Terarium, Si Taman Mungil yang Cantik

Ilustrasi oleh penulis

Sistem ekologi terbentuk dari metode reaksi saling melengkapi antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem. Nah, ekosistem juga merupakan suatu sistem yang terdiri dari biotik atau yang biasa disebut organisme hidup, yang meliputi mikroorganisme, hewan juga tumbuhan. Sedangkan abiotik atau lingkungan secara nyata yang meliputi air dan juga tanah. Hal-hal inilah yang dapat diambil ketika menanam secara terarium. Terarium termasuk ke ekosistem buatan karena diciptakan untuk memenuhi kebutuhan.

Terarium adalah wadah kaca kecil atau mini seperti aquarium yang biasa digunakan untuk media tanam- tanaman hias. Biasanya wadahnya terbuat dari plastik transparan atau kaca bening dan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan. Terarium ada dua jenis yaitu terarium tertutup dan juga terarium terbuka. Terarium terbuka adalah wadah yang terbuka dengan fungsi agar udara dapat keluar masuk dan memiliki kelembaban yang rendah. Terarium terbuka juga biasa digunakan sebagai dekorasi, contohnya terarium gantung atau baki. Terarium tertutup merupakan wadah atau tempat yang tertutup, mengandalkan unsur keseimbangan dan kebutuhan sinar matahari yang sangat dibutuhkan supaya bisa dapat berfotosintesis dan memproduksi oksigen.

Terarium jenis terbuka contoh tanamannya yaitu pakis kancing (Pellaea rotundifolia), batu hidup (Lithops spp.), begonia stroberi (Saxisfraga stolonifera). Sedangkan terarium jenis tertutup contoh tanamannya yaitu Pakis Artileri (Pilea microphylla), pabrik aluminium (Pilea cadierei), tanaman polkadot (Hypoestes phyllostachya), tanaman doa (Maranta leuconeura). Terarium terbuka di letakkan ditempat yang ada cahaya matahari langsung dan disiram secukupnya agar tanahnya tidak mengering. Terarium tertutup diletakkan ditempat yang cahaya mataharinya tidak langsung dan disiramnya tidak banyak karena kelembaban terus berulang didalam wadah.

Terarium merupakan solusi terbaik untuk tempat dengan luas terbatas tetapi ingin ada tanaman. Terarium membutuhkan perlakuan khusus dalam menanam dibandingkan tanaman yang tumbuh secara alami di luar ruangan, terarium juga perlu perhatian lebih ekstra atau detail yang berarti lebih banyak memakan waktu dan juga tenaga. Jumlah air dan pupuknya harus pas untuk menjaga tanaman di dalamnya tetap hidup. Terarium harus tetap diberikan sinar matahari dan wadah kaca yang tidak boleh kotor.

Kelebihan dari terarium:

• Menghadirkan unsur dekoratif pada ruangan

• Perawatannya cukup mudah dilakukan dan hemat biayanya

• Dapat ditempatkan dimana saja

• Membuatnya juga cukup mudah

Kekurangan dari terarium:

• Mudah pecah tempatnya

• Harus sering dibersihkan

• Menyusun tanamannya harus ditata dengan rapi agar terlihat cantik

Bahan- bahan yang diperlukan dalam membuat terarium:

• Pasir

• Arang

• Tanah

• Tanaman kecil

• Aksesoris

• Tisu untuk membersihkan

Cara membuat terarium sederhana yang dapat dilakukan dirumah

Berikut langkah-langkahnya:

1. lapisi bagian bawah pada wadah atau tempat kaca dengan aksesoris seperti batu-batu kecil. Batu ini memiliki fungsi untuk pengeringan.

2. Kemudian tambahkan arang aktif. Arang aktif ini memiliki fungsi untuk pertumbuhan bakteri di dalam wadah

3. Setelah itu berikan tanah dengan cukup banyak agar bisa menutupi akar pada tanaman

4. Masukan tanaman yang sudah dipilih atau yang akan digunakan. Bisa dari tanaman yang ukurannya paling besar dulu diantara yang lainnya agar memudahkan tanaman kecil masuk nantinya. Pidahkan tanaman ketempat yang sudah disediakan tadi dan potong akarnya. Lalu, lubangi tanah sesuai dengan akar tanamannya. Masukan tanaman ke lubang yang sudah dibuat tadi dan mulai menatanya.

5. Lalu, jika ada kotoran yang terdapat disekitar wadah, bersihkan menggunakan tisu.

6. Jangan lupa siram tanamannya

Manfaat yang didapatkan ketika menanam terarium

1. Bercocok tanam dengan bersih tanpa debu dan tanah yang bertebaran

2. Dapat mengamati dan mempelajari tanaman secara dekat

3. Bisa menjadi media inspirasi

4. Dapat menciptakan ekosistem buatan bagi tanaman