Konten dari Pengguna

Manajemen Ekstrakurikuler untuk Pengembangan Kompetensi Siswa

Nafisah Andani
Mahasiswa pendidikan sejarah universitas jember
7 Oktober 2023 13:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nafisah Andani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dalam kehidupan yang berguna untuk mengembangkan kompetensi diri. Selain itu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia juga peranan penting dari pendidikan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal mengembangkan siswa di lembaga pendidikan, tentunya lembaga pendidikan mempunyai strategi atau peran tersendiri. Baik itu dari manajemen sarana dan prasarana, manajemen kesiswaan, manajemen kurikulum, dan manajemen lainnya yang menyangkut pendidikan. Jika dilihat dari segi sumber daya manusia maka yang lebih diutamakan di sini adalah manajemen kesiswaan.
Manajemen kesiswaan tentunya mempunyai ruang lingkup yang meliputi perencanaan siswa, penerimaan siswa, pengelompokan siswa, kehadiran siswa, pembinaan disiplin siswa, dan kegiatan ekstrakurikuler siswa. Manajemen kesiswaan di dalam lembaga pendidikan tentunya mempunyai peran sangat penting, karena di dalam manajemen kesiswaan terdapat upaya untuk memberikan layanan terhadap siswa semenjak dari proses penerimaan sampai saat siswa meninggalkan lembaga pendidikan.
Dalam manajemen kesiswaan bukan hanya dalam bentuk kegiatan pencatatan kesiswaan saja melainkan juga aspek operasional yang dapat dipergunakan untuk membantu kelancaran pertumbuhan dan perkembangan siswa, seperti salah satunya yaitu kegiatan ekstrakurikuler.
ADVERTISEMENT
Manajemen kesiswaan juga meliputi kewajiban kepala madrasah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk para siswa. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), ekstrakurikuler adalah sebuah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa. Ekstrakurikuler adalah sarana untuk pengembangan diri siswa.
Banyak program-program atau kegiatan yang membangun kejiwaan diri anak kepada arah yang lebih baik dengan manajemen yang baik. Maka dalam hal ini manajemen ekstrakurikuler adalah seluruh proses yang direncanakan dan diusahakan secara terorganisasi mengenai kegiatan madrasah yang dilakukan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar pelajaran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan kompetensi yang dimiliki oleh siswa baik berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan wajib maupun pilihan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum lembaga pendidikan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam dapat mengembangkan kompetensi siswa.
Ilustrasi siswa di Jakarta, berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Foto: Ruud Suhendar/Shutterstock
Program kegiatan ekstrakurikuler dalam mengembangkan kompetensi siswa sangat penting dilakukan, tujuannya agar siswa memiliki kompetensi yang baik sehingga dapat terampil dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler. Agar terwujudnya tujuan kegiatan ekstrakurikuler tersebut maka diperlukan manajemen yang baik, sehingga arah dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan secara efektif, dan efisien. Ekstrakurikuler mempunyai fungsi dan tujuan sebagai berikut:
1) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam semesta,
2) Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat siswa agar dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya,
ADVERTISEMENT
3) Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas,
4) Mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan hubungan dengan Tuhan, Rosul, manusia, alam, dan diri sendiri,
5) Memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada siswa didik agar memiliki fisik yang sehat, bugar, kuat, dan terampil
Kompetensi adalah kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan, atau kecakapan yang memadai, mampu, dan tangkas. Kompetensi siswa adalah kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran atau kegiatan di lembaga pendidikan.
Kemampuan tersebut adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Bentuk implementasinya bisa melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ada di lembaga pendidikan.