Konten dari Pengguna

Mahasiswa Beban yang Kurang Ajar Terkadang Perlu Digampar

Naufal Demelzha
Mahasiswa Hubungan Internasional UMM dan Peneliti Parrhesia Collective Academia
6 November 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufal Demelzha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penulis yang pusing dengan anggota kelompoknya. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penulis yang pusing dengan anggota kelompoknya. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Ada fenomena yang cukup memprihatinkan di kalangan mahasiswa, yaitu tipe mahasiswa yang hanya menjadi beban dalam setiap tugas kelompok. Ketika tugas dibagi, mereka adalah yang pertama kali “menghilang” atau “sibuk” dengan berbagai alasan klise. Namun, ketika tiba saatnya tugas dikumpulkan, mereka muncul dengan percaya diri dan tanpa rasa bersalah, seakan telah berkontribusi sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini bukan hanya mencerminkan kemalasan, melainkan juga menunjukkan lemahnya tanggung jawab dan kesadaran sosial. Menjadi mahasiswa berarti berkomitmen untuk belajar, berkontribusi, dan bersikap profesional dalam segala aspek. Tugas kelompok adalah simulasi kerja tim di dunia nyata. Mahasiswa yang terus menerus menghindar dari tanggung jawab akan menjadi orang yang hanya memperburuk reputasinya sendiri di mata teman-teman, dosen, dan, kelak, rekan kerja. Mereka ini adalah benalu—mereka yang menikmati hasil kerja tanpa peduli dengan usaha dan pengorbanan orang lain.
Ironisnya, sebagian besar dari mahasiswa ini merasa tidak bersalah. Bahkan, mungkin diam-diam bangga karena berhasil “meloloskan diri” tanpa usaha. Padahal, realitasnya, mereka hanya menipu diri sendiri. Reputasi mereka akan tertinggal buruk di ingatan teman-temannya, dan mereka akan semakin dijauhi dalam lingkungan akademis maupun profesional. Jika terus bergantung pada jerih payah orang lain, pada akhirnya mereka akan gagal ketika dihadapkan dengan tantangan yang membutuhkan kemampuan dan integritas.
ADVERTISEMENT
Maka, jika kalian termasuk dalam tipe mahasiswa yang sekadar menjadi “beban” bagi kelompok, tanyakan pada dirimu sendiri: apa tujuan kalian menjadi mahasiswa? Sampai kapan kalian akan menggantungkan diri pada usaha orang lain? Dunia kampus adalah tempat belajar tanggung jawab. Jika di sini saja kalian tak mampu mengemban tugas dengan baik, bagaimana nanti di dunia kerja yang jauh lebih menuntut komitmen dan ketekunan? Jangan berharap ada toleransi bagi orang yang hanya ingin “numpang nama” tanpa kontribusi nyata.
Mulailah bertindak sebagai anggota kelompok yang andal dan bertanggung jawab. Tunjukkan bahwa kalian layak menjadi bagian dari tim yang bekerja keras. Jadilah mahasiswa yang bukan hanya berprestasi secara akademis, namun juga memiliki sikap dan etika yang baik. Masa depan membutuhkan individu yang berintegritas, bukan yang hanya pandai menghindar dari tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Berhenti menjadi beban. Belajarlah untuk mengambil peran dengan serius. Dunia tidak membutuhkan lebih banyak orang yang hanya bisa mencari jalan pintas atau menggantungkan hidup pada usaha orang lain. Jangan sampai kalian dikenal sebagai sosok yang tidak dapat diandalkan, dan, di kemudian hari, menjadi individu yang kehilangan kesempatan karena ulah dan ketidakpedulian kalian sendiri.
Jika kalian masih memilih untuk menjadi beban, maka jangan heran jika suatu hari nanti kalian sendiri yang terpinggirkan, bukan karena ketidakmampuan orang lain mengakui kalian, namun karena kalian gagal menjadi seseorang yang layak diperjuangkan.