Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pandemi Corona Mengubah Dunia Pendidikan
23 Juni 2020 9:16 WIB
Tulisan dari Rera Sarah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini dunia sedang menghadapi pandemi karena suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang dikenal dengan covid-19 atau virus corona. Menyebarnya virus ini berawal dari sebuah kota yang berada di China yaitu Wuhan. Tidak hanya menyebar ke suatu negara, tetapi virus ini telah menjangkit ke seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus ini sangat cepat dan sangat mematikan sehingga banyak korban yang meninggal akibat terpapar virus corona atau covid-19. Bukan hanya puluhan atau ratusan, tetapi ribuan orang sudah menjadi korban di setiap negara karena mewabahnya virus corona. Walaupun korban kebanyakan adalah lansia, tetapi virus ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan tragedi ini sebagai pandemi global. Negara-negara seperti Italia, Iran, Amerika Serikat, dan Tiongkok merupakan negara yang memiliki tingkat kematian yang tinggi hingga mencapai ribuan orang. Penularan virus corona dapat terjadi melalui cairan yang berasal dari batuk atau bersin, menyentuh benda yang terpapar virus lalu menyentuh bagian wajah sebelum mencuci tangan, dan kontak fisik.
ADVERTISEMENT
Karena rumitnya pengobatan virus ini, banyak dari negara di dunia salah satunya Indonesia mempunyai berbagai cara agar memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19 ini dengan memberlakukan karantina wilayah, social distancing atau physical distancing.
Pemerintah mengeluarkan sejumlah imbauan agar masyarakat membatasi interaksi sosial dengan orang lain dan mengurangi kegiatan di luar rumah atau tetap di rumah saja. Kebijakan tersebut membawa dampak yang sangat besar terhadap semua aspek kehidupan salah satunya pendidikan.
Bidang pendidikan ikut juga merasakan dampak dari kebijakan ini. Pemerintah mengeluarkan keputusan agar memindahkan proses pembelajaran dari tatap muka menjadi tatap layar. Tidak hanya berlaku di sekolah, tetapi di perguruan tinggi juga melakukan pembelajaran melalui internet atau daring.
ADVERTISEMENT
Karena adanya peralihan cara atau proses pembelajaran karena pandemi corona, siap atau tidak siap semua pihak harus mengikuti kebijakan tersebut agar pembelajaran tetap berlangsung. Ternyata pembelajaran dengan sistem daring ini tidak se-efektif yang dibayangkan. Banyak pihak yang merasa kesulitan dengan proses pembelajaran ini, mulai dari guru, siswa, dan juga para orang tua.
Tidak semua guru pandai menggunakan teknologi yang canggih. Maka dari itu guru seharusnya selalu siap menghadapi perubahan zaman sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Keadaan itu juga dialami oleh siswa yang tidak terbiasa menggunakan teknologi yang canggih.
Adapun keterbatasan sarana untuk melalukan pembelajaran daring ini seperti kepemilikan perangkat pendukung seperti handphone atau laptop. Tidak semua pihak memiliki handphone atau laptop sebagai alat pendukung melakukan pembelajaran daring. Pembelajaran daring juga tidak terlepas dari jaringan internet atau kuota. Walaupun ada beberapa sekolah atau perguruan tinggi yang memberikan fasilitas jaringan internet atau kuota kepada muridnya, tetapi tidak semua daerah memiliki jaringan yang bagus karena berada di daerah yang jauh dari jangkauan sinyal.
ADVERTISEMENT
Tetapi tidak semua sekolah atau perguruan tinggi memberikan fasilitas jaringan internet atau kuota. Hal itu membuat guru atau para orang tua harus membeli kuota agar pembelajaran tetap dapat berlangsung. Banyak juga dari guru atau orang tua merasa kesulitan untuk membeli jaringan internet karena di masa pandemi ini semua terkena dampak termasuk perekonomian.
Namun di sisi lain, ada dampak positif akibat kebijakan pembelajaran daring ini yaitu mengharuskan guru, siswa, dan para orang tua agar cakap dalam menggunakan teknologi yang canggih. Dan juga para orang tua dapat lebih mudah mengawasi perkembangan belajar anaknya secara langsung.