Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Trequartista, Peran Playmaker yang Mulai Ditinggalkan
28 Juli 2022 21:38 WIB
Tulisan dari Raissandi Khansa Danendra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Trequartista adalah peran yang sangat populer dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu posisi sepak bola paling ikonik sepanjang masa, orang-orang seperti Michel Platini hingga Alessandro Del Piero telah menggetarkan para pendukung di seluruh dunia. Memang, 'peran nomor 10' itu identik dengan permainan menyerang tajam yang mendebarkan dan ditiru oleh anak laki-laki di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Trequartista?
Secara harfiah, frasa tersebut memiliki dua suku kata yaitu ”Tre” yang berarti tiga dan ”Quarta” yang memiliki makna empat. Trequartista secara makna berarti tiga perempat yang merujuk kepada tempat para motor serangan ini beroperasi, yaitu di 3/4 daerah lawannya. Mereka dimaksudkan bertanggung jawab untuk menginisiasi sebuah serangan, menemukan ruang, mengirimkan umpan-umpan kunci, bahkan tidak jarang mencatatkan namanya di papan skor.
Maka dari itu, seorang trequartista dituntut untuk memiliki penguasaan bola yang baik dan teknik dasar yang sempurna. Tidak hanya itu, seorang dengan peran ini wajib memiliki kreativitas dan kelincahan.
Pemain dalam peran ini juga bergantung pada kecerdikan dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu dari ketiadaan. Kadang-kadang, mereka bahkan terlihat lesu atau malas saat merencanakan langkah selanjutnya. Tetapi, dalam sekejap, mereka dapat mengubah alur permainan.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua gelandang serang adalah trequartista, karena peran ini biasanya memiliki area bermain lebih dekat kepada seorang striker serta diberi kebebasan dari tanggung jawab defensif, dan terkadang kebebasan dari instruksi taktis yang ketat. Itu secara harfiah disebut "peran bebas".
Peran tersebut mulai terkenal di negeri Italia di sekitar tahun 1970-an dan menunjukkan masa keemasannya pada tahun 1980-an hingga 1990-an. Banyak pemain trequartista yang lahir di era keemasan sepakbola Italia tersebut. Sebut saja Michel Platini dan Diego Maradona. Mereka sangat fasih ketika beroperasi di depan barisan gelandang dan di belakang para striker tim.
Setelah kedua nama tersebut, di awal 90-an kita bisa melihat sosok Roberto Baggio, Alessandro Del Piero, Zinedine Zidane, dan Francesco Totti yang memiliki visi bermain layaknya Platini dan Maradona di dekade sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Mengapa Peran Trequartista Mulai Ditinggalkan?
Saat ini, peran Trequartista mungkin kurang menonjol secara harfiah dengan formasi 4-3-3 untuk sebagian besar klub elit Eropa. Tentu saja, tuntutan untuk bermain lebih menekan dan memenangkan bola kembali secepat mungkin menjadikan kurang efektifnya peran trequartista saat ini.
Para pelatih sekarang hanya menginginkan pemain cepat yang memiliki keterampilan satu versus satu, yang dapat ditempatkan pada beberapa posisi dan dituntut menjadi pemain serba bisa yang bekerja lebih keras tanpa bola.
Namun, para pelatih seperti Pep Guardiola dan Jurgen Klopp menggunakan alternatif lain agar para trequartista dapat bermain dalam skema yang mereka terapkan . Para pelatih itu tidak langsung menurunkan trequartista sesuai posisinya, tetapi sebaliknya telah menciptakan posisi baru agar cocok untuk dimainkan oleh para trequartista dalam sepak bola modern.
ADVERTISEMENT
Kita mungkin tidak dapat menyaksikan trequartista klasik dalam sepak bola untuk waktu yang lama, tetapi saya yakin ada tempat jauh di dalam diri kita semua yang sangat ingin melihat mereka kembali ke kejayaan.