Konten dari Pengguna

Potensi Baterai Lithium Polymer Sebagai Alternatif Baterai Kendaraan Listrik

Muhammad Fathur Rioni
saya merupakan lulusan SMK jurusan Teknik Otomotif dan sekarang menjadi mahasiswa fakultas Teknologi Maju multidisiplin Universitas Airlangga
12 November 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fathur Rioni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Baterai Lithium Polymer Pada Kendaraan Listrik (sumber : https://www.pexels.com/id-id/)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Baterai Lithium Polymer Pada Kendaraan Listrik (sumber : https://www.pexels.com/id-id/)
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu pemerintah indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya adalah insentif atau subsidi untuk para calon penggunanya yang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023. Salah satu komponen utama yang digunakan dalam kendaraan listrik adalah baterai. Baterai merupakan salah satu komponen yang vital karena digunakan untuk menyimpan energi listrik yang digunakan untuk menggerakan kendaraan listrik. Baterai yang paling umum digunakan adalah baterai lithium-ion. Baterai Lithium Ion mempunyai tiga jenis yang seringkali digunakan, yakni Lithium Nickel Cobalt Aluminium Oxide (NCA), Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (NMC), dan Lithium Iron Phosphate (LFP).
ADVERTISEMENT
Namun baterai Lithium ion memiliki kekurangan yakni lift time yang pendek dari 2 sampai 3 tahun dari tanggal pembuatan. Salah satu inovasi yang sangat mendukung perubahan ini adalah kendaraan listrik berbasis baterai Lithium Polymer (LiPo). Teknologi baterai LiPo menawarkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi kendaraan listrik di Indonesia. Baterai ini bekerja berdasarkan reaksi kimia yang melibatkan beberapa unsur penting, yaitu lithium (Li), karbon (C), dan oksigen (O) sebagai komponen utama yang mendukung kinerjanya.
Selain itu baterai LiPo menawarkan fleksibilitas desain yang lebih besar dibandingkan baterai konvensional. Baterai ini menggunakan elektrolit polimer berbasis karbon (C) dan oksigen (O), yang membuat proses produksi dalam berbagai bentuk dan ukuran. Fleksibilitas ini memungkinkan penggunaan baterai LiPo dalam berbagai jenis kendaraan listrik, mulai dari mobil hingga sepeda motor listrik. Namun pengembangan teknologi baterai LiPo masih menghadapi tantangan salah satunya adalah biaya produksi yang relatif tinggi. Oleh karena itu Indonesia perlu meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan baterai LiPo agar lebih efisien dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka:
Hager, M. D., Esser, B., Feng, X., Schuhmann, W., Theato, P., & Schubert, U. S. (2020). Polymer‐based batteries—flexible and thin energy storage systems. Advanced materials, 32(39), 2000587.
Gupta, P., Toksha, B., Patel, B., Rushiya, Y., Das, P., & Rahaman, M. (2022). Recent developments and research avenues for polymers in electric vehicles. The Chemical Record, 22(11), e202200186.
Zhao, G., Wang, X., & Negnevitsky, M. (2022). Connecting battery technologies for electric vehicles from battery materials to management. Iscience, 25(2).