Konten dari Pengguna

Kurkumin dalam Kunyit: Senyawa Emas untuk Kesehatan Tubuh

Destria Raihani
Mahasiswa Aktif Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
21 Juni 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Destria Raihani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Data Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Data Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah baik fauna maupun flora. Indonesia memilik tanaman obat yang beragam, dengan khasiat yang berbeda beda. Salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh yaitu kunyit.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya sebagai bumbu masakan, kunyit juga sebagai tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Secara tradisional kunyit biasanya disajikan sebagai jamu, saat ini sudah banyak sekali ekstrak kunyit yang dikemas dengan kemasan yang lebih modern. Ekstrak kunyit dapat kita temukan pada kemasan seperti kapsul, suplemen sirup, serbuk bahkan terdapat pada skincare.
Kunyit (Curcuma domestica Val) adalah tumbuhan yang dapat tumbuh liar dan subur di sekitar hutan atau kebun, tumbuhan ini tersebar di seluruh daerah tropis. Tidak heran jika di indonesia kunyit mudah tumbuh. Kunyit memiliki akar yang rimpang berbentuk panjang dan bulat dengan besar diameter sekitar 1-2 cm dan panjang 3-6 cm. Alat perkembangbiakan kunyit berupa tumbuhnya tunas dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Tumbuhan ini terdiri dari dari akar (rimpang), daun, batang, bunga, dan tangkai bunga.
ADVERTISEMENT
Zaman dahulu kunyit sudah dimanfaatkan sebagai obat, yaitu jamu kunyit asem, campuran ekstrak kunyit dan asam jawa menghasilkan jamu yang sangat berkhasiat bagi tubuh. Biasanya jamu kunyit asem diminum oleh kaum wanita untuk mengurangi sakit perut saat menstruasi, dan dapat meningkatkan nafsu makan. Penggunaan kunyit sebagai bumbu masak sudah dilakukan dari zaman dahulu. Kunyit menambah cita rasa makanan, mengilangkan bau amis sehingga aroma masakan menjadi harum, dan memberikan warna alami. Banyak makanan tradisional yang menggunakan kunyit sebagai bumbu seperti soto, gulai, nasi kuning, ikan kuah kuning dan masih banyak lagi.
Zat kimia yang terkandung dalam kunyit adalah kurkumin, minyak atsiri, resin, desmetoksikurkumin, oleoresin, damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor, besi dan bides metoksikurkumin. Kurkumin merupakan salah satu kandungan yang memiliki sejuta manfaat, diantaranya sebagai anti inflamasi, antioksidan, anti fungi, anti malaria, anti karsinogen, anti piretik, antivirus dan anti bakteri.
ADVERTISEMENT
Antipiretik adalah obat penurun suhu badan ketika demam. Menurut Abdul Aziz (2019) dalam penelitiannya tentang "Kunyit Sebagai Obat Antipiretik", kandungan kurkumin dalam kunyit dapat menghambat aktivitas COX-2. Hal ini menyebabkan terhambatnya pembentukan prostaglandin, sehingga pada keadaan demam suhu tubuh akan menurun.
Kunyit bermanfaat mengatasi permasalahan pada pencernaan. Menurut Febriawan (2020) dalam penelitiannya, sebagai antibakteri kurkumin terbukti dapat melawan bakteri yang menyebabkan diare baik sebagai agen inhibitor maupun agen baktericidal, tergantung dengan dosis yang digunakan, semakin besar konsentrasi ekstrak kunyit yang digunakan maka semakin baik pula efek yang dihasilkan dalam memengaruhi pertumbuhan bakteri penyebab diare khususnya E. coli.
Ekstrak kunyit terkenal sebagai salah satu bahan herbal campuran skincare yang baik untuk kulit. Biasanya digunakan untuk masker wajah, lulur, scurb, dan body lotion. Ekstrak kunyit dapat memberikan efek mencerahkan, sebagai antiinflamasi memberikan ketenangan pada kulit dan mengurangi iritasi.
ADVERTISEMENT
Kunyit memiliki potensi dalam industri kecantikan dan kesehatan. Semua khasiat yang terkandung dalam kunyit sangat bermanfaat bagi tubuh kita, oleh karena itu kita harus senantiasa membudidayakan tanaman tersebut agar mempermudah jika suatu saat membutuhkannya. Perkembangbiakan kunyit termasuk yang relatif mudah tumbuh, tidak membutuhkan perlakuan yang khusus untuk tanaman tersebut, sehingga dapat ditanam oleh pemula.