Konten dari Pengguna

Akademisi UNNES Sukses Kurangi Limbah dengan Pembuatan Buku Sabun Organik Lerak

Nadia Anggun Saffitri
Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling
30 April 2025 21:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadia Anggun Saffitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nadia Anggun Saffitri merupakan mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Bhakti Akademisi di Desa Banyukuning, dalam upaya menjalankan peran aktif Perguruan Tinggi dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan dan pembuatan buku panduan sabun organik berbahan dasar buah lerak, yang sekaligus bertujuan mengurangi limbah alami dan secara khusus menyasar ibu-ibu PKK Desa Banyukuning agar mereka dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk kebutuhan sehari-hari maupun peluang usaha kecil. Program ini dikemas dalam bentuk workshop dengan produk berupa buku panduan langkah-langkah pembuatan sabun organik berbahan dasar buah lerak.
Dokumentasi workshop pembuatan sabun organik buah lerak. foto.nadia anggun saffitri
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi workshop pembuatan sabun organik buah lerak. foto.nadia anggun saffitri
Program ini merupakan bentuk kepedulian akademisi terhadap lingkungan hidup terutama pencemaran air oleh limbah rumah tangga yang merupakan hasil dari bahan kimia yang digunakan dalam sabun. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Banyukuning yang merupakan perwakilan dari tiap Dusun di Desa Banyukuning mampu menyebarluaskan terkait pemanfaatan sabun organik dan memanfaatkan potensi alam sekitar untuk menciptakan produk ramah lingkungan seperti sabun dari buah lerak yang bernilai ekonomis.
ADVERTISEMENT
Deskripsi Karya: Buku Pedoman Sabun Organik Buah Lerak
Penyerahan buku kepada ketua PKK Desa Banyukuning foto.nadia anggun saffitri
Sebagai bagian dari Bhakti Akademisi, program ini menghadirkan sebuah karya berupa buku pedoman pembuatan sabun organik dari buah lerak. Isi dari buku ini meliputi informasi umum terkait buah lerak, cara membuat sabun organik dari buah lerak, keunggulan dan tips tambahan dalam penggunaan dan penyimpanan sabun organik buah lerak tersebut. Buku pedoman ini berperan sebagai sumber informasi yang sistematis dan terstruktur untuk membantu pembaca memahami serta menerapkan pembuatan sabun organik dari buah lerak. Dengan bahasa yang sederhana serta contoh yang relevan, buku pedoman ini sangat mudah untuk digunakan dalam pembuatan sabun organik buah lerak.
Buku pedoman sabun organik buah lerak disusun untuk memberikan informasi umum terkait buah lerak, dan pemanfaatanya sebagai bahan baku utama pembuatan sabun organik. Buku pedoman ini diberikan dengan harapan agar dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam salah satu upaya menjaga lingkungan hidup dengan menggunakan sabun organik tanpa bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Manfaat Program bagi Masyarakat
Program ini memiliki dampak positif yang besar bagi ibu rumah tangga dan masyarakat di Desa Banyukuning. Dengan adanya workshop terutama dengan adanya buku pedoman, masyarakat mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi limbah bahan kimia dan mengganti produk yang lebih organik dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat, terutama para ibu-ibu yang merasa lebih termotivasi untuk ikut serta menjaga lingkungan, ditambah lagi produk sabun organik dari buah lerak lebih ekonomis. Ketua PKK Desa Banyukuning, Ibu Wiwik, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kami sangat senang dan merasa terbantu, ibu-ibu jadi punya keterampilan baru dan bisa ikut menjaga lingkungan. Harapannya, ini bisa berkembang jadi usaha rumahan yang berkelanjutan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Bakti Akademisi dari UNNES ini menjadi contoh nyata bagaimana institusi Pendidikan Tinggi dapat berkontribusi langsung terhadap masyarakat dengan pendekatan berbasis solusi lokal dan berkelanjutan. Dengan sinergi antara ilmu pengetahuan, lingkungan, dan pemberdayaan sosial, program ini diharapkan bisa menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain.