Konten dari Pengguna

SCR Penyelamat Udara dari Emisi Gas Buang Mesin Diesel

DIKI RAMADAN WAHID
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Prodi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi
3 Juli 2024 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DIKI RAMADAN WAHID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju, emisi gas buang merupakan salah satu permasalahan yang muncul. Hal itu berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan organ pernafasan manusia. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sigit Reliantoro pada tanggal 13 agustus 2023, menjelaskan sektor transportasi menjadi penyumbang 44% sumber pencemar, diikuti sektor industri 31%, manufaktur 10%, perumahan 14% dan komersial 1%. Dengan angka sebanyak 44% tersebut transportasi menjadi sumber utama dari penyumbang polusi udara.
ilustrasi SCR Sumber : ymfcarparts.co.uk
Salah satu tindakan untuk mengurangi emisi tersebut diperkenalkan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR ) pada kendaraan diesel. SCR digunakan untuk mengurangi emisi nitrogen oxida (NOx) pada gas buang kendaraan diesel. SCR bekerja dengan cara menyuntikkan larutan urea berkemunian tinggi atau disebut dengan Diesel Exhaust Fluid (DEF) atau yang dikenal sebagai Adblue, kedalam aliran gas buang kendaraan.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa tahap proses dari SCR ini
1. Injeksi Diesel Exhaust Fluid (DEF) : DEF di suntikkan ke dalam aliran gas buang sebelum memasuki katalisator SCR. Di dalam knalpot panas DEF yang semula urea terurai menjadi amonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2).
2. Reaksi Kimia : amonia bereaksi dengan NOx didalam katalisator SCR, dan diubah menjadi nitrogen (N2) dan uap air (H2O), yang keduanya tidak lagi berbahaya terhadap lingkungan.
3. Katalisator : pada SCR katalisator terbuat dari logam mulia seperti platinum, untuk mempercepat reaksi kimia sehingga NOx dapat ditekan.
SCR diklaim oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) dapat menekan NOx sampai dengan 90%, hingga manfaat dari SCR adalah membantu meningkatkan kualitas udara, selain itu SCR dapat membantu meningkatkan kinerja mesin diesel karena dapat mengurangi penumpukan karbon pada sistem gas buang dari mesin diesel tersebut.
ADVERTISEMENT
Dibalik manfaat yang dihasilkan terdapat juga tantangan yang perlu dihadapi terhadap pemanfaatan SCR ini salah satunya adalah peningkatan biaya, hal ini dikarenakan SCR memerlukan cairan tambahan berupa DEF untuk operasi kerjanya dan menambah kompleksitas sistem pada mesin yang berakibat peningkatan pada biaya perawatan.