Revitalisasi Pemberdayaan Tanaman TOGA Bersama Mahasiswa PMM UMM

PMM UMM Kelompok 61 Gelombang 05
Mahasiswa PMM UMM tahun 2024 kelompok 61 Gelombang 05
Konten dari Pengguna
9 Februari 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PMM UMM Kelompok 61 Gelombang 05 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PMM UMM KELOMPOK 61 GELOMBANG 05
zoom-in-whitePerbesar
PMM UMM KELOMPOK 61 GELOMBANG 05
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan tugas yang harus dijalankan oleh seluruh mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang yang tengah menempuh kuliah. Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk kontribusi mahasiswa untuk masyarakat, diorganisir oleh kelompok 61 gelombang 05 pada hari tertentu. PMM dianggap sebagai wadah untuk menyampaikan berbagai kegiatan positif yang bertujuan mendidik masyarakat, seluruh kegiatan PMM ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)"
Hasil Akhir Penanaman TOGA dari Siswa-siswi SDN 01 Ngijo Kelas 4 (Empat)
Anggota kelompok PMM ini terdiri dari Hasna Azzahra Thrisniar (202110410311069), Firza (202110410311118), Nur Laelah (202110410311107), Nur Lina Eryanti (202110410311127), dari Fakultas Ilmu Kesehatan jurusan Farmasi, dan R. Moh. Jibran Bilhaq (202110110311447) dari Fakultas Ilmu Hukum jurusan Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, dengan Ibu Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, M.PH. Ph.D, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 61 Gelombang 05 Tahun 2024 telah menyiapkan sejumlah tanaman TOGA untuk digunakan dalam kegiatan penanaman bersama siswa-siswi SDN 01 Ngijo. Beberapa jenis tanaman yang akan ditanam mencakup daun kari, daun sirih kuning, daun rosemary, dan daun bidara. Tanaman-tanaman ini dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Daun kari, sebagai contoh, memiliki berbagai khasiat, termasuk kemampuannya dalam membantu penyembuhan luka dengan cara dicuci dan ditempelkan langsung pada luka terbuka. Daun sirih kuning juga memiliki banyak manfaat, seperti membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan merebusnya dan menggunakan air rebusannya sebagai obat kumur. Daun rosemary terkenal untuk menjaga kesehatan dan kekuatan akar rambut, yang umumnya diolah menjadi minyak rosemary dan dioleskan pada kulit kepala. Selain itu, daun bidara memiliki manfaat dalam mengatasi masalah asam lambung, dengan cara merebusnya dan mengonsumsi air rebusannya.
ADVERTISEMENT
Ketika mengalami sakit, umumnya kita menggunakan obat untuk mengatasi dan mengurangi rasa sakit tersebut, baik itu disebabkan oleh kecelakaan saat bersepeda, memar di kaki, demam, flu, atau batuk. Dalam konteks ini, Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dapat menjadi solusi sebagai alternatif obat yang mudah disiapkan dan tersedia. TOGA, yang merupakan singkatan dari Tanaman Obat Keluarga, adalah tanaman yang umumnya tumbuh di halaman rumah dan dapat digunakan sebagai obat. Tanaman TOGA ini memiliki berbagai manfaat. Oleh karena itu, mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 61 Gelombang 05 Tahun 2024 melakukan kegiatan penanaman TOGA bersama siswa-siswi SDN 01 Ngijo, yang beralamat di Jl. Raya Ngijo Karangploso No. 290, Kendalsari, Ngijo, Kec. Karangploso, Kabupaten Malang. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 180 siswa dari kelas 4.
Siswa-siswi SDN 01 NGIJO Dalam Proses Penanaman Tanaman TOGA
Setiap siswa kelas 4 SDN 01 Ngijo dikelompokkan berdasarkan kelasnya, dengan setiap kelompok terdiri dari 5 (lima) hingga 7 (tujuh) anggota. Setiap kelompok diberikan satu polibag untuk membawa tanah dan pupuk dari rumah masing-masing. Pada keesokan harinya, anak-anak disuruh berbaris rapi di depan mushallah sambil membawa tanah dan pupuk yang telah disiapkan. Proses penanaman tanaman TOGA ini dimulai dari kelas 4A (empat) dengan kelompok 1, dan dilanjutkan oleh kelompok lainnya hingga terakhir kelas 4C (empat) kelompok 6. Setelah penanaman selesai, anak-anak bertugas meletakkan tanaman secara berurutan sesuai dengan kelompok dan papan nama yang telah disediakan. Anak-anak juga diamanahkan untuk menyiram tanaman setiap hari, minimal 2 (dua) kali sehari.
Pemberian pupuk setelah proses penanaman
Sekian terimakasih. Semoga dengan adanya tanaman TOGA ini pihak sekolah dapat memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman herbal.
ADVERTISEMENT