Penggunaan Pupuk Kandang Dan Bahaya Menggunakan Pupuk Kandang Yang Belum Matang

Sumber dokumen pribadi

Sriti, 8 Januari 2023 – Telah berlangsung kegiatan penyuluhan mengenai cara menggunakan pupuk organic dan bahaya menggunakan pupuk kandang yang belum matang serta cara mengetahui pupuk kandang yang sudah matang di rumah salah satu produsen pengolahan pupuk kandang rumahan desa Sriti, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo.

Pada erah modern seperti ini sangat jarag kita temui penggunaan pupuk organic baik dari kotoran hewan maupun dari limbah rumah tangga. Padahal pupuk kandang memiliki sejuta manfaat bagi tanah dan tanaman dibandingkan dengan pupuk kimia. Kotoran sapi memiliki kandungan yang sangat baik bagi tanaman, banyak sekali unsur – unsur hara yang terkandung didalamnya. selain itu pupuk kandang juga dapat memperbaiki unsur tanah akibat terlalu sering menggunakan pupuk kimia sehingga membuat tanah menjadi keras sehingga sulit untuk ditanami. Mikroorganisme yang terdapat pada pupuk kandang akan membuat tekstur tanah menjadi gembur dan mudah untuk ditanami. Namun, dibalik manfaatnya yang begitu besar pupuk kandang jika digunakan saat belum matang akan berdampak kepada tanaman.

Melalui kegiatan penyuluhan yang telah diadakan oleh mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kelompok bidang TEKNOLOGI TEPAT GUNA yang diampu oleh Dosen pengawas lapangan Bapak Kun Muhammad Adi, S.I.Kom., M.I.Kom, diharap dapat bermanfaat dan berguna bagi para produsen pupuk kandang yang ada di Desa Sriti khususnya dalam penggunaan pupuk kandang serta mengerti dampak pupuk kandang yang belum matang.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini diikuti sebanyak 15 orang dari kalangan petani dan peternak yang mana mereka mengikuti penyuluhan dengan sangat antusias karena mereka menyadari bahwa perlunya pengetahuan lebih lanjut mengenai cara menggunakan pupuk kandang serta bahaya menggunakan pupuk kandang yang belum matang.

Kadang kala proses fermentasi juga bisa mengalami kegagalan yang dikarenakan beberapa hal. Jika hasil fermentasi tersebut kurang matang atau kegagalan akan menyebabkan tanaman menjadi mati.

Dalam kegiatan penyuluhan ini disampaikan materi mengenai dampak – dampak penggunaan pupuk kandang yang belum matang serta cara mengetahui ciri – ciri pupuk kandang yang sudah matang. Cara menggunakan pupuk kandang juga perlu diperhatikan agar unsur – unsur yang terdapat pada pupuk lebih cepat untuk diserap oleh tanaman. M. Zakaria mahasiswa Teknik Sipil Untag Surabaya dalam memenuhi tugas Kuliah Kerja Nyata mengadakan sebuah penyuluhan tentang penggunaan pupuk kandang dan bahaya penggunaan pupuk kandang yang belum matang serta cara mengetahui pupuk kandang yang sudah matang. Materi akan disampaikan oleh produsen pupuk kandang yang bernama Pak Surani dan Mas Abrori yang merupakan produsen pupuk kandang sukses.

Sumber dokumen pribadi

Salah satu isi materi yang disampaikan yaitu mengenai bagaimana cara menggunakan pupuk kandang dan bahaya penggunaan pupuk kandang yang belum matang serta cara mengetahui ciri – ciri pupuk kandang yang sudah matang :

1. Bahaya penggunaan pupuk yang belum matang yaitu dapat membuat tanaman menjadi layu atau bahkan mati. Seperti yang dialami oleh salah satu peternak sekaligus petani yang langsung mengaplikasikan pupuk kandang tanpa memperdulikan pupuk itu sudah matang ataukah belum dan akibatnya beliau panen lebih awal atau bias dibilang tanamannya mati.

2. Ciri – ciri fermentasi pupuk kandang yang sudah matang yaitu memiliki suhu yang lebih dingin, mengeluarkan bau yang sedap seperti bau tanah, mudah digenggam dan menggumpal saat kondisi lembab, serta terlihat ada jamur putih kecil – kecil.

3. Cara mengaplikasikan pupuk kandang yang cair yaitu dengan menyemprtkan langsung ke batang tanaman. Cairan pupuk akan menetes dan membasahi batang serta daun tanaman yang kemudian akan jatuh ke tanah dan diserap oleh tanah. Sedangkan untuk pupuk kandang yang padat atau serbuk cara mengaplikasikannya yaitu dengan menaburkan di sekitaran tanaman.

4. Pupuk kandang yang sudah benar – benar matang memiliki banyak manfaat bagi tanah, salah satunya yaitu memperbaiki ph tanah yang hilang, menjadikan tanah lebih gembur dan mudah ditanami, memperbaiki struktur tanah dan penyediaan unsurhara.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayakeren #EcoCampus #KampusKompeten