Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Menahan Rasa Emosional Dalam Berbicara dan Beretika
27 Februari 2022 14:35 WIB
Tulisan dari Vindya Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak banyak orang yang tahu tentang pentingnya Etika dan Attitude pada masa ini, banyak orang yang menyepelekan dan meremehkan orang lain sehingga membuat orang lain hilang respect pada diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Etika dan Attitude sangatlah penting bagi diri kita sendiri dan orang lain terutama dalam hal berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, orang lain bisa menilai dan melihat etika kita, dan jika kita menyepelekan tidak menggunakannya dengan tepat dapat berdampak menghilangkan kepercayaan seseorang kepada kita.
Etika dan Attitude tidak hanya kita lakukan dalam lingkungan kita sehari-hari, tapi di media sosial juga harus menjaga etika dalam bermedia sosial. Lebih berhati - hati karena jejak digital lebih berbahaya bukan hanya sekedar ucapan saja.
Di zaman sekarang ini kita harus bisa memfilter hal baik dan hal buruk saat beretika, jangan menjadikan sikap buruk itu tertanam pada diri kita. Seperti contohnya dalam hal kecil kita mengucapkan ‘Tolong, Terimakasih, Dan Maaf’".
Dengan ini etika bermaksud untuk “Memanusiakan Manusia” karena kita sebagai manusia mempunyai perasaan dan akal pikiran. Etika mengajak manusia untuk lebih menggunakan ke dua anugrah , khususnya hati, agar manusia memiliki tingkah laku yang baik dalam menjalin hubungan antar manusia yang lain. Pada dasarnya setiap manusia ingin dihargai satu sama lain. Jadi dalam hal ini dan dimulai hari ini kita semua harus menjaga Etika dan Attitude karna apa? Kita harus memanusiakan manusia dalam hal apapun untuk di hargai dan di hormati dengan itu manusia lebih diakui atau disegani oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini