Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Dimulai di Sekolah, Direalisasikan di Masyarakat
23 Maret 2025 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hmdrr tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pembentukan karakter berbangsa dan bernegara pada generasi muda dapat dilakukan melalui pendidikan kewarganegaraan. Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang masif, pemahaman terkait hak dan kewajiban sebagai warga negara menjadi semakin krusial. Pendidikan kewarganegaraan yang didapatkan melalui pendidikan formal, seperti sekolah tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian teori, tetapi juga berfungsi sebagai landasan awal untuk menciptakan kesadaran sosial dan tanggung jawab masing-masing individu terhadap kepedulian dalam bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Umumnya, pendidikan kewarganegaraan formal akan diberikan kepada peseta didik mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan kewarganegaraan memberikan pengetahuan yang mencakup nilai-nilai pancasila, hak dan kewajiban manusia, serta pentingnya partisipasi aktif melalui kegiatan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peserta didik dilatih untuk memahami peran dan kontribusi positif yang dapat mereka berikan sebagai warga negara yang baik dan bijaksana dalam pengambilan keputusan. Namun, untuk dapat menerapkan hal tersebut, pemberian teori saja tidak cukup. Oleh karena itu, perlu adanya praktik nyata yang dilakukan di lingkungan masyarakat.
Praktik nyata pendidikan kewarganegaraan di masyarakat memiliki peran penting untuk menerapkan hal-hal yang telah diperoleh dan dipelajari di sekolah. Contoh realisasi yang dapat mereka lakukan adalah mereka sebagai generasi muda dapat ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial, seperti organisasi dan kepanitiaan pemuda desa, bakti sosial, program pengabdian masyarakat, dan lain sebagainya. Keterlibatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman mereka tentang kewarganegaraan, tetapi juga membangun karakter yang peduli dan bertanggung jawab antar sesama makhluk hidup. Selain itu, peningkatan kesadaran akan hak dan kewajiban dalam berbangsa dan bernegara juga akan terlatih. Dengan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat, mereka dapat mengambil pelajaran berharga, seperti menghargai perbedaan, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang demokratis.
ADVERTISEMENT
Namun, praktik nyata dari pendidikan kewarganegaraan yang efektif perlu melibatkan peran orang tua dan masyarakat luas. Kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran nilai-nilai kewarganegaraan. Sebagai contoh, orang tua dapat mencoba mendiskusika
n isu-isu sosial dan politik di rumah, sehingga anak-anak dapat menilai kesesuaian pendidikan kewarganegaraan yang mereka terima di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga dapat mengadakan forum diskusi terbuka atau kegiatan yang melibatkan para generasi muda untuk ikut serta dalam membahas isu-isu yang sedang mereka hadapi.
Urgensi pendidikan kewarganegaraan tidak hanya terletak pada penciptaan individu yang berprestasi secara akademis, tetapi juga dalam penciptaan masyarakat yang adil dan harmonis. Generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang kewarganegaraan akan lebih siap dan melek pada dunia politik sehingga dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan mereka.
ADVERTISEMENT
Pendidikan kewarganegaraan perlu dimulai di sekolah dan diimplementasikan di masyarakat. Dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik dan saling mendukung, kita dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya pintar dalam teori, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Melalui hal inilah kita dapat memastikan bahwa keberadaan generasi penerus yang saling peduli dan bertanggung jawab dapat memberikan masa depan yang lebih baik.