Pengembangan UMKM Kerajinan Rotan Berbasis Digital Marketing

Khasiatun Amaliyah
- Social Science Education 2020, Universitas Negeri Semarang - Mahasantri di Pesantren Riset Al-Muhtada
Konten dari Pengguna
6 Juni 2022 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khasiatun Amaliyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Picture by Windi Lestari
zoom-in-whitePerbesar
Picture by Windi Lestari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai suatu usaha dan bisnis yang dilakukan baik individu maupun kelompok, umkm menjadi pondasi utama berjalannya sektor ekonomi masyarakat. Adanya umkm tentu diharapkan mampu mendorong dan membentuk masyarakat setempat menjadi lebih produktif, berdaya, mandiri, dan mampu secara ekonomi. Terlebih, dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa disadari juga semakin meningkatkan daya saing dan kompetisi dunia kerja. Banyak aktivitas, pekerjaan lapangan yang sekarang sudah bisa dilakukan menggunakan mesin canggih berbasis teknologi. Akibatnya, masyarakat yang semula mengandalkan atau bekerja terjun di lapangan posisinya menjadi terancam hilang. Alhasil, masyarakat tidak memiliki sarana untuk mencari nafkah dalam menghidupi keluarga maupun tuntutan kebutuhan lainnya.
Melihat kondisi tersebut, rotan hadir seakan memberi peluang dan kesempatan. Pembuatan anyaman rotan menjadi kerajinan yang beraneka ragam ternyata menjadi ide bisnis dan usaha yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Bermodalkan niat belajar, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran dalam pembuatan sudah bisa menjadi modal untuk menjalankan usaha, yaitu usaha kerajinan rotan.
ADVERTISEMENT
Ahmad Sholeh merupakan salah satu dari pengrajin rotan di Semarang. Ada banyak kerajinan yang diproduksinya mulai dari perabotan rumah, produk bernilai seni (untuk pajangan), dan produk souvenir. Pak Ahmad dibantu oleh empat pegawainya yang merupakan masyarakat setempat. Meskipun hanya sebagai pengrajin anyaman rotan, namun dari sinilah Pak Ahmad bisa menafkahi keluarga dan memberikan peluang usaha sekaligus lapangan pekerjaan bagi warga setempat.
Pak Ahmad menjual hasil produksinya hanya secara langsung dan menerima pesanan hanya melalui chat Whatsapp. Jika dilihat kerajinan anyaman rotan Pak Ahmad sangat berpotensi untuk dipasarkan lebih luas. Terlebih jika dijual melalui marketplace online. Hal tersebut memang disadari bahwa kompetisi usaha saat ini sangatlah tinggi. Melihat usia Pak Ahmad yang tidak lagi muda dan kesulitan yang dialami dalam pengoperasian teknologi untuk memasarkan produknya secara digital menjadi kendala yang cukup dirasakan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian maka perlu adanya pengembangan umkm kerajinan rotan berbasis digital marketing. Digital marketing merupakan suatu proses pemasaran produk maupun barang berbasis digital, dengan berbagai strategi-strategi pemasaran tertentu. Adapun tujuan penerapan digital marketing dalam pengembangan umkm kerajinan rotan di antaranya:
Hal tersebut diungkapkan melalui sebuah kajian analisa sederhana tim kelompok penelitian umkm, program studi pendidikan IPS yang mengkaji perkembangan, permasalahan umkm dengan studi kasus "Kerajinan Rotan di Semarang". Berlokasi di jalan Rotan Indah Rt 01 Rw 02, kecamatan Gunungpati, Semarang.
Kelompok mini research tersebut terdiri dari: Windi Lestari, Nurul Hanifa, Khasiatun Amaliyah, dan Fajar. Mereka merupakan mahasiswa aktif Universitas Negeri Semarang, angkatan 2020, semester empat. Harapannya melalui kegiatan tersebut selain dapat belajar lebih banyak tentang umkm masyarakat, mereka juga bisa ikut mengambil peran sebagai mahasiswa dengan ide-ide dan solusi yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT