Konten dari Pengguna

Inovasi Menuju Air Bersih dan Sanitasi untuk Semua

Hanny Marcelly
Saya merupakan mahasiswa program studi Teknologi Sains Data di Universitas Airlangga
15 Desember 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanny Marcelly tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambaran salah satu sungai di Pulau Jawa pada Jumat, 5 April 2024. Foto: Hanny Marcelly
zoom-in-whitePerbesar
Gambaran salah satu sungai di Pulau Jawa pada Jumat, 5 April 2024. Foto: Hanny Marcelly
ADVERTISEMENT
Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6 bertujuan memastikan akses air bersih dan sanitasi berkelanjutan bagi semua masyarakat. Namun, tantangan besar seperti pencemaran air, infrastruktur yang tidak memadai, serta ketidakadilan sosial masih menghambat pencapaian nilai ini. Di tengah perjuangan ini, sains data menawarkan terobosan melalui analisis canggih dan manajemen sumber daya berbasis bukti.
ADVERTISEMENT
Data sains telah menjadi inti inovasi dalam pengelolaan air dan sanitasi. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber seperti sensor IoT, citra satelit, hingga data kesehatan masyarakat. Informasi ini digunakan untuk memetakan
sumber air, memantau kualitasnya, dan mengidentifikasi risiko pencemaran. Misalnya, indikator seperti kapasitas produksi air daur ulang dan tingkat pengolahan air limbah dapat dievaluasi untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan.
Di wilayah perkotaan, sistem pemantauan berbasis data dapat meningkatkan efisiensi infrastruktur air. Sementara itu, di daerah pedesaan yang kekurangan fasilitas, pendekatan berbasis sains data dapat digunakan untuk merancang strategi penyediaan air bersih yang tepat sasaran. Di Cina, misalnya, jaringan analisis SDG berbasis data telah menunjukkan pentingnya SDG 6 dalam menjembatani target lingkungan dan sosial, seperti sanitasi dan pengurangan ketimpangan.
ADVERTISEMENT
Selain teknologi, keberhasilan dalam mencapai SDG 6 membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Akademisi, pembuat kebijakan, dan industri perlu bersinergi untuk memanfaatkan wawasan dari data sains. Hal ini mencakup investasi dalam penelitian yang fokus pada hubungan SDG dengan infrastruktur dan kebijakan.
Dengan data yang terintegrasi dan analitik yang kuat, perencanaan berbasis bukti dapat mengidentifikasi solusi berkelanjutan untuk air bersih dan sanitasi. Data sains juga memungkinkan prediksi pertumbuhan kebutuhan di masa depan, mendorong inovasi yang tidak hanya menyelesaikan tantangan saat ini, tetapi juga mempersiapkan dunia untuk krisis air yang mungkin terjadi.
Masa depan air bersih dan sanitasi bergantung pada kemampuan kita memanfaatkan teknologi, data, dan kolaborasi. Dengan memadukan pendekatan berbasis data dengan aksi nyata, SDG 6 bukan sekadar mimpi, melainkan visi yang dapat diwujudkan.
ADVERTISEMENT