Konten dari Pengguna

LUCUNYA MAHASISWA LEBIH LUCU MUNAFIQNYA DENNY SIREGAR

090271 Rush
Menulis ketika logika sudah tidak lagi berbicara.
12 Januari 2018 10:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari 090271 Rush tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LUCUNYA MAHASISWA LEBIH LUCU MUNAFIQNYA DENNY SIREGAR
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh : Indra Wardhana
12 Januari 2018
LUCUNYA MAHASISWA LEBIH LUCU MUNAFIQNYA DENNY SIREGAR
ADVERTISEMENT
PENGENLAH sekali-kali kulawan PROPAGANDA kosong si DS ini..sepertinya sudah saatnya turun menghadapi semua OMONG KOSONG si ..DS…
Saya singkat nama anda “DS” karena terlalu malas untuk mengetik panjang nama-nya.
Melihat tulisan DS pada situs pribadinya, sesuai judul di atas pada tanggal 10 Januari 2018, menggelitik Elektron di kepala, dan terdengar teriakan dengan LANTANG! WOIII….kau DUSTA lagi !, ini tulisan sampah, sejujurnya itu bukan tulisan, tapi rekayasa JARI yang selalu MENGUMPAT kepada lawan-lawan-NYA, rekayasa JARI memperlihatkan dan memberi kesan, bahwa DS tidak pernah memiliki MASA dan GEJOLAK muda saat menjadi MAHASISWA…. semua serba omong kosong akibat rekayasa yang keluar dari jari DS, dengan gaya sok pintar dan sok tahu, itu adalah bagian dari harga yang diterimanya dengan arahan sutradara , sedang kemaluannya hilang, sejak dia berani mempertontonkan dirinya di depan kamera TV....maka TERBONGKARLAH siapa DS sesungguhnya … tanpa pernah malu, dia mencoba merangkak, dan memanjat pada tingkat yang pernah dicapai… semata-mata semua itu dilakukan karena kontrak PESANAN dari si PEMILIK Jiwa yang harus dia selesaikan. SUNGGUH DUNIA ITU BENAR-BENAR PANGGUNG SANDIWARA, DENGAN MENGHINAKAN DIRI SENDIRI DI HADAPAN PERADABAN MANUSIA yang dicita-citakan BANGSA ini…..
ADVERTISEMENT
Sebelum saya jawab setiap paragraf tulisan DS, akan saya perlihatkan untuk sekian juta kalinya, bah banyak kalipun…, tentang tulisan-tulisan DS yang lebih bersifat MANIPULATIF dan jauh dari kebenaran, tentunya anda tahu, itu semua hanya lakon DS untuk BISNIS ORDER, serta kepentingan kelompoknya… lihat tulisan DS yang terpaut hanya 8 hari saat bicara tentang MAHASISWA….
1.> Posting tanggal 02 Januari 2018 :
https://www.dennysiregar.com/2018/01/mahasiswa-benteng-terdepan-menghadapi.html
JUDUL : MAHASISWA, BENTENG TERDEPAN MENGHADAPI RADIKALISME BERBAJU AGAMA
2.> Posting tanggal 10 Januari 2018
https://www.dennysiregar.com/2017/01/mahasiswa-cabe-cabean.html
JUDUL : Mahasiswa Cabe-cabean
Dari ke 2 tulisan di atas, postingan DS memperlihatkan in-konsistensi kalau tidak mengerti, tepatnya KEBOHONGAN , Silahkan anda baca MAHASISWA, BENTENG TERDEPAN MENGHADAPI RADIKALISME BERBAJU AGAMA, https://www.dennysiregar.com/2018/01/mahasiswa-benteng-terdepan-menghadapi.html
ADVERTISEMENT
pada postingan 1, tulisan pada AWAL PARAGRAF PERTAMA dia buka dengan kata-kata manis dan berusaha menyentuh bagai lidah ular yang berbisa :
“DS” menulis :
Ketika sedang di Jakarta, saya didatangi beberapa Mahasiswa yang ternyata pembaca tulisan-tulisan saya. ADA SATU PERTANYAAN YANG SANGAT MENYENTUH HATI, “Kami harus bagaimana bang untuk membantu pemerintah mengatasi kelompok radikal berbaju agama ini?”
MAAF JIKA SAYA TERTAWA…sebenarnya TERMEHEK-MEHEK melihat carut marutnya tulisan si DS , juga melihat kata-kata KEBOHONGAN yang selalu ada disetiap tulisannya.
PERHATIKAN sekali lagi penggalan Kata-kata DS :
ADA SATU PERTANYAAN YANG SANGAT MENYENTUH HATI, “Kami harus bagaimana bang untuk membantu pemerintah mengatasi kelompok radikal berbaju agama ini?”
ADVERTISEMENT
Permainan kata dimana DS yang menjadi lakon, baik untuk DS yang berperan menjadi dirinya sendiri, maupun si MAHASISWA yang bertanya dengan kalimat : “Kami harus bagaimana bang untuk membantu pemerintah mengatasi kelompok radikal berbaju agama ini?”…ya, kedua-duanya adalah DS, karena tulisan yang di buat adalah sumpelan Belaka,
Cara mengagitasi “membangkitkan perhatian (to excite) atau mendorong (stir it up)”tentu saja tidaklah laku, menyusul terjadinya TRAGEDI kamera TV, dimana DS memperlihatkan kualitas yang sebenarnya.
Dari tulisan pertama di atas yang berjudul MAHASISWA, BENTENG TERDEPAN MENGHADAPI RADIKALISME BERBAJU AGAMA, terlihat bagaimana DS mengagung-agungkan MAHASISWA, serta memberikan pesan layaknya PEMIMPIN MAHASISWA INDOENSIA untuk melawan RADIKALISME.
Tetapi pada tulisan MAHASISWA selanjutnya, yang berJUDUL: MAHASISWA CABE-CABEAN https://www.dennysiregar.com/2017/01/mahasiswa-cabe-cabean.html
ADVERTISEMENT
Yang diposting tanggal 10 Januari 2018
Dalam tulisan di atas, terlihat ucapan DS yang membodoh-bodohkan MAHASISWA, memang seberapa pintarnya DS? Silahkan lihat rekaman Youtube, saat DS mempermalukan diri sendiri di ajang ILC, tentu anda dapat menilai-nya sendiri tanpa perlu PROPAGANDA dari saya.
Perhatikan beberapa paragraf yang di cuplik dari REKAYASA JARI JEMARI DS :
1. Lucu baca rencana aksi mahasiswa tanggal 12 Januari nanti. Mereka menamakan gerakan mereka 121, mirip ma gerakan 411 dan 212. Sepertinya ada yang lagi senang ma susunan angka-angka sehingga dijadikan simbol.
2. Yang paling lucu adalah mereka menamakan gerakan mereka Reformasi jilid II.Mencoba nostalgia dengan gerakan kakak-kakak mereka di tahun 98 yang kebanyakan sekarang udah pada kenyang di DPR, perutnya gendut dan rambut mulai botak. Malah ada kakak-kakak mereka yang dulu teriak-teriak "Demi rakyat !!" sekarang lagi tidur-tiduran di sel karena tertangkap mencuri uang rakyat.
ADVERTISEMENT
Ada lagi yang lebih lucu...
3. Seorang mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia UII berkata kepada media, “Kenaikan tarif biaya STNK, BPKB, SIM, disusul kenaikan harga BBM dan ditambah tingginya harga cabai hingga mencapai 200 ribu lebih, dianggap menjadi bukti nyata ketidak berhasilan Jokowi memimpin Indonesia”, Permisi, harga cabai? Indikator ketidak-berhasilan Jokowi dilihat dari harga cabai? Ini mahasiswa apa emak-emak?
4. Rasanya mau sobek celana membaca masalah kenaikan biaya STNK 100 rebu rupiah yang hanya 5 tahun sekali itu diributkan. Ditambah BBM naik yang non subsidi juga di permasalahkan. Duh, kok indikator ketidak-berhasilan Jokowi itu cuman bernilai beberapa rebu rupiah gitu ya?
Jika dibandingkan kedua REKAYASA JARI JEMARI ala DS, tentu saja kita tidak akan terKAGET-KAGET dengan gaya AGITASI lokal… mungkin, sekali lagi mungkin saja, dia “DS” ingin menjadi diktator kecil dalam dunia khayalannya, ada beberapa poin yang akan dia coba raih sebagai DIKTATOR kecil diantaranya :
ADVERTISEMENT
1. Menjadi pengkhayal/pemimpi.
2. Ingin MENONJOL,tapi tidak menonjol
3. Tak takut apa pun dan siapa pun, karena di dukung penuh REZIM penguasa
4. Oportunis, pandai memanfaatkan kesempatan) adalah syarat mutlak guna segera menduduki tampuk kekuasaan, bahkan dengan menghalalkan segala cara….tapi sayang beribu sayang, saat memiliki kesempatan di depan kamera TV pada ajang ILC, dia hancurkan semua yang telah ia capai dalam hitungan detik, anda tahu yang saya maksud? Ya benar “REPUTASI”maaf, saya tidak tertawa untuk kali ini.
Seorang marxis di Rusia bernama Plekhanov, menyatakan seorang agitator menyajikan hanya satu atau sedikit gagasan, tetapi menyajikannya ke sejumlah besar orang (a mass of people)”tentu saja DS tidak berhasil, kecuali untuk para pengikutnya yang BUTA dan tidak akan pernah melihat FAKTA dan DATA di depan hidung apalagi jauh diseberang.
ADVERTISEMENT
Pelecehan terhadap MAHASISWA dan bersifat OPORTUNIS dengan agenda agitasi yang sering dilakukan oleh DS,memberikan 1 gambaran bahwa, Saat dia SUKA, dia akan keluarkan kata manis yang tak berujung, dan sebaliknya , maka sesuai pesanan dari kelompok dan kepentingan tempat dia bersandar, dia akan MENCACI MAKI dengan bahasa-bahasa SARKASTIS yang terbungkus kata halus tapi tetap bermakna sama.
Makna yang dapat diambil secara objektif atau Denotatif dari DS adalah untuk memahami proses agitasi yang POSITIF dan bukan NEGATIF, untuk itu memerlukan pemahaman perilaku kelompok/massa, karena objektifitas menjadi hal penting, agar agitasi dapat dilakukan secara efektif dan tepat sasaran.
Sebagai penutup tulisan singkat ini:
Lakukan Persuasi Politik dengan tindakan yang berdasarkan segi-segi psikologis, yang dapat membangkitkan kesadaran individu secara objektif, dan bukan Agitasi dan Propaganda Negatif yang terselubung dan berujung pada KEHANCURAN SEMATA. Jika anda lakukan, maka teriakan NKRI Harga Mati dan sejenisnya, hanya akan jadi KEDOK Belaka.
ADVERTISEMENT