Edukasi 3M Plus! Upaya Pencegahan Penyebaran Jentik Nyamuk

Keberadaan jentik Aedes aegypti disuatu daerah merupakan indikator terdapatnya populasi nyamuk Aedes aegypti di daerah tersebut. Penanggulangan penyakit DBD mengalami masalah yang cukup kompleks, karena penyakit ini belum ditemukan obatnya. Tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti sangat mempengaruhi tingkat kepadatan atau densitas jentik, densitas jentik sangat besar pengaruhnya terhadap kejadian kasus demam berdarah. Tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti yaitu tempat dimana nyamuk Aedes aegypti meletakkan telurnya terdapat di dalam rumah dan di luar rumah.

Salah satu faktor yang paling sering dikaitkan dengan penularan DBD yaitu faktor iklim, seperti suhu udara, curah hujan dan kelembaban udara. Suhu udara mampu mempengaruhi produksi nyamuk, angka gigitan, masa inkubasi ekstrinsik virus dan pergeseran daerah distribusi nyamuk. Disamping itu, curah hujan yang tinggi juga dapat mempengaruhi kepadatan populasi nyamuk betina dewasa untuk berkembangbiak (Mangguang dan Sari, 2017). Menurut rilis BMKG sebelumnya pada Agustus 2022, hujan yang mengguyur Kota Malang. Hujan yang turun akan memiliki intensitas diatas normal. Malang raya termasuk dalam wilayah yang akan mengalami banjir kategori menengah. Beberapa wilayah di Kota Malang yang disebutkan BMKG ialah Kecamatan Lowokwaru, Sukun, Blimbing dan Klojen.

Dalam kehidupan bermasyarakat, menjaga kesehatan merupakan realita atau poin penting yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan prinsip-prinsip proses belajar bagi peserta didik akan dapat memberikan luasan wawasan pengetahuan sehingga peserta didik nantinya mampu untuk menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang didapatkan di sekolah. Sekolah dapat menjadi salah satu tempat terdekat peserta didik dalam menjaga kebersihan dan kesehatannya. Pembentukan serta penanaman peserta didik yang sehat untuk dapat meningkatkan pengetahuan materi kesehatan paling efektif dilakukan pada jenjang bangku sekolah yang merupakan tempat bagi peserta didik melewati masa perkembangan dan pertumbuhan. Oleh karena itu, perubahan perilaku pada pribadi peserta didik juga dipengaruhi oleh kegiatan yang dilakukan di bangku sekolah.

PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.

Maka dari itu program Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dimana pada kesempatan kali ini kami Kelompok 17 PMM Bhaktiku Negeri ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema Pencegahan Penyebaran Jentik Nyamuk melalui Edukasi PHBS untuk Menghindari Penyebaran Jentik Nyamuk di Panti Asuhan Salman.

Kelompok 17 memiliki 5 anggota, yaitu Muhammad Alexandra Is'aaf, Muhammad Fikri, Muhammad Zaki Fahlevi, Amelia Putri Nasution, dan Atika Nopriana. Dengan pembimbing kami yaitu ibu Firda Ayu Amalia SE., Ak., M.SA berupaya untuk melakukan kegiatan masyarakat ini.

Dalam kegiatan program kerja Edukasi PHBS ini, penerapan PHBS dapat dilakukan dengan cara :

Program Kerja Tentang Edukasi PHBS di Panti Asuhan Salman

Memberantas jentik nyamuk juga sangat penting dilakukan karena nyamuk dapat menyebabkan beberapa penyakit. Lingkungan yang terbebas dari jentik nyamuk juga dapat menjadi salah satu ciri bahwa lingkungannya merupakan lingkungan yang sehat.

Apa yang perlu dilakukan agar rumah bebas jentik?

3M plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN (pemberantasan sarang nyamuk), yaitu : Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/ gelas aqua, plastik, kresek, dll)

sumber : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

sumber : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Upaya pencegahan nyamuk dengan "3M Plus" mungkin mengacu pada suatu metode atau pendekatan khusus yang menggunakan prinsip-prinsip 3M (Minimize, Modify, dan Mosquito Nets) bersama dengan langkah-langkah tambahan. Ini adalah upaya pencegahan yang dapat membantu mengurangi penularan penyakit yang dibawa oleh nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan lainnya. Di bawah ini, saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan "3M Plus" dalam pencegahan nyamuk:

Minimize (Minimalisasi): Ini adalah langkah pertama dalam pendekatan "3M Plus." Fokus pada mengurangi habitat nyamuk dan faktor-faktor yang mendukung perkembangbiakan mereka. Ini termasuk:

1. Menghilangkan tempat-tempat berkembang biak, seperti genangan air di sekitar rumah atau di dalam rumah.

2. Menutup wadah-wadah penampungan air atau bak mandi burung dengan rapat.

3. Membersihkan saluran air dan perbaikan sumber-sumber yang mungkin menyebabkan genangan air.

Modify (Modifikasi): Langkah kedua melibatkan modifikasi lingkungan untuk mengurangi risiko paparan nyamuk. Ini termasuk:

1. Memasang jaring nyamuk pada jendela dan pintu untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

2. Memasang kipas angin atau sistem pendingin ruangan untuk membuat area dalam rumah menjadi kurang ramah bagi nyamuk, karena nyamuk tidak suka angin yang kuat.

3. Menggunakan repelan nyamuk pada kulit dan pakaian.

Mosquito Nets (Jaring Nyamuk): Ini adalah bagian penting dari pencegahan nyamuk. Penggunaan jaring nyamuk di tempat tidur atau di area yang sering digunakan untuk beristirahat dapat membantu melindungi individu dari gigitan nyamuk saat tidur.

Plus (Tambahan): Selain dari prinsip-prinsip 3M di atas, ada langkah-langkah tambahan yang dapat ditambahkan dalam upaya pencegahan nyamuk, seperti:

1. Partisipasi dalam program pengendalian nyamuk yang diselenggarakan oleh pemerintah atau lembaga kesehatan setempat.

2. Vaksinasi jika ada vaksin yang tersedia untuk penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti vaksin malaria.

3. Edukasi masyarakat tentang cara menghindari gigitan nyamuk dan pentingnya pencegahan.

Penting untuk selalu beradaptasi dengan situasi setempat dan mengikuti pedoman yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat untuk pencegahan nyamuk yang efektif, terutama di daerah yang rentan terhadap penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Kami melakukan kegiatan ini dengan harapan agar kita bisa lebih perhatian dengan lingkungan sekitar, dan juga bisa mencegah terjadinya perkembangan nyamuk lebih dini. Terutama pada anak - anak yang mulai beranjak dewasa, agar bisa lebih waspada terhadap keadaan lingkungan sekitar. Menurut kami, hal ini sangatlah penting. Mengingat Malang yang merupakan salah satu kota yang memiliki curah hujan cukup tinggi.