Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Masa Lalu Bukan Sebuah Patokan
1 Maret 2022 13:37 WIB
Tulisan dari Vindya Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa lalu mempunyai masa depan yang suram, sama umpamanya seperti kertas putih yang ada titik hitam di tengahnya, orang akan berfokus pada titik hitam tersebut meski banyak warna putih di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
Dunia punya banyak cara untuk menunjukan keindahan sama seperti air tidak pernah memilih dimana tempat untuk tergenang, dan masa lalu seseorang pun bukan suatu patokan untuk kita melihat keburukannya bahkan kebaikannya sekalipun.
Kenapa masa lalu selalu dianggap buruk oleh seseorang? Karena masa lalu seseorang dapat dijadikan pembelajaran bahwa semua orang tidak dituntut untuk sempurna.
Kalau saja dunia punya banyak cara untuk melihat keindahannya mengapa manusia tidak bisa memilih bagaimana melihat kesempurnaan.
Terkadang pikiran dan hati terlalu lalai untuk menilai seseorang, berpatok pada masa lalu dan lupa bahwasannya seseorang punya sisi positif masing-masing.
Bahkan untuk jatuh cinta dan jatuh hati pada seseorang pun kita tidak perlu melihat masa lalu nya. Dari semua keburukan yang ada pasti akan selalu ada keindahan yang dapat di apresiasi, oleh sebab itu pentingnya manusia mengapresiasi setiap keindahan yang dimiliki dari seseorang.
ADVERTISEMENT
Kapan terakhir kali kalian mangapresiasi seseorang? tidak kala seburuk apa pun orang tersebut.
Disini saya bercerita bahwasannya banyak manusia yang lalai dan tidak bisa mengendalikan hatinya untuk terus melihat keindahan, tidak ada manusia yang sempurna, dan tidak bisa sekali pun kita menuntut seseorang untuk sempurna. Berlabuh dalam pikiran buruk pada seseorang merupakan hal yang harus diubah di era seperti ini. Sudah semestinya kita selalu menilai seorang bukan hanya dari masa lalu nya, tetapi juga harus tetap berpikir positif dari segi lainnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini