Mengenal Obat Tradisional dengan Kompetisi Pancaindra

Tak bisa dipungkiri bahwa minat masyarakat dalam menggunakan obat herbal dan pengobatan tradisional dalam mencari kesembuhan akan penyakit semakin tinggi. Anggapan masyarakat obat herbal dan pengobatan tradisional lebih aman dan tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya . Maka dari itu Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 89 gelombang 7 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan edukasi mengenai tanaman herbal atau tradisional agar siswa Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah Bumiaji, Kota Batu bisa mengetahui kandungan tanaman obat tradisional yang dapat memberikan manfaat atau yang memiliki efek farmakologis. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Obat herbal dan obat tradisional sangat identik dengan jamu, apalagi di masa sekarang banyak anak muda yang kurang mengenal dan jamu seringkali diasumsikan sebagai minuman orang tua atau minuman kuno . Ada beberapa pertimbangan untuk memilih Program Kerja ini.

Persiapan Penyampaian materi tentang Obat Tradisional (Foto Dokumen Pribadi by Kresna Bayu Samudera)

“Budaya minum jamu sekarang ini sudah nyaris hilang, khususnya di kalangan anak-anak muda,” ujar koordinator kelompok 89.

Akhirnya tanpa berpikir panjang kelompok kami menambahkan pengenalan obat tradisional ke dalam program kerja kami untuk dilaksanakan. Adapun tujuannya yaitu mengenalkan golongan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, mengedukasi kandungan tanaman obat tradisional yang dapat memberikan manfaat untuk tubuh manusia ,memberikan contoh pemanfaatan tanaman obat tradisional dan pengolahan tanaman obat menjadi produk jadi yang dapat digunakan.

Penyampaian dan pemaparan materi oleh perwakilan mahasiswa PMM (Foto Dokumen Pribadi by Kresna Bayu Samudera)

Tidak hanya penyampaian materi kami juga mengadakan lomba agar tidak membosankan, dengan mekanisme sebagai berikut :

Diberikan beberapa golongan obat tradisional yang sesuai materi dan karakteristik yang sudah dijabarkan tiap tanaman, kemudian siswa ditutup matanya dan diperbolehkan untuk meraba dan mencium. Selanjutnya peserta lomba dapat menebak jenis dari tanaman obat tersebut. Siswa LKSA sangat antusias dalam mengikuti lomba ini dan turut memeriahkan.

Kompetisi Pancaindra agar siswa LKSA lebih familiar dengan Obat Tradisional (Foto Dokumen Pribadi by Kresna Bayu Samudera)

Pemenang lomba Obat Tradisional dengan mengandalkan kepekaan Pancaindra (Foto Dokumen Pribadi by Dian Novanda Ramadhani)