Konten dari Pengguna

Bunga Surga Mekar di Bawah Rembulan

Fandi Achmad Fahrezi
Fandi Achmad Fahrezi FKIP Pendidikan Sejarah Universitas Jember
18 Juli 2024 7:09 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fandi Achmad Fahrezi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mekar Bunga Surga
"Plakk! Jangan seenaknya pegang-pegang gitu dong! Ayie tampak berang kepada juru parkir yang seenaknya saja memegang area intim seorang anak kecil
"Yaelah mba, orang masih kecil juga"
"Tetep gabisa gitu! Ayo dek ikut kakak" ajak ayie kepada anak kecil itu, mereka pun bergegas meninggalkan kios sale pisang itu.
Ayie Umbara Sari merupakan seorang mahasiswa dari salah satu universitas yang ada di Aceh. Ia begitu unggul dalam dunia perkuliahan dan aktif dalam berorganisasi. Selain itu, ia juga aktif menjadi penulis di media setempat.
Ayie sering sekali menuliskan hal-hal memprihatinkan yang terjadi di Aceh. Seperti angka pelecehan seksual yang mencapai angka 4.336 kasus di sepanjang tahun lalu, terdiri dari 2.893 kasus pencabulan dan 1.443 kasus pemerkosaan.
ADVERTISEMENT
Kepeduliannya akan hal-hal tersebut tak lahir tanpa bunda. Peristiwa menjijikan pernah terjadi di masa kecilnya. Ia menjadi korban pelecehan saat usia belia. Pemerintah Aceh pada kala itu mengatur hukuman bagi pelaku, namun tidak mengatur bimbingan bagi korban. Sehingga, Ayie begitu jatuh bangun untuk bisa sembuh dari trauma. Berbagai macam usaha ia lakukan. Pergi ke rumah keajaiban, memperhatikan kuasa tuhan pada langit yang kokoh tanpa tiang sampai pergi ke psikiater. Hingga, akhirnya ia dapat pulih seperti sediakala.
Namun, luka-luka pada masa belia ia peras menjadi api perjuangan sebab enggan melihat korban serupa.
Namun, kota yang dibangun di hari yang mulia ini terus menorehkan luka serupa yang tak ada hentinya. Seakan-akan lupa bahwa identitas adalah kota pusat pendidikan Islam dan tempat persebaran Islam sehingga di kenal dengan serambi Mekah.
ADVERTISEMENT
Ayie menyadari hal itu, ia tak hanya diam berpangku tangan. Puluhan tulisanya telah terbit untuk menghardik hal-hal demikian. Satu kutipan yang sangat menginspirasi dari tulisan ayi adalah
Kutipan tersebut lahir di tengah kegelisahan ayie terhadap situasi hari ini. Dimana malam tak lagi bersahabat dengan perempuan, bulan menjadi Malapetaka, penjara suci terjerat hawa nafsu, dalil-dalil diartikan sesuka hati demi keuntungan pribadi.
Ayie makin gusar, sebab cambuk 165 kali tak meredam syahwat laki-laki, kurungan 298 hari sama sekali tak membuat jera. Lagi-lagi korban kurang di dampingi tangisnya.
Bunga Surga Mekar di Bawah Rembulan
pixabay.com
ADVERTISEMENT
Ayie Umbara Sari, Bunga surga yang di amanahkan tuhan untuk mekar dalam rembulan yang semena-mena. Rembulan menerangi serigala di kala malam untuk menelan perempuan yang berlalu-lalang kala malam. Patriarki mendominasi sedangkan perempuan acap kali merasa rendah diri. Sehingga pelecehan merajalela dan laki-laki pun semakin menjadi raja tega.
"Kak, dilingkungan rumah saya ada perempuan korban pelecehan seksual" Lapor anggota gerhana kepada ayie
"Ya sudah, mari kita dampingi"
Mereka pun bergegas untuk menuju lokasi. Sesampainya di lokasi, ayie mendapatai Tasya yang sedang termenung di pojokan rumahnya dengan lutut yang ditekuk dan kedua lengan yang melingkari lutut. Ayie pun segera menghampiri tasya, seketika bangun duduknya dan mendekap Ayie dengan bersimbah air mata.
"Ayie, aku tasya teman SMA mu dulu
ADVERTISEMENT
"Iya tas, aku juga ingat denganmu
Ayi pun menerima pelukan tersebut sambil menunggu tangisnya meredah dan Tasya telah sanggup untuk berbicara.
"Ayie, aku tadinya ingin mengerjakan tugas bareng temen kuliah ku di kosnya, dia bilang ramai orang di sana. Lalu, ketika aku datang, ternyata cuma aku dan dia. Awalnya, kita ngerjain tugas dengan biasa yie, sampai akhirnya tangan bagas mulai merabah pahaku hingga naik ke atas dan aku pun tak berdaya untuk melawan sebab aku diancam akan di viralkan yie. Aku takut."
"Tasya, aku mengerti ketakutanmu dan aku tidak akan memaksamu untuk bicara. Aku hanya akan mengatakan bahwa aku akan selalu bersamamu, kamu akan dilindungi dan jika kamu berani berbicara nanti terhadap polisi maka kamu akan menjadi seseorang yang tangguh tas! Perihal di viralkan, itu semua bisa dihapus dengan seketika."
ADVERTISEMENT
Tasya tersenyum sumringah, kemudian berkata: "Benarkah ayie? aku harap kamu menepati janjimu dan terus menemani aku sampai semuanya usai."
Ayie pun tersenyum manis.
Tasya dan Ayie menuju kantor polisi dan segera menceritakan semuanya. Sampaikan akhrinya proses hukum pun berjalan, bagas di tangkap di kosnya dan Bagas pun dijatuhi hukuman penjara selama 298 hari kemudian akan di cambuk sebanyak 154 kali.
Pengawalan Ayie begitu di sorot oleh media massa sehingga membuat ayie dan organisasinya terkenal di seluruh pelosok aceh. Organisasi GERHANA (Gerakan Harian Kita) ini menghimpun orang-orang yang muak dengan pelecehan seksual dan bergerak menuntut keadilan dan pendampingan bagi pelaku dan juga korban.
GERHANA berjalan sesuai harapan, yaitu menjadikan perempuan sebagai bumi yang menghalangi sinar matahari untuk menyalurkannya terhadap bulan sehingga bulan tak menjadi digdaya.
ADVERTISEMENT
Setelah mulai dikenal, GERHANA melebarkan sayapnya dengan membentuk suatu media yang Ayie beri nama Menara Asa. Berbagai pengetahuan dan kritikan di muat di dalamnya. Tulisan ini lahir dari wawancara dengan 50 orang pelaku pelecehan seksual dan 50 korban pelecehan seksual sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor terjadinya pelecehan seksual, yakni:
1. Dorongan lingkungan: Lingkungan patriarki mendorong laki-laki untuk semakin mendominasi sehingga menormalisasi perilaku-perilaku pelecehan seksual yang terjadi. Lingkungan juga sering menyebabkan perempuan merasa rendah dan enggan melawan perbuatan tersebut. Di bawah tuntutan untuk tetap bersikap anggun, keibuan dan menjaga kesopan-santunan sehingga akal dan pikirannya pun di sopan-santunkan.
2. Hegemoni Media Massa: Film, iklan dan tontonan serupa turut menjadi penyebab munculkan sikap hewaniah tersebut. Serta, juga menghegemoni perempuan untuk bersikap layaknya Cinderella yang membutuhkan pertolongan prince charming.
ADVERTISEMENT
3. Kurangnya Pengimplementasian nilai-nilai mulia: Nilai-nilai agama, altruisme atau ajaran ajaran baik lainya jika di ilhami dengan sebenar-benarnya maka akan memunculkan perilaku yang mulia.
Masa muda Ayie Umbara Sari di manifestasikan seperti apa yang tertuang dalam namanya Bunga Surga yang tumbuh setelah 3.000 tahun lamanya sehingga ia begitu berharga dan enggan menyerah kendatipun ia tumbuh di bawah rembulan yang semena-mena, ia tetap mekar dan harum wanginya.
Wanginya terus ia tebarkan hingga merasuki relung hati manusia-manusia yang tersandra oleh cinta. Anwar dan Ratna merupakan sepasang kekasih yang telah lama berada dalam ikatan cinta. Berbagai bentuk rintangan telah mereka lewati. Hingga,, akhirnya Anwar menunjukkan sifat aslinya. Anwar yang mulanya menampilkan diri sebagai sosok penyanyang, lembut dan sering berbelas kasih berubah menjadi sosok yang tempramental, kasar dan begitu egois.
ADVERTISEMENT
Ratna menjadi bulan-bulanan Anwar selama 3 bulan terakhir. Pertengkaran terhebat mereka pernah terjadi dii lingkungan universitas sehingga membuat mahasiswa yang menyaksikan ibah terhadap kondisi Ratna yang telah memar di bagian wajahnya. Saleh dan Ahmad, salah dua orang yang menyaksikan itu melerai mereka dan ingin membawa Ratna jauh ke tempat yang tak dapat di jangkau oleh Anwar. Anehnya, Ratna menolak dan berkata “sudah tak apa, akan ku selesaikan masalah ini berdua.
Selepas itu, Saleh dan Ahmad yang turut bergabung dalam GERHANA menghadiri perkumpulan organisasi tersebut yang telah di jadwalkan pada Kamis 21 Maret 2023 di kaffe Hujan salah satu kafe terkenal di Aceh. Saat perkumpulan di mulai, Saleh menceritakan kejadian yang ia lihat sore kala itu di kampus dan membuat anggota lainya ikut kebingungan. Termasuk Ayie. Kemudian, Ayie menginginkan agar Aisyah salah satu anggota GERHANA yang memiliki kedekatan dengan Ratna untuk mulai mendekati Ratna dan mengulik informasi mengenai kekerasan tersebut.
pixabay.com
Pagi hari Keesokan harinya, Aisyah dan Ratna bertemu di kantin saat jeda kelas, kemudian mereka kongko-kongko sambil menyatap pecel yang telah di hidangkan
ADVERTISEMENT
“ Ehh na, aku denger kemaren kamu tengkar sama Anwar ya?” Tanya Aisyah
“ Iya, tengkar kecil saja sih.”
“ Aku denger-denger kamu sampai di pukul juga”
“ Iya, luka kecil saja kok.” Ratna tersenyum manis dengan lebam di pipinya
“ Kamu seriusan na? Kekerasan dalam hubungan ga bisa di toleransi loh”
“ Serius gpp, ini kan salah satu bentuk pengorbanan sebagai manifestasi rasa cintaku ke Anwar.”
“ eemm, ok na, ehh na besok kamu mau ikut aku ga? Ngopi-ngopi begitu bareng kak ayee”
“ Kak ayee yang punya IPK tertinggi di angkatanya itu? mauuu!”
Sabtu malam, mereka bertiga bertemu di caffe Hujan. Aisyah dan Ratna datang terlebih dahulu, sedangkan ayee masih terjebak macet hingga akhirnya ia datang dan menyapa Ratna
ADVERTISEMENT
“ Hai ina, apa kabar?”
“ Alhamdulillah, baik kak”
“ Ehh kamu pernah lihat Cinderella ga?
Ratna dan Aisyah mengangguk serentak
“ Aku baru sadar, kalau di Cinderella itu merendahkan perempuan. Ia menampilkan sosok cinderella sebagai sosok yang feminim, lemah dan butuh pertolongan dari seorang laki-laki. Akibatnya, jika itu ditonton oleh adik-adik kita, mereka akan terdoktrin dan menjadi perempuan yang lemah dan begitu bergantung.”
“ Iya kak, Disney kan sempat di protes juga sehingga mereka membuat karakter Miranda. Seorang perempuan tangguh dan tak bergantung dengan lelaki” Sahut Aisyah
“ Memang salah ya kak kalau bergantung ke laki-laki?” Tanya Ratna
“ Tergantung. Sebagai makhluk sosial kita memang saling membutuhkan satu dengan yang lainya. Di sisi lain kita perempuan juga diciptakan dengan kemuliaan tertentu oleh sang pencipta. Jikalau kita benar benar menggali potensi yang ada, bukankah kita akan mengurangi ketergantungan tersebut? Lagian lebih baik untuk bergantung pada diri sendiri supaya kita ga terikat yang kadang-kadang menyandra akal sehat.”
ADVERTISEMENT
“ Kalau bergantung sama pasangkan kak? Kan dia cinta kita
“ Silahkan saja, Secukupnya. Cinta perlu di takar agar tak mengaburkan akal. Dan yang terpenting, jangan sampai kita lupa mencintai diri sendiri.”
Ratna mengangguk paham dan mengkorelasikan ucapan aye terhadap hubunganya.
“ Kak, aku punya pacar yang namanya Anwar. Setahun kami berpacaran dan aku cinta dia kak. Namun, Akhir-akhir ini dia begitu kasar ke aku sampe main tangan. Aku bingung kak! Aku capek tapi aku ga bisa hidup tanpa dia.” Curhat Ratna
Aye menimpali “ Ratna puluhan tahun yang lalu dapat hidup tanpa Anwar, Ratna juga sudah mengusahakan yang terbaik dalam hubungan sampai mengorbankan diri. Bukankah Ratna belum melakukan yang terbaik untuk diri sendiri?
ADVERTISEMENT
Ratna meminum capucino lattenya sebelum menjawab, “ Ratna takut kak!”
“ Kakak mengerti, Ratna harus menengok realita dan keluar dari perangkap cinta yang buta serta Ratna harus lebih yakin akan diri sendiri.”
“ Iya kak”
Tak terasa sudah 3 jam mereka berbincang, “Sayor nara-sayor nara sampai berjumpa pulang” Sindir operator kepada mereka bertiga dan mereka pun pulang ke rumahnya masing-masing.
Sesampainya di rumah, Ratna kembali merenungi perkataan Ayi dan perlahan-perlahan belenggu cinta tersebut makin memudar hingga 3 hari setelahnya ia memilih memutuskan Anwar dan kembali menghirup udara segar kebebasan.