Konten dari Pengguna

Peran Aqidah Dalam Membangun Sikap Tanggung Jawab Pada Remaja

Ni'matul Maghfiroh
Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Pendidikan Agama Islam
15 Oktober 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ni'matul Maghfiroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tanggung Jawab (Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/28943425/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanggung Jawab (Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/28943425/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maraknya penyalahgunaan media sosial oleh remaja saat ini sangat berbanding terbalik pada zaman dahulu yang membuktikan bahwa media sosial saat ini sudah mulai mengalami penurunan fungsi sebagai informasi yang kurang relevan dikalangan masyarakat. Saat ini sudah banyak ditemukan berita - berita hoax yang muncul dan semakin bertambah dari tahun ke tahun di berbagai media sosial. Hal tersebut telah menyatakan bahwa media sosial tidak lagi selalu menjadi salah satu sumber informasi yang relevan.
ADVERTISEMENT
Karena dalam menyebarkan sebuah berita atau informasi itu diperlukan sebuah tanggung jawab dari tiap individu yang menyebarkannya dengan cara mencari tahu apakah informasi tersebut benar adanya atau hanya sekedar berita hoax. Sebuah tanggung jawab sangat penting untuk dibangun pada remaja melalui pendidikan karakter dalam aqidah yang dimiliki oleh setiap umat muslim.
Pendidikan karakter ini sangat penting karena berpengaruh dalam membangun pondasi moral para remaja dalam memahami serta mengamalkan nilai - nilai seperti kejujuran, tanggung jawab serta sikap toleransi dan juga integritas. Sehingga terbentuknya pondasi moral para remaja yang kuat dalam menghadapi berbagai hambatan di masa depan.
Kemudian pendidikan karakter ini juga dapat meminimalisir terjadinya kenakalan remaja seperti tawuran, narkoba, dan perbuatan kriminal lainnya. Dengan pendidikan karakter, generasi penerus bangsa ini akan terbentuk sebagai seorang pemimpin yang siap untuk membawa pengaruh besar terhadap budaya dan memegang teguh nilai - nilai luhur bangsa dalam menghadapi pengaruh negatif pada globalisasi saat ini dan yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Menurut (Tanjung, 2024) aqidah merupakan kepercayaan yang dipegang teguh dan mendalam di dalam hati yang paling dalam dan tidak dapat diubah. Dengan pembinaan aqidah, seseorang akan dapat meluruskan keimanannya yang menjadi podasi bagi amalan yang diperbuatnya. Sehingga aqidah dapat diartikan sebagai keyakinan yang sangat tinggi dan tidak dipengaruhi sedikitpun oleh keraguan, baik keraguan yang muncul dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Dengan keyakinan tersebut akan membuahkan akhlak yang mulia pada diri seseorang tidak terkecuali peserta didik atau siswa (Ginanjar & Kurniawati, 2017).
Berdasarkan data yang ditemukan pada (Muhamad, 2024) Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat, terdapat 12.547 konten hoax yang beredar sepanjang Agustus 2018 sampai Desember 2023. Menurut (Marwan et al., 2016) faktor yang penyebabkan munculnya berbagai berita atau konten hoax yaitu karena hanya sebagai sebuah humor demi kesenangan belaka, hanya sebagai usaha dalam mencari sensasi di internet dan media sosial, hanya demi mendapatkan lebih banyak uang dengan bekerja sama dengan oknum, hanya ikut ikutan agar terlihat lebih seru, untuk menyudutkan pihak tertentu, sengaja menimbulkan keresahan, serta berniatan untuk mengadu domba.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya data data tersebut, kita dapat menanamkan nilai nilai aqidah dalam pendidikan karakter terhadap remaja tersebut. Salah satu cara menanamkan nilai nilai aqidah dalam membangun sikap tanggungjawab yaitu dengan memulainya dari hal sederhana :
1. Memberikan Kesadaran terhadap Iman Kepada Hari Kiamat
Ketika hari kiamat, dimana semua makhluk-Nya akan binasa dan memasuki alam akhirat. Di dalam alam tersebut semua manusia akan dimintai sebuah pertanggung jawaban masing masing atas semua perbuatan yang telah dilakukan selama mereka hidup di dunia. Dengan kita memberikan sebuah pemahaman tentang hari kiamat, mereka akan mulai takut dan berhati hati dalam berbuat ketika di dunia. Hal tersebut terdapat pada QS. Al-Baqarah ayat 281, QS. Al Anbiya ayat 101, dan QS. Al-Zukhruf ayat 71 yang berisi tentang menanamkan rasa tanggung jawab dan memotivasi individu untuk bertindak dengan integritas dan keadilan.
ADVERTISEMENT
2. Memberikan Kesadaran akan Keberadaan Tuhan
Pada Asmaul husna, Allah memiliki sifat Maha Mengetahui dan Maha Melihat seperti pada penjelasan QS An Nisa ayat 1, QS. Al A’raf ayat 204, dan QS. Al Hujurat ayat 18. Ayat tersebut telah memberitahu kita bahwa perbuatan dan tingkah laku yang kita lakukan sehari hari akan terus menerus diamati dan dicatat baik itu tersembunyi sekalipun. Dengan memberikan penjelasan tersebut maka akan mendorong kesadaran kita untuk selalu bertanggung jawab atas perkataan maupun perbuatan kita.
3. Memberikan Kesadaran Tentang Keyakinan akan Keadilan Ilahi
Al-Qur’an telah menekankan pada pentingnya keadilan dan kebenaran dalam semua aspek kehidupan. Aspek aspek tersebut telah tertuang pada QS. Al Maidah ayat 8, QS. An Nisa ayat 135, dan QS. Al Hujurat ayat 9. Beberapa ayat tersebut berisi tentang penekanan bahwa setiap orang pasti akan dihakimi secara adil dan setimpal atas setiap perbuatan manusia baik di dunia maupun di akhirat, terlepas dari status atau kedudukannya. Dengan memberikan pemahaman tersebut dapat mendorong rasa adil dalam pergaulan, bekerja keras, dan bertanggung jawab untuk memperlakukan orang lain dengan adil dan hormat serta atas tugas dan kewajibannya (Chaidir et al., 2024).
ADVERTISEMENT
4. Memberikan Ajaran Tentang Amanah
Aqidah menekankan kita tentang pentingnya amanah atau kepercayaan. Maksud dari ajaran tersebut ketika kita mendapatkan suatu amanah, berarti kita memiliki tanggung jawab penuh atas tugas dan kewajiban yang diberikan, baik hal tersebut dalam urusan pribadi maupun sosial. Sehingga seseorang yang memiliki keyakinan kuat terhadap amanah tersebut maka akan berusaha untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, tepat waktu, dan berusaha untuk tidak mengecewakan pihak yang memepercayainya.
5. Memberikan Kesadaran tentang Keteladanan Para Nabi dan Rasul
Aqidah juga mengajarkan kepada kita tentang keteladanan dari para Nabi dan Rasul dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Sehingga mereka menjadi contoh bagi manusia dalam bersikap bertanggung jawab, jujur, adil, dan membantu sesama.
ADVERTISEMENT
6. Membentuk Peningkatan Moralitas
Dengan terbentuknya sebuah akidah yang kuat di masing masing individu maka akan terbentuk sebuah moralitas yang tinggi. Sehingga individu yang berakhlak mulia akan cenderung memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan siap untuk menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik.
Berikut peran aqidah dalam membangun tanggung jawab pada remaja diantaranya yaitu :
1. Berperan sebagai pedoman moral
2. Berperan sebagai motivasi dalam berbuat baik
3. Berperan dalam toleransi dan penghargaan terhadap orang lain
4. Berperan dalam memberikan keteguhan dan ketabahan
5. Berperan dalam mengendalikan diri
6. Berperan dalam membentuk integritas dan kejujuran
7. Berperan dalam pencarian makna dan tujuan.
Dari beberapa pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa melalui materi keagamaan yaitu dengan aqidah merupakan suatu cara dalam menambah ilmu sekaligus mengisi kembali keimanan untuk kapan pun saat dibutuhkan. Sehingga dengan adanya pembinaan dan beberapa strategi diatas dalam membangun sikap tanggung jawab pada remaja dapat membentuk karakter setiap individu dapat terbentuk melalui penanaman nilai nilai aqidah (Nuha et al., 2022).
ADVERTISEMENT
Referensi :
Chaidir, M., Aly, A. D., & Kurnaengsih. (2024). Peran Guru Mata Pelajaran Aqidah AkhlaqDalam Membentuk Akhlaqul Karimah Pada Siswa Di MTs N 12 Indramayu. Jurnal Islamic Pedagogia, 4.
Ginanjar, M. H., & Kurniawati, N. (2017). PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DAN KORELASINYA DENGAN PENINGKATAN AKHLAK AL-KARIMAH PESERTA DIDIK. Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, 6.
Marwan, Ravii, M., & Ahyad, A. (2016). Analisis Penyebaran Berita Hoax di Indonesia. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma, 1.
Muhamad, N. (2024). Jumlah Konten Hoaks Berdasarkan Kategori (Agustus 2018-Desember 2023). Databoks.Katadata.Co.Id. https://databoks.katadata.co.id/teknologi-telekomunikasi/statistik/78151e2624ead29/ada-12547-konten-hoaks-selama-5-tahun-terakhir-terbanyak-isu-kesehatan
Nuha, M. U., Riza, M. F., Rizqiyah, S. U., Sayyiah, A. S., & Fawaida, U. (2022). IMPLEMENTASI STRATEGI INTERNALISASI NILAI AKIDAH AKHLAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK. Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Keagamaan, 23.
ADVERTISEMENT
Tanjung, A. (2024). Peran Akidah Akhlak dalam Pembentukan KarakterAnak. Journal Of Social Science Research, 4.
Penulis :
Ni'matul Maghfiroh, Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang