Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Kala Menyeberang Jembatan di Alam Baka
5 Agustus 2017 15:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari 100 Kata Bercerita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Padang pasir tak berujung (Foto: Pixabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1501923322/csl79jly3tynxa5copq6.jpg)
ADVERTISEMENT
Dengan percaya diri level wahid, Fulan mengantre di barisan panjang gerombol jutaan manusia di padang pasir tanpa ujung, di mana semua manusia bugil bulat.
ADVERTISEMENT
Fulan mendengar sekelilingnya berbisik tentang sebuah jembatan. Sebelum menyusuri jembatan itu, akan ada penjaga memberikan mereka undian berhadiah. Mereka menggigil ngeri. Takut-takut dapat undian berupa siksaan yang katanya tanpa ampun!
Fulan cuma senyum, "Sepertinya aku paling bersih." Ia terkekeh memandangi tubuh-tubuh lainnya yang begitu kasihan di matanya.
Tibalah giliran Fulan menghadap penjaga jembatan itu itu memberi undian.
Ia gosok undian itu pelan. Tertera huruf S di depannya.
"Pasti surga!"
Ia gosok lebih jauh, hasilnya:
Silakan coba lagi.