Konten dari Pengguna

Produk Lokal atau Asing?

Sukma Septia Ayu
Mahasiswi Politeknik Negeri Banyuwangi Jurusan Pertanian Progran Studi Agribisnis
8 Oktober 2024 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukma Septia Ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Desain canva oleh SukmaSA
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Desain canva oleh SukmaSA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Produk Lokal atau Asing?, Produk dalam negeri, atau produk lokal, merujuk pada barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara, menggunakan bahan baku dan tenaga kerja dari negara tersebut. Di Indonesia, definisi ini mencakup berbagai aspek yang diatur oleh perundang-undangan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018, produk dalam negeri adalah barang dan jasa, termasuk rancang bangun dan perekayasaan, yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, menggunakan tenaga kerja warga negara Indonesia dan bahan baku yang berasal dari dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Produk Lokal atau Asing, di era sekarang banyak remaja yang kurang mencintai produk dalam negeri. Produk luar negeri sering dianggap lebih bergengsi dan menjadi simbol status sosial. Remaja cenderung memilih barang-barang impor untuk menunjukkan gaya hidup modern dan status mereka di masyarakat, yang membuat mereka merasa lebih diterima atau dihargai. Banyak di antara mereka berfikir menggunakan produk luar negeri terutama branded menjadikan mereka terlihat keren dan hitz, padahal kualitas barang atau merek dalam negeri di Indonesia juga banyak yang berkualitas bagus.
1. Produk impor sering kali lebih mudah ditemukan dan tersedia di toko-toko besar. Hal ini membuat remaja lebih mudah untuk membeli produk impor daripada mencari produk lokal.
ADVERTISEMENT
2. Remaja mungkin kurang mengenal dan menghargai keunikan produk lokal. Edukasi tentang kearifan lokal dan keunikan produk dalam negeri dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menggunakan produk lokal.
3. Edukasi tentang keuntungan produk dalam negeri seperti kualitas, harga, dan keunikan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang manfaat menggunakan produk lokal.
1. Inovasi dan Variasi Produk
Banyak produk lokal dianggap stagnan atau hanya meniru tren dari luar, sementara produk luar sering kali menawarkan inovasi terbaru dan variasi yang lebih banyak. Ini membuat remaja merasa bahwa mereka tidak mendapatkan sesuatu yang baru atau menarik dari produk lokal.
2. Kurangnya Kesadaran akan Keunggulan Produk Lokal
Banyak remaja tidak menyadari bahwa ada banyak produk lokal berkualitas tinggi yang dapat bersaing dengan produk luar negeri. Mereka juga tidak dididik tentang pentingnya mencintai produk dalam negeri dan manfaatnya bagi ekonomi lokal. Akibatnya, mereka cenderung memilih barang impor.
ADVERTISEMENT
3. Gengsi
Remaja yang terlalu banyak bersifat gengsi dan sering mengucilkan produk dalam negeri, seperti membandingkan desain dan merek suatu barang.
1. Hendaknya remaja Indonesia lebih menhargai dan belajar mencintai produk dalam negeri.
2. Hendaknya remaja Indonesia di bekali wajib mengikuti seminar/edukasi tema produk dalam negeri di lingkup sekolah.
3. Pihak pendidikan alangkah baik mengadakan kunjungan terhap pabrik brand dalam negeri agar siswa/i paham betul saat terjun di lapangan proses dan kualitas brand secara langsung.
Kita dapat mengurangi ketergantungan pada barang impor dengan lebih mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Ini membantu kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional, terutama ketika ekonomi global runtuh. Tetapi di era sekarang banyak remaja yang kurang mencintai produk dalam negeri. Produk luar negeri sering dianggap lebih bergengsi dan menjadi simbol status sosial. Produk impor sering kali lebih mudah ditemukan dan tersedia di toko-toko besar. Hal ini membuat remaja lebih mudah untuk membeli produk impor daripada mencari produk local. Remaja yang terlalu banyak bersifat gengsi dan sering mengucilkan produk dalam negeri, seperti membandingkan desain dan merek suatu barang. Oleh karena itu hendaknya remaja Indonesia lebih menhargai dan belajar mencintai produk dalam negeri.
ADVERTISEMENT