Konten dari Pengguna

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kepercayaan Diri

Laila Nurul Andini
saya mahasiswi S1 Perbankan Syariah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6 Juli 2023 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laila Nurul Andini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https://pixabay.com/photos/phone-display-apps-applications-292994/
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https://pixabay.com/photos/phone-display-apps-applications-292994/
ADVERTISEMENT
Pengaruh media sosial terhadap kepercayaan diri menjadi topik yang semakin relevan dalam era digital saat ini. Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang, dan penggunaannya dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kepercayaan diri individu. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi pengaruh media sosial terhadap kepercayaan diri, baik positif maupun negatif, dan bagaimana individu dapat mengelola penggunaan media sosial untuk mempertahankan kepercayaan diri yang sehat.
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, banyak remaja yang diselimuti rasa insecure. Banyak dari mereka yang merasa tidak percaya diri dan memberikan penilaian buruk terhadap diri sendiri. Sebenarnya tidak ada yang salah dari rasa insecure karena perasaan itu merupakan hal normal yang mungkin dirasakan setiap manusia. Akan tetapi, rasa insecure biasanya cenderung memberikan banyak dampak negatif bagi diri sendiri. Dalam pandangan Islam perasaan insecure termasuk salah satu hal yang sebaiknya tidak dirasakan, Karena dalam surat At-Tiin ayat 4 telah tertulis bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk.
Media sosial dapat diartikan sebagai alat atau aplikasi komunikasi berbasis web yang memungkinkan penggunaannya untuk saling berinteraksi dengan berbagi atau mengakses informasi yang ada. Di media sosial terdapat fitur-fitur seperti akun pengguna, halaman profil pengguna, teman, pengikut, hashtag, timeline, personalisasi, komentar dan notifikasi (Asmawati et al., 2022). Salah satu pengaruh positif media sosial terhadap kepercayaan diri adalah memberikan platform untuk berbagi prestasi dan pencapaian dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Melalui media sosial, individu dapat membagikan momen keberhasilan, dan momen kebahagiaan mereka. Hal ini dapat memberikan rasa penghargaan dan pengakuan dari teman dan pengikut mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan diri mereka. Misalnya, jika seseorang memposting foto perjalanan atau prestasi akademik mereka, respons positif dari orang lain dapat memberikan dorongan emosional yang meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Namun, media sosial juga memiliki dampak negatif terhadap kepercayaan diri. Salah satu isu utama adalah perbandingan sosial. Media sosial sering kali menampilkan versi yang didramatisasi dan diubah dari kehidupan orang lain. Postingan yang menampilkan kecantikan, kekayaan, prestasi, dan kesempurnaan sering kali dapat membuat individu merasa tidak memadai dan tidak berharga. Ketika seseorang secara konstan membandingkan diri dengan standar yang tidak realistis yang ditetapkan oleh media sosial, kepercayaan diri mereka dapat terkikis. Selain itu, media sosial juga sering menjadi ajang bullying dan cyberbullying. Komentar negatif, penghinaan, atau pem-bully-an online dapat merusak kepercayaan diri individu. Paparan terhadap komentar negatif atau penilaian orang lain dapat menghasilkan rasa tidak aman, meragukan diri sendiri, dan mengurangi kepercayaan diri.
sumber: https://pixabay.com/photos/help-hand-offer-despair-depression-3049553/
Pada remaja sebuah kepercayaan diri dinilai penting sebagai bagian dari menjalani proses pengembangan identitas selama suatu waktu, di mana umpan balik pada diri cenderung mempengaruhi kepercayaan diri (Syifa & Irwansyah, 2022). Rasa kurang percaya diri adalah sikap demonstratif. Tidak kompeten dan sangat merusak, perasaan takut gagal, takut salah, takut ditolak dan diiringi resah disertai perasaan gelisah atau tidak tenang sebelum bertindak atau kegiatan terbukti mampu menguras energinya. Langkah yang dalam untuk menanggapi semua rangsangan eksternal menentukan bagaimana orang remaja melihat diri mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Untuk mengelola pengaruh media sosial terhadap kepercayaan diri, ada beberapa langkah yang dapat diambil individu. Pertama, penting untuk menyadari bahwa media sosial hanya menampilkan bagian kecil dan seringkali diubah dari kehidupan orang lain. Tidak ada yang sempurna, dan membandingkan diri dengan gambaran yang dihasilkan dari media sosial adalah tidak realistis. Kedua, mengontrol paparan terhadap konten yang dapat merusak kepercayaan diri, seperti mengurangi waktu yang dihabiskan untuk melihat postingan-peringkat diri yang tidak sehat. Ketiga, berinteraksi dengan akun dan kelompok yang positif dan pendukung yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan dukungan emosional.
Mengikuti akun yang mengedepankan pesan positif, motivasi, dan inspirasi dapat memberikan dampak yang baik pada kepercayaan diri. Selain itu, penting untuk membangun kepercayaan diri yang berasal dari dalam diri sendiri, bukan hanya dari pengakuan eksternal. Fokus pada pencapaian pribadi, pertumbuhan, dan kemajuan yang telah dicapai, daripada membandingkan diri dengan orang lain. Menghargai dan merayakan keunikan dan potensi yang dimiliki oleh diri sendiri dapat memperkuat kepercayaan diri.
sumber: https://pixabay.com/illustrations/mask-self-facade-personality-1306181/
Selanjutnya, mengembangkan pola pikir yang positif dan mempraktikkan self-care. Media sosial sering kali hanya menampilkan bagian yang paling baik dari kehidupan orang lain, sehingga mudah untuk merasa tidak memadai. Penting untuk menghargai dan mencintai diri sendiri sebagaimana adanya, dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Mempraktikkan self-care seperti menjaga kesehatan fisik dan mental, berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan, dan menghormati diri sendiri dapat membantu membangun kepercayaan diri yang sehat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mengelola waktu yang dihabiskan untuk media sosial juga penting. Menetapkan batasan dan membatasi waktu yang dihabiskan untuk melihat dan berinteraksi dengan media sosial dapat membantu menghindari perbandingan sosial yang merugikan dan memberi ruang bagi kegiatan dan hubungan yang lebih bermakna di dunia nyata. Fokus pada hubungan pribadi, kegiatan yang membangun, dan tujuan hidup yang bernilai dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kebahagiaan jangka panjang.
Dalam kesimpulan, pengaruh media sosial terhadap kepercayaan diri dapat bersifat kompleks, dengan pengaruh positif dan negatif yang signifikan. Untuk mempertahankan kepercayaan diri yang sehat, penting untuk mengelola penggunaan media sosial, membangun kepercayaan diri dari dalam diri sendiri, mengembangkan pola pikir yang positif, mempraktikkan self-care, dan mengelola waktu yang dihabiskan untuk media sosial. Dengan pendekatan yang tepat, individu dapat memanfaatkan potensi positif media sosial sambil tetap menjaga kepercayaan diri mereka yang kuat.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Asmawati, A., Pramesty, A. F., & Afiah, T. R. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap Gaya Hidup Remaja. Cices, 8(2), 138–148. https://doi.org/10.33050/cices.v8i2.2105
Syifa, A. N., & Irwansyah. (2022). Dampak Media Sosial Instagram terhadap Kepercayaan Diri Anak Remaja. Buana Komunikasi (Jurnal Penelitian …, 3(2), 102–116. https://jurnal.usbypkp.ac.id/index.php/buanakomunikasi/article/view/2162