Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Regulasi Jajanan Anak: Antara Kesehatan dan Keinginan
5 November 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Bassyam Azizi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Regulasi jajanan anak sangat penting untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Dengan adanya regulasi, pemerintah dapat mengawasi kualitas makanan yang dijual di sekolah dan lingkungan sekitar, memastikan bahwa jajanan yang tersedia bergizi dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, regulasi juga dapat membantu mengedukasi pedagang tentang pentingnya menyajikan makanan sehat dan mengurangi penjualan jajanan yang mengandung bahan berbahaya atau tinggi gula dan garam. Hal ini tidak hanya mendukung kesehatan anak, tetapi juga membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini. Namun, implementasi regulasi harus diimbangi dengan sosialisasi kepada orang tua dan masyarakat agar mereka juga mendukung pilihan jajanan yang lebih sehat. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan keluarga, diharapkan bisa tercipta lingkungan yang mendukung pola makan sehat bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Data yang diambil dalam kurun beberapa tahun
Dalam kurun waktu terakhir ini, kasus PTM (Penyakit Tidak Menular) mulai melonjak Kembali. Salah satunya adalah gagal ginjal yang dilami lebih dari 60 anak yang harus menjalani terapi penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo. Ikatan Dokter Anak Indoneisa juga memberihkan statement bawasanya kasus diabetes yang dialami oleh anak terus meningkat setiap tahunnya. Data kasus diabetes pada anak meningkat 70 persen sejak 2010 hingga 2023. Dan juga pada PP 28 tahun 2024 tentang Kesehatan , Dimana pemertintah terlalu mengatur tentang asupan susu untuk pertumbuhan anak. Dalam hal ini banyak sekali ahli gizi yang setuju dengan diadakanya regulasi tentang jajanan anak untuk menggurangi PTM. Pada tahun 1965, tim dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berhasil menemukan susu bubuk bernama SGM. Susu SGM terdiri dari susu, gula dan minyak dan dapat digunakan sebagai makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
ADVERTISEMENT
Pentingnya ada regulai jajanan anak adalah untuk membantu memastikan bahwa makanan yang dijual di lingkungan sekolah aman dan bergizi. Dengan menetapkan standar yang jelas, kita dapat mencegah penjualan jajanan yang mengandung bahan berbahaya, tinggi gula, garam, atau lemak jenuh, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. regulasi dapat mendorong pedagang untuk berinovasi dan menyediakan pilihan makanan yang lebih sehat. Ketika ada standar yang harus dipatuhi, pedagang mungkin lebih termotivasi untuk mencari bahan yang lebih baik dan menciptakan jajanan yang menarik namun tetap sehat.dan juga regulasi dapat berperan sebagai alat pendidikan. Dengan mengatur jajanan yang tersedia, anak-anak akan lebih sering terpapar pada pilihan makanan sehat, yang bisa membentuk pola makan yang baik sejak dini. Ini juga dapat membantu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya nutrisi di kalangan anak-anak. Selain itu, regulasi dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan budaya makanan sehat di masyarakat. Ketika sekolah dan komunitas bersama-sama mendukung pilihan makanan sehat, ini bisa mendorong perubahan yang lebih luas dalam kebiasaan makan masyarakat. Secara keseluruhan, regulasi jajanan anak dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan anak, mendukung perilaku makan yang baik, dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa Solusi yang bisa kita ambil untuk meningkatkan regulasi jajanan anak.
• Adakan program edukasi bagi pedagang, orang tua, dan anak-anak tentang gizi dan pentingnya makanan sehat. Dengan pemahaman yang lebih baik, semua pihak dapat berkontribusi pada pilihan jajanan yang lebih sehat.
• Libatkan beberapa orang yang ada di lingkup sekolah , lingkup organisasi Kesehatan dan juga orang tua. Untuk berkolaboratif memastikan regulasi sesuai dengan kebutuhan yang berbeda di setiap daerah.
• Bantu pedagang untuk menyediakan jajanan sehat dengan memberikan insentif, seperti pelatihan atau bantuan dalam mendapatkan bahan baku.
• Tingkatkan pengawasan dan penegakan regulasi dengan melibatkan tim yang melakukan pemeriksaan rutin di sekolah dan tempat-tempat penjualan jajanan.
ADVERTISEMENT
• Ciptakan regulasi yang fleksibel, memungkinkan adaptasi terhadap perkembangan zaman dan inovasi baru dalam penyajian makanan sehat.
Dengan adanya pendekata edukasi, kolaborasi dan penegakan yang baik, regulasi jajanan anak bisa menjadi lebih efektif dimana melibatkan seluruh unsur masyarakat untuk membantu membuat suatu regulasi yang tidak merugikan pihak tertentuk, hal ini akan menjadi orang tua anak tidak takut anak mereka terserang penyakit. Peran orang tua sangatlah penting dalam hal membantu mencegah PTM sebelum regulasi jajanan anak dikeluarkan. Berihkan edukasi untuk mencegah dan membatasii konsumsi jajanan diluar.