Aksi Peduli Stunting oleh Mahasiswa UNNES Giat 5 di Desa Ngemplak Lewat Elsimil

Khasiatun Amaliyah
- Social Science Education 2020, Universitas Negeri Semarang - Mahasantri di Pesantren Riset Al-Muhtada
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2023 19:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khasiatun Amaliyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksi Peduli Stunting oleh Mahasiswa UNNES Giat 5 di Desa Ngemplak Lewat Elsimil
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UNNES Giat 5 melakukan aksi peduli stunting melalui aplikasi elsimil siap menikah kepada remaja Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengimplementasian program Giat 5 di Desa Ngemplak yang mengusung tema Stunting. Adapun aksi peduli stunting melalui aplikasi Elsimil ini dilakukan selama empat kali pada bulan Juli – Agustus, yaitu pada Kamis (20/07/2023), Minggu (23/07/2023), Sabtu (29/07/2023), dan Sabtu (05/08/2023).
ADVERTISEMENT
Elsimil atau Elektronik Siap Nikah dan Hamil merupakan aplikasi inovasi dari BKKBN sebagai alat pemantau kesehatan kesiapan nikah dan program hamil. Salah satu bentuk kepedulian mahasiswa giat 5 di Desa Ngemplak terkait masalah stunting adalah dengan melakukan pencegahan dini, melalui pengenalan aplikasi Elsimil. Stunting tidak muncul secara tiba-tiba pada seorang anak. Melainkan, juga lewat pola dan kebiasaan hidup sehat yang dijalani. Di antaranya kebiasaan pola hidup sehat yang dilakukan saat remaja. Generasi muda, remaja, anak muda dan isilah lainnya yang mencerminkan makna generasi penerus bangsa ialah calon-calon orang tua di masa depan.
Itulah mengapa pentingnya pengenalan aplikasi Elsimil, sebagai bentuk pencegahan dan edukasi dini pencegahan dan penurunan angka stunting, utamanya di Desa Ngemplak. Selain itu, melalui pemahaman dan kesadaran terkait pentingnya hal-hal yang harus diketahui berkaitan dengan pola hidup sehat untuk pencegahan stunting. Akan lahir generasi masa depan emas dengan sumber daya manusianya yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Edukasi dan pengenalan terkait penggunaan aplikasi Elsimil dilakukan dengan dua metode yaitu door to door dan sosialisasi atau penyuluhan. Metode door to door dilakukan dengan datang langsung ke rumah calon pengantin. Salah satunya yang menjadi sasaran ialah saudari Dita Ambarwati, di Dusun Ngemplak, sebagai sasaran cantin (calon pengantin). Sedangkan metode sosialisasi atau penyuluhan dilakukan dalam acara rutinan remaja yang diadakan di Dusun Klodran 1, Dusun Gedongan, dan Dusun Bendosari. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk diskusi dan sharing informasi.
Sasaran utama dari program kerja ini sebenarnya merupakan calon pengantin yang sudah siap menikah. Namun, pelaksanaan Giat 5 di Desa Ngemplak bertepatan dengan bulan Suro dimana dalam masyarakat jawa memiliki keyakinan bahwa dilarang untuk menikah pada bulan ini. Alasannya yang tak lain yaitu jika ada orang yang tetap menikah, maka akan mendatangkan kesialan pada pasangan pengantin tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari sinilah mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Ngemplak mengalihkan sasaran dari program tersebut menjadi remaja. Bukan hanya sekedar penggunaan aplikasi elsimil saja namun dalam sosialisasi tersebut juga terdapat seputar informasi mengenai stunting. Tanggapan Pak Heri selaku perwakilan dari BKKBN dalam monetering dan evaluasi mengenai program sosialisasi aplikasi elsimil ini “Sama seperti dengan desa sebelah yaa, Kembang Sari, juga tidak ada calon pengantin yang siap menikah. Tapi saya rasa apa yang dilakukan itu sudah tepat sasaran”.
Demikian, aksi peduli stunting yang dilakukan oleh Mahasiswa UNNES Giat 5 di Desa Ngemplak ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi yang bisa mengurangi angka stunting.