Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Penggunaan Gawai terhadap Kesehatan Mental Remaja
1 November 2021 10:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Nayiratil Ariviyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah gawai atau gadget mungkin sudah tidak asing lagi bagi setiap kalangan di masyarakat. Kehadiran gawai di era serba canggih ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap orang tanpa terkecuali. Apalagi di masa pandemi seperti ini, semua pekerjaan dilakukan dari rumah dengan menggunakan gawai. Gawai sendiri memiliki banyak dampak positif yaitu untuk mempermudah berbagai pekerjaan manusia, memperoleh informasi terkini dan mempermudah interaksi. Namun di sisi lain, penggunaan gawai yang terlalu sering juga akan memberikan dampak negatif yakni dapat menyebabkan kerusakan mata jangka panjang, kecanduan dan dapat mempengaruhi perilaku penggunanya jika tidak bijak dalam memakainya.
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, kasus yang marak terjadi di sosial media adalah terkait Cyberbullying (perundungan di dunia maya). Kini media sosial bukan hanya sebagai tempat penyampaian atau penyebar berita terkini, tetapi juga sebagai tempat perundungan. Hanya dengan satu kata bisa menimbulkan sejuta masalah di media sosial. Perundungan ini terjadi hanya karena hal-hal yang sepele namun bisa menjadi sebuah permasalahan yang sangat besar. Pelaku dan korban perundungan di dunia maya yang sering di jumpai biasanya adalah bagian dari generasi muda saat ini.
Hal ini sangat disayangkan, mengingat hal ini sangat bertentangan terhadap nilai-nilai pancasila. Salah satu alasan adanya perundungan di dunia maya di Indonesia disebabkan karena kurangnya nilai-nilai luhur pancasila yang tertanam pada diri generasi muda saat ini, yang membuat mereka menjadi kurang bijak dalam bermedia sosial. Pancasila bukan hanya berperan penting sebagai dasar negara saja, tetapi juga menjadi pedoman serta pandangan hidup berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
Perundungan tidak akan terjadi jika generasi muda saat ini menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya. Dapat dikatakan bahwa perilaku yang bertentangan dengan pancasila adalah perilaku yang tidak baik dan tidak sepantasnya untuk dilakukan. Sebagai warga negara Indonesia, kita diharuskan untuk mencintai dan mengasihi sesama, menghargai satu sama lain, dan mampu menerima berbagai perbedaan yang ada. Oleh karena itu, generasi muda perlu membentengi diri dari bersikap buruk dalam berbagai aspek kehidupan.
(Nayiratil Ariviyah)