Konten dari Pengguna

Kenakalan Remaja Semakin Merajalela!!

Ayu Puspita Sari
Mahasiswa Jurusan Pertanian Prodi D4 Agribisnis Politeknik Negeri Banyuwangi
16 Oktober 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayu Puspita Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.canva.com/design/DAGTtE8piTE/jwon3SJ4avcvemKjYy2vTg/edit?utm_content=DAGTtE8piTE&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
https://www.canva.com/design/DAGTtE8piTE/jwon3SJ4avcvemKjYy2vTg/edit?utm_content=DAGTtE8piTE&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
ADVERTISEMENT
Kenakalan remaja Juvenile Delinquency ialah kejahatan/kenakalan yang dilakukan oleh anak-anak muda dan merupakan gejala sakit (patologis)secara sosil pada remaja yang disebabkan oleh salahsatu bentuk pengabdian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang.
ADVERTISEMENT
Menurut Cavan (dalam Willis,1994) dalam bukunya yang berjudul Juvenile Delinquency menyatakan bahwa kenakalan remaja sebagai gangguan pada anak dan remaja untuk memenuhi beberapa kewajiban yang diharapkan dari mereke oleh lingkungan sosianya. Menurut Kartini Kartono (2003:6-7) kenakalan remaja merupakan gejala sakit secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh bentuk pengabdian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang.
Pengaruh sosial dan kultural memainkan peran yang besar dalam pembentukan atau pengkondisian tingkah laku kriminal anak-anak remaja. Perilaku anak-anak remaja ini menunjukkan tanda-tanda kurang atau tidak adanya konformitas terhadap norma-norma sosial, mayoritas kenakalan remaja berusia 21 tahun.Angka tertinggi tindakan kejahatan ada pada usia 15-19 tahun dan sebuah umur 22 tahun kasus kejahatan yang dilakukan oleh remaja akan menurun.
ADVERTISEMENT
saat ini,banyak remaja melakukan tindakan-tindakan nakal yang dianggap merugikan masyarakat. Mereka sering melakukan hal-hal yang melanggat norma dam hukum, seperti mengkonsumsi narkobaelakukan tawuran atau terlibat dalam tindakan kriminal lainnya. Fenomena ini disebebkan oleh perubahan fisik dan mental yang terjadi pada masa remaja. Pada masa ini,remaja cenderung menolak aturan batasan yang ada, sehingga mereka sering melakukan hal-hal yang dianggap nakal. Sebagai contoh,banyak remaja mulai merokok,menggunakan narkoba,atau terlibat dalam tindakan kriminal karena mereka ingin mengekspresikan keberanian mereka. Namun, perilaku ini sangat memprihatinkan bagi masyarakat karena sudah melewati batas yang wajar. Banyak orang tua juga tidak tahu bagaimana menghadapi perubahan perilaku anak remaja mereka. Beberapa orang tua cenderung membatasi kebebasan anak mereka tanpa memberikan kesempatan mereka untuk berbicara atau membela diri.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, anak-anak mereka menjadi semakin nakal dan sulit diatur. konflik sering terjadi antara orang tua dan remaja kurang pemahaman dan komunikasi yang baik. Oleh karena, peran orang tua sangat penting dalam membimbing dan membentuk kepribadian remaja agar tidak terlibat dalam perilaku negatif. Pada masa remaja, banyak remaja mengalami perubahan emosi dan perilaku yang dapat menyebab mereka melakukan tindakan beresiko seperti pemberontakan, depresi, dan galau. Hal ini sering terjadi pada masa remaja karena mereka sedang mencari jati diri dan menghadapi berbagai masalah sosial. Salah sati masalah yang sering terjadi pada remaja saat ini adalah kenakalan remaja, yang disebabkan oleh berbagai faktoe seperti pola didikan yang kurang tepat,lingkungan pergaulan yang salah, atau krisis indentitas individu.
ADVERTISEMENT
Jadi, kenakalan remaja sebenarnta merupakan gejala dari masalah sosial yang lebih dalam, dan perlu adanya perhatian dan pendekatan yang tepat untuk membentu remaja mengatasi masalah tersebut. Pada usia 22 tahun, kasus kejahatan yang dilakukan oleh remaja akan menurun. Kenakalan remaja merujuk pada perilaku yang tidak diterima secara sosial, mulai dari perilaku berlebihan di sekolah hingga tindakan kriminal seperti pencurian.Dalam hukum, terdapat perbedaan antara pelanggaran indeks dan pelanggaran status. Pelanggaran indeks adalah tindakan kriminal seperti perampokan, penyerangan, pemerkosaan, dan pembunuhan yang di lakukan oleh remaja maupun orang dewasa.
Terjadi kenakalan remaja biasanya disebabkan oleh 2 faktor yaitu:
1.Faktor internal (faktor kenakalan remaja dari diri sendiri)
a. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja yang memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran kenakalan remaja gagal mecapai masa integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsintensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapai indentitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
ADVERTISEMENT
b.Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yahg dapat di terima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2.Faktor eksternal ( faktor yang berasal dari luar?
a.Lingkungan keluarga: Keadaan lingkungan keluarga yang menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja seperti keluarga yang broken home, rumah tangga yang berantakan dapat disebabkan oleh kematian ayah atau ibunya, keluarga yang diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang kurang, semua ini merupakan sumber yang memicu terjadinya kenakalan remaja.
b.Pengaruh dari lingkungan sekitar: Bergaul dengan teman sebaya yang kurang baik dapat mempengaruhi perilaku dan watak remaja kedalam hal yang negatif.
ADVERTISEMENT
c.Tempat pendidikan: Kenakalan remaja yang sering terjadi di sekolah, sering membolis pada jam pembelajaran, sering melanggar peraturan sekolah.
Cara mengatasi kenakalan remaja yakni sebagai berikut:
1.upaya dikeluarga:
a.Orang tua menciptakan keluarga yang harmonis, terbuka dan jauh dari kekacauan. Dengan keadaan keluarga yang seperti ini, dapat membuat remaja lebeh sering tinggal di rumah daripada diluar rumah
b. Orang tua harus memberikan pengawasan secara wajar terhadap pergaulan anak remaja.
c. Orang tua memberikan perhatian yang memadai kebutuhan anak.
d. Orang tua memberikan kemerdekaan kepada anak remaja untuk menggemukakan pendapatnya dalam batas- batas kewajaran tertentu. Dengan tindakan seperti ini, anak-anak dapat berani untuk menentukan langkahnya, tanpa ada kerguan dan paksaan dari berbagai pihak. Sehingga mereka dapat menjadi lebeh bertanggung jawab terhadap apa yang mereka kerjakan.
ADVERTISEMENT
2. Upaya di sekolah:
a. Guru menegakkan disiplin sekolah yang wajar dan dapat diterima siswa dan penghuni sekolah. Displin yang baik dan wajar dapat diterapkan dengen pembentukan aturan-aturan yang sesuai dan tidak merugikan berbagai pihak.
b. Guru seharusnya melaksakan peraturan dengan adil dan tidak padang bulu. Tindakan dilakukan dengan cara memberikan sanksi yang sesuai terhadap semua siswa yang melanggar peraturan tanpa melihat keadaan orang tua siswa tersebut. Seperti siswa yang berasal dari keluarga terpandang atau pejabat.