Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sedekah Hijau: Menanam Pohon sebagai Amal Jariyah
20 Desember 2024 23:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Anggun Novaura Rojak tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, sedekah memiliki kedudukan yang mulia sebagai amalan yang mendatangkan pahala, bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Salah satu bentuk sedekah yang dapat memberikan manfaat jangka panjang adalah "Sedekah Hijau", yaitu menanam pohon sebagai amal jariyah. Pohon yang ditanam tidak hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi juga bagi lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
ADVERTISEMENT
Menanam Pohon: Amal yang Terus Mengalir
Sedekah berupa penanaman pohon termasuk dalam kategori amal jariyah. Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya."
(HR. Muslim)
Menanam pohon termasuk dalam sedekah jariyah karena pohon akan terus memberikan manfaat selama masih hidup. Pohon menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, memberikan keteduhan, buah-buahan, dan menjadi tempat tinggal bagi hewan.
Al-Qur'an tentang Manfaat Pohon dan Tumbuh-tumbuhan
Allah SWT menyebutkan di dalam Al-Qur'an mengenai manfaat tumbuh-tumbuhan bagi kehidupan manusia:
وَنَزَّلۡنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً مُّبٰـرَكًا فَاَنۡۢبَـتۡـنَا بِهٖ جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الۡحَصِيۡدِ ۙ( ٩) وَالنَّخۡلَ بٰسِقٰتٍ لَّهَا طَلۡـعٌ نَّضِيۡدٌ ۙ( ١٠) رِّزۡقًا لِّلۡعِبَادِ ۙ وَاَحۡيَيۡنَا بِهٖ بَلۡدَةً مَّيۡـتًا ؕ كَذٰلِكَ الۡخُـرُوۡجُ (١١)
ADVERTISEMENT
“Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, (sebagai) rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan (air) itu negeri yang mati (tandus). Seperti itulah terjadinya kebangkitan (dari kubur).” (QS. Qaf: 9-11)
Ayat tadi menunjukkan bahwa tumbuh-tumbuhan dan pohon merupakan karunia dari Allah yang dapat bisa mendatangkan suatu manfaat dan keberkahan bagi kehidupan manusia.
Menghijaukan Bumi sebagai Bentuk Ibadah
Sedekah hijau adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang juga bernilai ibadah. Menanam pohon membantu menjaga kelestarian bumi, mengurangi dampak perubahan iklim, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menanam pohon:
ADVERTISEMENT
"Jika seorang Muslim menanam pohon atau menabur benih, lalu ada burung, manusia, atau hewan yang memakannya, maka itu adalah sedekah baginya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis diatas menegaskan bahwa setiap manfaat yang dihasilkan dari pohon yang ditanam akan menjadi pahala bagi penanamnya.
Langkah Sederhana Memulai Sedekah Hijau
Menanam Pohon di Halaman Rumah – Mulailah dari lingkungan terdekat dengan menanam pohon yang bermanfaat seperti pohon buah atau tanaman peneduh.
Berkontribusi dalam Program Penanaman Pohon – Ikut serta dalam kegiatan penghijauan atau program sedekah pohon yang diadakan oleh lembaga sosial dan komunitas.
Edukasi dan Ajak Orang Lain – Memberi tau keluarga juga teman untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan melalui penanaman pohon.
ADVERTISEMENT
Sedekah hijau melalui penanaman pohon adalah bentuk amal jariyah yang sederhana namun berdampak besar. Pohon yang kita tanam hari ini akan memberikan manfaat untuk generasi mendatang dan menjadi sumber pahala yang terus mengalir. Mari kita jadikan sedekah hijau sebagai bagian dari ibadah kita dan wujud nyata kepedulian terhadap bumi yang Allah amanahkan kepada kita.
وَابۡتَغِ فِيۡمَاۤ اٰتٰٮكَ اللّٰهُ الدَّارَ الۡاٰخِرَةَ وَلَا تَنۡسَ نَصِيۡبَكَ مِنَ الدُّنۡيَا وَاَحۡسِنۡ كَمَاۤ اَحۡسَنَ اللّٰهُ اِلَيۡكَ وَلَا تَبۡغِ الۡـفَسَادَ فِى الۡاَرۡضِؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الۡمُفۡسِدِيۡنَ (٧٧)
“Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
(QS. Al-Qasas: 77)