pendekatan selective breeding atau seleksi pemuliaan. Melalui metode ini, hewan ternak dengan sifat unggul seperti pertumbuhan cepat, efisiensi pakan, dan kualitas daging tinggi dipilih secara selektif untuk dikawinkan. Praktik ini menghasilkan keturunan dengan performa yang lebih baik secara konsisten.
Salah satu contoh paling sukses adalah domba New Leicester—hasil modifikasi dari domba Lincolnshire—yang dikenal karena tubuh besarnya, pertumbuhan cepat, dan daging serta wol berkualitas tinggi. Bakewell juga mengembangkan sapi Longhorn dan ras kuda pertanian yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan masa itu.
ADVERTISEMENT
Dampak Jangka Panjang pada Peternakan Modern
Pendekatan yang dilakukan Bakewell memberi dampak jauh melebihi zamannya. Ia memperlakukan ternak bukan hanya sebagai komoditas, melainkan sebagai aset genetik jangka panjang. Konsep penyewaan pejantan pun turut menyebarkan materi genetik unggul ke banyak peternakan lain, memperluas efek inovasinya secara geografis.
Gagasan yang ia rintis menjadi pijakan awal bagi berkembangnya genetika terapan di bidang peternakan. Prosedur seperti pencatatan silsilah, penilaian performa, dan pemanfaatan teknologi DNA dalam seleksi ternak merupakan kelanjutan dari prinsip-prinsip dasar yang ia terapkan lebih dari dua abad lalu.
Penutup: Jejak Warisan Bakewell
Robert Bakewell meninggal pada Oktober 1795, namun pengaruhnya tetap terasa hingga kini. Pendekatannya tidak hanya meningkatkan kualitas produk peternakan, tetapi juga memperkenalkan kerangka ilmiah yang menjadikan peternakan lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Kontribusinya menjadi bukti bahwa transformasi besar dalam sistem produksi pangan bisa berawal dari ketekunan seorang petani desa yang berpikir melampaui zamannya. Kini, kita yang menikmati produk-produk hewani yang berkualitas tinggi, Inilah jejak dari sebuah revolusi senyap yang dimulai di Dishley Leicestershire, Inggris—oleh Robert Bakewell, sang bapak peternakan modern.
Muhammad Farhan Hidayatullah,
Mahasiswa Program Studi Peternakan Unhas