Konten dari Pengguna

Etika Dalam Menggunakan Media Sosial

mukhammad Aflah Fatkhurrokhim
Mahasiswa Prodi PAI UIN Saizu Purwokerto
14 Mei 2022 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari mukhammad Aflah Fatkhurrokhim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Dewasa ini situs jejaring sosial atau yang lebih dikenal dengan sebutan media sosial, tak hanya dikenal sebagai sarana untuk eksis di dunia maya, tetapi kini media sosiali bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Tak jarang berkat media sosial kampanye sosial, bisnis, entertainment pun bisa terlaksana dengan sukses. Namun media sosial mempunyai dampak positif negatif bagi penggunanya.
ADVERTISEMENT
di zaman yang serba daring seperti sekarang ini, media sosial menjadi kebutuhan penting bagi sebagian besar masyarakat. di mana kita selalu terhubung dengan dunia luar melalui media sosial. Hubungan yang dibangun bisa dengan orang-orang yang sudah dikenal, kerabat, relasi bisnis, kita juga bisa terhubung dengan orang-orang yang tidak kita kenal secara nyata, bahkan hubungan antara guru murid juga seringkali membutuhkan media sosial sebagai sarana media pembelajaran daring yang mulai sering digunakan semenjak mewabahnya pandemi Covid-19.
Melihat fenomena yang akhir - akhir ini banyak terjadi yaitu penggunaan media sosial di Indonesia, ada banyak kasus yang memperlihatkan kurangnya etika yang diperhatikan oleh para pengguna media sosial terutama di Indonesia. Contoh kasus yang terbaru adalah bagaimana seorang pimpinan salah satu ormas di tanah air mendapatkan cibiran cemooh dari para netizen yang tidak setuju atau merasa tersinggung dengan apa yang beliau sampaikan. Banjir cemoohan serta cibiran tersebut terjadi karena pimpinan salah satu ormas tersebut kerap beberapa kali menyampaikan hal yang dianggap sebagai ujaran kebencian di media sosial. Kasus seperti ini pun bukan pertama kalinya terjadi. Beberapa kasus serupa pernah pula menimpa pengguna media sosial lainnya.
ADVERTISEMENT
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari imbas dampak negatif penggunaan media sosial kepada masyarakat Indonesia, sehubungan dengan hal itu Masyarakat Indonesia harus mulai menerapkan etika dalam bermedia sosial hal ini sangat penting diterapkan demi kenyamanan masyarakat Indonesia dalam menggunakan media sosial sehingga kita semua dapat memperoleh dampak positif dalam bermedia sosial.
Ada beberapa etika media sosial yang perlu masyarakat ketahui:
1. Etika dalam memberi komentar atau mengomentari suatu postingan yang ada di media sosial baik berupa foto, video, artikel lain sebagainya. ini juga sering kali terjadi, banyak orang berkomentar tetapi menyimpang dari isi postingan itu sendiri, yang lebih parah lagi bahkan ada yang beriklan di komentar. Setidaknya berusahalah untuk berkomentar dengan baik sesuai postingan, jika memang tidak setuju dengan postingan tersebut kita cukup diam jika tidak kita bisa mengingatkan tetapi melalui chat pribadi agar tidak menimbulkan pro kontra lainya.
ADVERTISEMENT
2. Tidak boleh bertengkar atau mengeluarkan kata-kata provokatif yang dapat memicu kegaduhan di dalam bermedia sosial. siapa pun pengguna sosial media tentu tidak akan suka jika anda berkata-kata kasar, porno, provokatif, atau bermuatan sara. Ini akan memicu konflik ataupun kegaduhan di antara pengguna media sosial satu dengan pengguna sosial yang lain. Bahkan tak jarang kegaduhan dimedia sosial bisa berujung jalur hukum jika kita tidak bisa mengontrol emosi ataupun perkataan kita dalam bermedia sosial.
3. Sebaiknya tidak mengcopy paste artikel atau gambar yang sudah mempunyai hak cipta. Hal ini sering terjadi di blog atau karya tulis ilmiah lainnya kita sering kali tidak menyadari atau menganggap remeh artikel atau karya-karya tulis ilmiah juga gambar tanpa meneliti terlebih dahulu postingan tersebut mempunyai hak cipta atau tidak. Terlebih jika mengcopy artikel orang lain tanpa seizin pemilik dan mempostingnya pada situs pribadi kita. Orang lain susah payah membuat artikel dengan mudahnya kita mengcopy hasil karya tersebut, kita harus menghargai hasil karya orang lain.
ADVERTISEMENT
4. Menyebar berita yang bersifat hoax berita hoax adalah berita bohong atau berita yang tidak jelas kebenarannya asal usulnya dari mana. Ada banyak informasi yang bersifat hoax yang disebarkan. Tujuan seseorang membuat berita atau status hoax sangat bervariasi salah satunya mungkin untuk sekadar membuat sensasi mencari keuntungan untuk diri sendiri. Sering kali kita tidak menyadari bahwa kita telah membaca berita hoax dimedia sosial, jadi telusuri terlebih dahulu informasi itu benar atau tidak, jangan sampai kita terlibat membagi informasi tanpa mengetahui dengan jelas fakta kebenarannya.
5. Tidak memperhatikan kerahasiaan informasi pribadi yang bersifat penting. bahkan tanpa kita sadari informasi itu sangat penting karena akan terkait dengan kehidupan anda. Oleh karena itu data-data yang anda simpan atau unggah di platform media sosial harus dijaga kerahasiaannya, sehingga tidak semua orang dengan mudah mengetahui alamat, nomor telepon, nama orang tua, ataupun anak, yang mungkin nanti dapat dijadikan sarana untuk meretas akun bank anda misalnya, atau sebagai bahan untuk melakukan penipuan terhadap kita.
ADVERTISEMENT