Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jejak Harapan di Antara Kehilangan
5 Agustus 2023 9:27 WIB
Tulisan dari James Hanjaya Poei tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah keheningan malam yang gelap, Anna duduk termenung di tepi pantai, memandangi ombak yang tenang. Dia merasa hampa setelah kepergian sang ayah yang tercinta. Ayahnya adalah sumber inspirasi dalam hidupnya, dan kehilangan itu membuatnya merasa kehilangan arah.
ADVERTISEMENT
Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Anna biasanya mengobrol dengan ayahnya tentang cita-citanya untuk menjadi seorang seniman. Ayahnya selalu menyemangati dan memberinya dukungan tanpa syarat. Namun, kini dia harus menghadapi kenyataan bahwa ayahnya telah pergi selamanya.
Anna merasa terjebak dalam gelapnya kehilangan, tidak tahu bagaimana cara melangkah maju. Dia sering merenung di tempat yang sama, melihat senja dan teringat pada kenangan bersama ayahnya. Suatu hari, saat duduk di batu pantai, dia melihat seorang wanita tua mengutip kerang-kerang di sekitar pantai. Wanita itu berjalan dengan lambat, namun wajahnya penuh dengan keceriaan.
Anna penasaran dan akhirnya menghampiri wanita itu. Wanita itu menyambutnya dengan hangat, mengajaknya duduk di sampingnya. Mereka mulai berbincang tentang kehidupan, dan wanita tua itu berbagi kisah hidupnya yang penuh liku. Dia kehilangan suami dan anaknya, tetapi berhasil menemukan harapan dalam setiap kenangan yang indah.
ADVERTISEMENT
Mendengarkan cerita wanita tua itu membuat Anna merasa terhibur. Dia menyadari bahwa kehilangan tidak selalu berarti kehancuran total. Wanita itu mengajarkan Anna untuk mencari kebahagiaan di tengah-tengah kesedihan, seperti mencari kerang-kerang indah di tepi pantai yang tampak sepele namun menyimpan keindahan di dalamnya.
Anna mulai berubah sejak pertemuan itu. Dia perlahan-lahan menerima kenyataan bahwa ayahnya telah tiada, tetapi kenangan dan inspirasinya akan tetap hidup di dalam hatinya. Dia kembali menggambar dan melukis, mengungkapkan perasaannya dalam seni yang indah.
Setiap pagi, Anna sekarang pergi ke pantai dan mengumpulkan kerang-kerang sebagai tanda penghormatan pada wanita tua yang telah membantu mengisi hidupnya dengan harapan. Dia menemukan makna baru dalam seni dan hidup, menggali kekuatan dari kehilangan untuk tumbuh lebih kuat.
Seiring waktu berlalu, Anna menjadi seniman yang diakui di kota kecilnya. Dia menciptakan karya seni yang menginspirasi banyak orang dan memberikan harapan bagi mereka yang merasa terpuruk. Anna menyadari bahwa dalam perjalanan hidup, kita bisa mengatasi kehilangan dengan menemukan jejak harapan di setiap sudutnya.
ADVERTISEMENT