Bullying Membuat Mental Seseorang Menjadi Lemah : Bahaya Yang Sering Disepelekan

Ilustrasi Perlakuan Bullying/Intimadasi terhadap korban bullying,Foto: Geralt/pixabay

Baru-baru ini terjadi kasus bullying yang sangat marak di kehidupan sosial masyarakat,terkhususnya pada kalangan remaja.Beberapa pelaku remaja yang melakukan tindakan bullying merasa tindakan ini sebagai trend yang ingin terlihat keren dimata orang lain,padahal tindakan tersebut tidak etis sama sekali.Bullying berasal dari kata bahasa Inggris yang mempunyai makna penindasan.Secara definisi Bullying adalah perilaku penindasan berulang baik itu disengaja maupun merendahkan terhadap satu orang tertentu bahkan bisa lebih banyak.Bullying sendiri hanya berani terhadap seseorang yang lemah atau status sosialnya dibawahnya.

1. Kontak fisik langsung

Perilaku ini biasanya bertujuan menyakiti korban secara fisik seperti memukul,menendang,bahkan menjambak.

2. Kontak verbal langsung

Perilaku ini bertujuan untuk menyakiti korban dari apa yang keluar dari mulut pelaku seperti,ancaman,mengejek,memaki,bahkan cat calling

3. Perilaku non-verbal langsung

Biasanya pelaku menatap sinis dan memperlihatkan wajah yang mengejek terhadap korban.

4. Bullying melalui media sosial

Di era modern sekarang tidak dipungkiri marak terjadinya bullying secara online,pelaku biasanya membuat video yang mengejek dan mengintimidasi korban.

5. Pelecehan seksual

Pelaku biasanya melakukan hal tersebut untuk meninggalkan dampak psikologis yang mendalam terhadap korban.

Setelah menerima perlakuan bullying,biasanya anak akan menunjukkan perubahan perilaku yang tak biasa.Kondisi ini merupakan dampak awal dari tekanan mental yang mereka alami.Berikut beberapa perilaku yang kerap muncul pada korban antara lain :

1. Korban akan cenderung tertutup,tidak mau cerita tentang kehidupan sosialnya

Korban bullying merasa takut untuk bercerita tentang pengalaman bullying yang mereka alami karena merasa dengan menceritakannya akan memperburuk kondisi dan situasi dan korban merasa akan dicap lemah oleh pelaku bullying jikalau menceritakannya kepada orang terdekatnya

2. Korban sulit untuk mengendalikan emosi

3. Tidak mau bersosialisasi atau pergi untuk sekolah

4. Prestasi akademik korban akan turun

5. Kerap meminta barang yang tidak jelas

Pelaku bullying mulai meminta barang terhadap korban seperti uang dan barang.Jika pelaku bullying merasa permintaannya tidak diberi,korban akan diancam.

1. Akademik

Perundungan bisa memnegaruhi prestasi korban disekolah/akademik secara mental korban dihabis-habisi,korban akan tidak memiliki fokus yang baik.

2. Fisik

Perundungan bisa memengaruhi kesehatan korban karena biasanya dipukul yang menyebabkan memar,nyeri perut,turunnnya berat badan.

3. Gangguan mental

Perundungan bisa membuat korban mengalami panic attack,depresi,hingga emosi yang tak terkendali.Dalam kehidupan bersosialisasinya,korban bullying sering kali menghadapi kesulitan ketika berinteraksi karena biasanya korban bullying tidak berani menatap mata orang lain ketika diajak berbicara, sering gagap dalam berbicara,dan paling parahnya adalah jantung berdebar setiap saat hingga menyebabkan tangan gemetar (tremor).

1. Melakukan pendekatan diri terhadap korban

Pendekatan diri terhadap korban bisa dilakukan dengan cara mendengarkan keluh kesah korban bullying dan segera melapor.

2. Mengendalikan korban bermain gadget/gawai

Orang tua atau orang terdekat harus mengawasi penggunaan gadget/gawai terhadap anak karena di gadget bisa saja ada tindakan yang tidak boleh dilihat oleh anak tidak cukup umur,hal ini bisa saja anak meniru tindakan bullying seperti apa yang ditonton pelaku bullying yang ada di video.

3. Melakukan penyuluhan tentang bahaya melakukan bullying