Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kecerdasan Buatan : Harapan atau Ancaman?
26 Desember 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Gallanti Ar-rafina Diva Hartas Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa dekade terakhir, berkat pngembangan teknologi, kecerdasan buatan (Artificial Intellegence/AI) secara fisik telah lahir yang sekarang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. AI menawarkan berbagai kemudahan yang sebelumnya hanya ada di dalam imajinasi. Jadi benarkah AI adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik? Atau sebaliknya, AI sangat membahayakan manusia dan, bagaimanapun, harus dihancurkan?
ADVERTISEMENT
Potensi AI untuk Kemanusiaan
AI memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. AI diterapkan dalam perawatan kesehatan untuk mendiagnosis penyakit pada tahap awal, menemukan obat baru dan bahkan membantu melalukan operasi dengan presisi tinggi. Di bidang pendidikan, AI menciptakan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan prefensi dan kebutuhan mereka. Sementara dalam industri, efesiensi dapat ditingkatkan dengan AI, karena perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas. AI juga digunakkan secara global untuk memantau perubahan iklim, mengoptimalkan kosumsi energi, dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
Kekhawatiran yang Muncul
Namun, munculnya AI juga menimbulkan banyak masalah. Salah satu masalah utamanya adalah pengangguran massal, yang akan menggantikan banyak karyawan manusia karena otomatisasi mengambil alih sebagian besar pekerjaan dari karyawan manusiai. Ini juga akan memperluas kesenjangan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Masalah lainnya terletak pada privasi dan keamanan data, karena AI bergantung pada data pribadi untuk bekerja secara efektif. Kosekuensi jika data tersebut di salahgunakan sangat serius, baik pada individu maupun masyarakat. Ada pula kekhawatiran AI digunakan dalam hal-hal seperti senjata otonom yang misalnya dapat digunakan untuk tujuan yang merusak.
Masa Depan AI: Kolaborasi Manusia dan Mesin
Untuk memastikan AI membantu kita dan tidak merugikan kita, semua orang (pemerintah, perusahaan dan masyarakat) perlu bekerja sama. Banyak aturan yang harus dibuat untuk menjaga privasi seseorang, menghindari penggunaan buruk dan memastikan AI digunakan secara adil.
Selain itu, mempelajari dan mempraktikkan keterampilan baru juga penting untuk menangani peralihan pasar kerja karena mesin mengambil alih. Dengan memperoleh keterampilan baru, manusia dapat menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan kecerdasan buatan, alih-alih digantikan oleh kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT
AI dapat mengubah banyak hal atau menciptakan masalah besar, tergantung bagaimana kita mengelolanya. Dengan menggunakannya secara bijak dan bertanggung jawab, AI dapat menjadi alat yang membantu manusia menciptakan dunia yang lebih baik.
Masa depan AI ada di tangan kita. Apakah kita siap memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat atau membiarkannya menjadi bahaya? Pilihan ada di tangan kita.