Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kemampuan Awal ASN Muda untuk Siapsiaga Bela Negara
15 Mei 2024 6:32 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Anisa Fatmawati Kohari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia yang kaya akan suku dan budaya mengingat populasi Indonesia mencapai 275,5 juta jiwa (sensus BPS pada tahun 2022). Rakyatnya tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berbeda suku, bahasa, budaya. Hal seperti inilah yang memunculkan kepentingan wawasan kebangsaan. Indonesia juga mendapat bonus demografi dimana usia produktif (15-64 tagun) akan lebih besar dibanding usia non produktif (>65 tahun) pada 2030-2040 mendatang. Oleh karena itu, sangat diperlukan menjadi ASN muda yang berwawasan bela negara untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu dan emas. Untuk mewujudkan itu kita perlu memahami apa itu wawasan kebangsaan. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai wawasan kebangsaan dan bela negara, analisis isu kontemporer dan kesiapsiagaan bela negara.
ADVERTISEMENT
Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan di masa lampau dibuktikan dengan adanya peristiwa puluhan anak muda berkumpul di aula Stovia untuk mendirikan organisasi Boedi Oetomo yang menjadi tonggak awal sejarah perjuangan pemuda Indonesia yang bersifat nasional. 4 konsensus dasar yaitu Pancasila sebagai ideologi negara, bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan. Kita tahu bahwa cita-cita/tujuan nasional Negara Indonesia yaitu Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dan tugas nasional Negara Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dimanapun kita berada dalam SANKRI, dalam rangka sebagai pimpinan organisasi pemerintahan Negara, kita bertugas mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan Negara dan bertanggung jawab atas mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara.
ADVERTISEMENT
ASN muda juga harus turut serta bela negara. Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan negara dari berbagai ancaman. 5 Nilai dasar bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, kemampuan awal bela negara. Implementasi ke nilai-nilai dasar ASN dan fungsi ASN.
ASN harus memahami dengan baik tugas dan fungsinya yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjadi PNS yang professional maka harus mengambil tanggung jawab, menunjukkan sikap mental positif, mengutamakan keprimaan, menunjukkan kompetensi, memegang teguh kode etik. Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017, empat level lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga (family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global).
ADVERTISEMENT
Analisis isu-isu kontemporer terdiri dari korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisme, money laundering, proxy war, kejahatan mass communication (cyber crime, hate speech, dan hoax). Isu-isu ini berdampak langsung dan tidak langsung terhadap public. Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam 3 kelompok yaitu current issue, emerging issue, isu potensial. Cara mendeteksi isu isu tertentu :
1. Media scanning : menelusuri sumber-sumber isu dari media seperti surat kabar, majalah, publikasi, jurnal professional,dll.
2. Existing data : menelusuri survey, polling atau dokumen resmi dari lembaga resmi terkait dengan isu yang sedang dianalisis.
3. Knowledgeable others : professional, pejabat pemerintah, trendsetter, pemimpin opini dan sebagainya.
4. Public dan private organizations : komisi independen, masjid atau gereja,institusi bisnis dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu.
ADVERTISEMENT
5. Public at large : masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
6. Teknik tapisan : menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Alat bantu tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
ADVERTISEMENT
7. Mind mapping
8. Fishbone diagram
9. Analis SWOT(strengths, weaknesses, opportunities, threats)
Menguraikan masalah kesiapsiagaan bela negara. Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. 5 Nilai dasar bela negara yaitu rasa cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, mempunyai kemampuan awal bela negara. Kemampuan awal bela negara yaitu :
ADVERTISEMENT
1. Kesiapsiagaan jasmani --> kesehatan jasmani --> kebugaran jasmani
Kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien
2. Kesiapsiagaan mental --> kesehatan mental
Kesiapsiagaan seseorang dengan memahami kondisi mental, perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan sesuai dengan perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar.
3. Menjunjung kearifan lokal
hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia di tempat ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan. Kearifan Lokal dapat berupa ucapan, cara, langkah kerja, alat, bahan dan perlengkapan yang dibuat manusia setempat untuk menjalani hidup di berbagai bidang kehidupan manusia.
4. Memiliki etika/etiket dan moral
ADVERTISEMENT
Rencana aksi nasional bela negara adalah sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur. Indicator nilai - nilai bela negara yaitu :
1. Cinta Tanah Air :
- Mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
- Menghargai dan menggunakan karya anak bangsa
- Menggunakan produk dalam negeri
- Menjaga dan memahami seluruh ruang wilayah NKRI
- Menjaga nama baik bangsa dan negara
- Mengenal wilayah tanah air tanpa rasa fanatisme kedaerahan
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara
- Disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebanlan
- Menghargai dan menghormati keanekaragaman suku, agama, ras, dan antar golongan
ADVERTISEMENT
- Mendahulukan kepetingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
- Bangga terhadap bangsa dan negara sendiri
- Rukun dan berjiwa gotong royong dalam masyarakat
- Menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan perundangan yang berlaku
3. Setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara
- Menjalankan kewajiban agama dan kepercayaan secara baik dan benar
- Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
- Meyakini Pancasila sebagai dasar negara serta menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara
- Menerapkan prinsip-prinspip dan nilai-nilai musyawarah mufakat
- Menghormati serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
- Saling membantu dan tolong menolong antar sesama sesuai nila-nilai luhur Pancasila untuk mencapai kesejahteraan
4. Rela Berkorban untuk Bangsa Dan Negara
ADVERTISEMENT
- Rela menolong sesame warga masyarakat yang mengalami kesulitan tanpa melihat latar belakang sosio-kulturalnya
- Mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara daripada kepentingan pribadi dan golongan
- Menyumbang tenaga, pikiran, kemampuan untuk kepentingan masyarakat, kemajuan bangsa dan negara
- Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing
- Berpastisipasi aktif dan peduli dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara tanpa pamrih
5. Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara
- Memiliki kemampuan, integritas dan kepercayaan diri yang tinggi dalam membela bangsa dan negara
- Mempunyai kemampuan memahami dan mengidentifikasi bentuk-bentuk ancaman di lingkungan masing-masing
- Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik
ADVERTISEMENT
- Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelejenjsi yang tinggi
- Memiliki pengetahuan tentang kearifan local dalam menyikapi setiap ancaman
- Memiliki kemampuan dalam memberdayakan kekayaan sumber daya alam dan keragaman hayati
Untuk mewujudkan cita-cita/tujuan nasional dan tugas nasional Negara Indonesia, maka diperlukan ASN muda yang paham dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dan nilai-nilai dasar bela negara serta menyiapkan teknik dalam menganalisis dan menghadapi ancaman isu-isu kontemporer. Diharapkan ASN-ASN muda juga siap siaga dalam bela negara dengan siap mental, siap jasmani, menjunjung kearifan lokal, memiliki etika/etiket dan moral.