Konten dari Pengguna

Pencemaran Air Tanah dan Cara Pencegahannya

GHIFARI HAIKAL AHMADA SYACH
Mahasiswa Akademi Teknik Tirta Wiyata (AKATIRTA) Jurusan Teknik Lingkungan
1 Februari 2023 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari GHIFARI HAIKAL AHMADA SYACH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar:Dokumntasi Pribadi, Ilustrasi air dari dalam tanah yang tercemar
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar:Dokumntasi Pribadi, Ilustrasi air dari dalam tanah yang tercemar
ADVERTISEMENT
Pencemaran air merupakan sebuah kondisi di mana tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah sudah tercemar oleh polutan. Pencemaran air mengakibatkan air tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun terdapat fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penyebab utama pencemaran air. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, serta penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Selain itu polutan industri seperti polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpahan minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. Di samping itu, penggundulan hutan baik untuk pembukaan lahan pertanian, perumahan dan konstruksi bangunan lainnya, dapat mengakibatkan pencemaran air tanah, yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah. Turunnya kualitas air tanah tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia.
ADVERTISEMENT
Berbagai aktivitas manusia sering kali membuat kondisi air tanah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena manusia selalu mementingkan kepentingan diri sendiri. Aktivitas tersebut contohnya, Pemanfaatan air tanah yang berlangsung terus–menerus tanpa mengindahkan konsep pengawetan dan pelestarian air tanah, pembangunan kawasan pemukiman yang tidak memberikan tempat untuk resapan air, pembuangan limbah industri atau pabrik di permukaan tanah atau di sungai maupun saluran air tanpa melalui pengolahan limbah terlebih dahulu, limbah-limbah domestik, serta penggunaan pupuk atau pestisida yang berlebihan di area pertanian. Aktivitas tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan kualitas air. Selain aktivitas manusia, pertumbuhan penduduk juga merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas air.
sumber gambar: canva, Ilustrasi banyaknya penduduk
Pertumbuhan penduduk didaerah perkotaan yang semakin tidak terkendali mengakibatkan meningkatnya kebutuhan air, serta menurunkan kualitas air. Peningkatan jumlah penduduk membuat wilayah di daerah perkotaan menjadi semakin padat dan sempit, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa banyak penduduk yang akhirnya tinggal di daerah bantaran sungai. Pertumbuhan penduduk juga membuat peningkatan limbah-limbah domestik semakin banyak. Pertumbuhan penduduk yang tinggi sering membuat wilayah pembuangan sampah atau limbah menjadi semakin berkurang, sehingga mengakibatkan para penduduk membuang sampah secara sembarangan, baik di sungai ataupun lahan-lahan kosong yang pada dasarnya bukan tempat untuk pembuangan. Pertumbuhan penduduk membuat daerah resapan air tanah semakin kecil. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali juga membuat tempat tangki septik yang semakin banyak, sehingga menyebabkan air tanah semakin tercemar.
ADVERTISEMENT
Tercemarnya air tanah disebabkan karena pembuangan sampah secara besar-besaran atau kecil, kurangnya daerah resapan air, serta tempat tangki septik yang banyak semakin menjadi-jadi. Sampah-sampah yang menumpuk seperti sampah sayuran yang busuk dapat menyebabkan tercemarnya air tanah. Selain itu tangki septik yang terdapat di daerah kawasan penduduk yang padat dapat membuat air tanah tercemar. Air tanah yang tercemar apabila dikonsumsi akan sangat berbahaya bagi manusia, karena air tanah yang tercemar mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia, sehingga perlu mencari cara untuk mengatasi untuk masalah-masalah tersebut.
Dalam upaya mengatasi air yang sudah tercemar, dapat dilakukan dengan cara melakukan pengolahan air, akan tetapi diperlukan biaya yang tidak sedikit dalam pengelolaannya. Oleh karena itu, dari pada mengatasi air yang sudah tercemar, lebih baik melakukan tindakan pencegahan.
ADVERTISEMENT
Cara melakukan tindakan pencegahannya:
Diharapkan setelah melakukan pencegahan dapat mengurangi tercemarnya air tanah, atau tidak membuat air tanah semakin tercemar lebih parah.
Penulis adalah mahasiswa AKATIRTA Magelang