Konten dari Pengguna

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Kreativitas

safira Octa fidnanda
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
20 Agustus 2024 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari safira Octa fidnanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Kreativitas di Desa Sawo.
ADVERTISEMENT
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan ini menjadi sarana para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam mengembangkan keterampilan individu maupun kelompok untuk berkontribusi dalam memberikan manfaat berkelanjutan di masyarakat. Sama halnya dengan kelompok binaan Ibu Firda Ayu Amalia SE.,Ak.,M.SA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Kelompok 49 gelombang 2.
Kelompok ini beranggotakan Safira Octa Fidnanda (202210410311248), Leony Adya Salsabila (202210410311245), Leni Puspitasari (202210410311249), dan Aulya Dayu Lestari (202210410311252) yang membawakan tema bertajuk “Peningkatan Kesehatan dan Kreativitas” di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada hari Kamis, 01 Agustus 2024 lalu. Melalui kegiatan ini, Kelompok 49 melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Sawo dalam menentukan tempat pelaksanaan Ecoprint sebagai program unggulan yang bekerja sama dengan ibu serta anak-anak dilingkungan sekitar di Desa Sawo.
Ecoprint adalah teknik pewarnaan kain yang menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting untuk menciptakan pola-pola unik. Ecoprint memberikan ruang bagi anak-anak untuk bereksperimen dengan warna, bentuk, dan pola yang dihasilkan dari bahan-bahan alami. Ini merangsang imajinasi dan kreativitas mereka, memberikan alternatif kegiatan yang menyenangkan dan produktif bagi anak-anak, sehingga mereka dapat menghabiskan waktu dengan aktivitas kreatif yang jauh dari layar gadget, Melihat hasil karya mereka yang indah dan unik, anak-anak dapat merasa bangga dan lebih percaya diri dalam kemampuan mereka untuk menciptakan sesuatu. Hal ini menjadi inovasi kreatif yang dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas.
Pembelian peralatan penunjang, seperti totebag untuk sebagai media pembuatan Ecoprint dilakukan secara online agar lebih instan dan praktis. Untuk persiapan bahan-bahan, seperti daun dan bunga, dan pewarna dibeli bersamaan dengan konsumsi untuk para partisipan yang mengikuti kegiatan Ecoprint.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, setelah semua peralatan dan bahan yang akan digunakan seperti totebag dan batu, daun, bunga, dan pewarna, telah dipersiapkan, kelompok 49 membantu para partisipan untuk menjelaskan terlebih dahulu cara pembuatannya, hingga menjadi produk jadi. Para peserta juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Di Akhir acara, dilakukan foto bersama dengan anak-anak sambil membawa totebag yang telah dibuat sebagai bukti dokumentasi kegiatan.
Harapannya, setelah adanya kegiatan inovatif ini, totebag yang awalnya polos dan biasa saja, dapat dimanfaatkan kembali dengan sentuhan seni ecoprint menggunakan daun dan bunga. Selain itu, penggunaan bahan alami untuk menghias totebag ini dapat mengurangi dampak lingkungan dibandingkan dengan pewarna kimia sintetis, serta menciptakan produk yang unik dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT