Konten dari Pengguna

Inovasi SAMAWA : Program Pelayanan Kesehatan Jiwa untuk Indonesia

Anggi Risma Dianti
Universitas Indonesia Maju Jakarta (Publich Health )
17 Juli 2022 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggi Risma Dianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mental Health (Dok.Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mental Health (Dok.Pribadi)
ADVERTISEMENT
Kesehatan fisik dan mental sama pentingnya. Kurangnya perhatian serius untuk menjaga kesehatan mental di komunitas ini merupakan hambatan unik bagi kesehatan masyarakat. Kesehatan fisik seringkali lebih diutamakan daripada kesehatan mental, mengingat pentingnya masalah kesehatan mental, ini memberikan bagian terpisah untuk penelitian kesehatan mental, termasuk banyak disiplin ilmu yang berhubungan dengan masalah perilaku manusia, dunia kedokteran, pendidikan, psikologi, dan agama ada berbagai disiplin ilmu. Kepedulian sosial.
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Dokter Spesialis Psikiatri Indonesia (PDSKJI) menemukan bahwa 64,8% dari 4.010 hasil self-diagnosis kesehatan jiwa yang dilakukan di Indonesia selama periode lima bulan memiliki masalah kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, internal dan eksternal, meliputi faktor internal dan eksternal seperti kepribadian, kondisi fisik, perkembangan dan kedewasaan mental, keragaman, sikap, dan mengatasi masalah hidup. Faktor eksternal meliputi baik kondisi ekonomi, budaya, kondisi lingkungan, lingkungan keluarga, lingkungan sosial dan pendidikan. Oleh karena itu, dalam hal ini, kita akan berbicara tentang kesehatan mental dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan mental, kematian dan kecacatan.
Peningkatan kualitas kesehatan mental di masa pandemi, khususnya kesehatan mental, diperlukan untuk kesehatan yang lebih baik. Terobosan Inovasi SAMAWA, Layanan Kesehatan Jiwa bisa sangat membantu masyarakat. Memberikan perlindungan dan pelayanan kesehatan jiwa kepada penderita gangguan jiwa (ODMK) dan penderita gangguan jiwa (ODGJ). Seperti yang dilakukan Puskesmas Lanrisang, kami memberikan pelayanan kesehatan jiwa melalui kegiatan inovasi SAMAWA (Kesehatan dan Pelatihan Menjadi Orang Mandiri Sakit Jiwa). Menurut persetujuan, program kerja inovatif ini mencakup kegiatan publisitas dan preventif bagi pasien kesehatan jiwa dan penderita gangguan jiwa (ODGJ). Inovasi SAMAWA dan pelayanan kesehatan jiwa sebagai kegiatan promosi yang dilakukan dengan mensosialisasikan kesehatan jiwa di masyarakat dan sekolah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan upaya preventif yang dilakukan antara lain melibatkan pihak pelaksana untuk mengidentifikasi dan melaporkan Puskesmas kepada penderita gangguan jiwa. Program kerja selanjutnya juga akan mencakup kegiatan penyembuhan. Artinya penyuluhan di Poliklinik Puskesmas dan kunjungan rumah dengan pendekatan keluarga agar keluarga penderita gangguan jiwa (ODGJ) lebih memperhatikan dan berpartisipasi dalam pemantauan asupan dan bisa minum obat untuk keluarga dengan gangguan jiwa, serta program kerja terakhir adalah rehabilitasi sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan bagi pasien untuk kembali ke masyarakat sendiri dan hidup mandiri, semua upaya tersebut tidak dapat mencapai hasil yang maksimal tanpa dukungan yang kuat dari pemerintah daerah, sektor, dan masyarakat sekitar untuk mencapai program Inovasi Kesehatan yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT