Konten dari Pengguna

Garfield 2024: Apakah Kucing Oranye Ini Masih Dicintai Generasi Baru?

Raden Rara Sekar Esterna Karisawuli
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta
19 Oktober 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raden Rara Sekar Esterna Karisawuli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Youtube iHollywood TV (Behind The Scene)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Youtube iHollywood TV (Behind The Scene)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Garfield The Movie 2024 hadir kembali dengan tampilan film karakter animasi. Kucing oranye pemalas ini kembali hadir dengan mengajak penonton menyelami dunianya yang penuh dengan humor sarkastik dan kebiasaan malasnya yang telah melegendaris di seluruh dunia. Dengan menggunakan teknologi terbaru Garfield The Movie memberikan pengalaman baru bagi penonton. Namun, ada beberapa aspek yang perlu ditinjau untuk menentukan film ini dapat memuaskan penggemar lama dan relevan bagi penonton baru.
ADVERTISEMENT

Alur Cerita

Garfield The Movie adalah seekor kucing oranye rumahan pemalas, manja, dan sangat menyukai makanan. Hidup Garfield dan teman anjingnya Odie sangat dimanja oleh pemiliknya Jon Arbuckle. Awal mula Garfield diadopsi oleh Jon, saat itu ketika Jon sedang makan malam sendirian di sebuah restoran Garfield mendatangi Jon melalui jendela diluar. Jon yang melihat Garfield kelaparan secara diam-diam memberi akses masuk garfield ke restoran dan membeli makanan untuk Garfield.
Rencana awal Jon tidak ingin membawa Garfield kembali ke apartemen miliknya karena unit apartemen miliknya melarang membawa hewan peliharaan. Dengan segala rayuan yang Garfield lakukan pada Jon maka akhirnya Jon luluh sehingga membawa pulang Garfield dan memilih membeli rumah sendiri.
Mulai dari situ kehidupan manja Garfield dimulai. Garfield setiap hari akan memesan makanan online menggunakan handphone milik Jon dan membayar menggunakan kartu milik Jon. Hidup Jon dan Oddie awalnya berjalan seperti biasa, namun suatu malam ketika Garfield sedang membuka kulkas untuk mencari makan malam Garfield dan Oddie diculik oleh sekelompok yang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
Petualangan hidup Garfield dimulai setelah Vic melepaskan Garfield dengan syarat. Garfield mau tidak mau harus meninggalkan kehidupannya yang sangat nyaman untuk memenuhi syarat dari si penculik tersebut. Namun, dari petualangan ini Garfield menemukan fakta tersembunyi dari Vic.
Singkat cerita Garfield bersama Vic berhasil memenuhi syarat yang diberikan oleh si penculik. Garfield dan Vic juga telah merencanakan agar si penculik dan kelompoknya masuk ke dalam penampungan hewan liar. Setelah perjalanan panjang tersebut Garfield juga telah berdamai dengan Vic dan masa lalunya.

Genre

Garfield The Movie memiliki genre film komedi, kartun animasi, petualangan, dan film fantasi. Lalu, bagaimana bisa Garfield The Movie memiliki genre tersebut.
1. Komedi
Genre komedi sendiri memiliki pengertian bahwa memiliki warna yang lembut untuk mendatangkan warna hiburan dan tawa riang (Astuti, 2022, 29). Garfield The Movie termasuk kedalam film komedi karena monolog Garfield penuh dengan sarkastik kepada siapapun. Kepribadian Garfield juga menjadi bahan utama untuk menjadi komedi seperti malas, egois, kebiasaan mengeluh, tidur sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
2. Kartun Animasi
Film yang dibuat dengan gambar bergerak untuk ditayangkan pada komputer, televisi, atau bioskop. Garfield The Movie penuh menggunakan gambar bergerak berbeda dengan Film Garfield sebelumnya.
3. Petualangan
Garfield The Movie termasuk ke dalam sub genre film laga. Film laga memakai latar alam seperti hutan, gurun pasir, padang savana, tanah es di kutub. Garfield The Movie menggunakan latar tempat rimba ketika sedang melakukan perjalanan menuju tempat tujuan.
4. Fantasi
Memiliki latar yang tidak realistis, hal ini ditunjukkan scene Garfield yang memesan makanan online menggunakan handphone Jon dan membayarnya menggunakan kartu milik Jon.

Unsur Sinematik

1. Mise-en-scene
Mise-en-scene adalah elemen visual yang terlihat didalam layar dan terdiri dari setting, kostum, lighting atau pencahayaan, dan aktor. Latar waktu Garfield The Movie menggunakan semua waktu dimulai dari pagi, siang, sore, dan malam. Latar tempat menggunakan rumah Jon, hutan, di dalam kereta, dan pabrik susu. Latar suasana menjelaskan suasana senang dan haru.
ADVERTISEMENT
2. Sinematografi
Sinematografi adalah seni penyampaian pesan melalui rangkaian gambar. Garfield The Movie merupakan film kartun sehingga pengaturan dalam pesannya lebih mudah karena sudah diatur ketika membuat karakter animasinya. Sinematografi Garfield The Movie memberikan banyak warna dan memikat yang sejalan dengan gaya animasi yang telah modern sehingga mendukung dunia Garfield yang ceria dan komikal.
3. Editing
Editing mencakup elemen gambar, dialog, musik, dan cerita. Proses editing juga merupakan proses penambahan efek dan transisi dari gambar dan suara. Adanya penyelarasan waktu komedi sehingga membuat lelucon yang disampaikan sesuai dengan timingnya. Editing membuat transisi antar adegan menjadi lancar. Adanya montase komedi sehingga semakin menguatkan humor Garfield The Movie.
4. Suara
Efek suara yang digunakan Garfield The Movie mendukung tiap scene yang dilakukan oleh Garfield. Ketika dalam suasana yang mencekam maka musik akan berubah menjadi mencekam. Ketika sedang dalam suasana haru maka musik akan berganti menjadi musik tenang dan mengalun. Suara yang paling khas dalam Garfield The Movie adalah suara lasagna yang sedang disantap oleh Garfield. Hal ini akan menjadi khas ketika menampilkan suara kunyahan yang berlebih, suara menyeruput, dan efek suara ketika lasagna ditumpahkan.
ADVERTISEMENT
Ulasan Penonton
Dilansir dari Google Garfield mendapatkan rating sebesar 3,9 dari 5 dengan sebanyak 1607 penonton yang telah memberikan rating. Salah satu penonton rating 5 mengatakan bahwa “Animasinya luar biasa, terutama adegan pertarungan drone! Saya menyukai semua adegan lucu dan ucapan cerdas Garfield”. Salah satu penonton yang memberikan rating bintang 4 mengatakan “Satu-satunya masalah yang saya alami dengan film ini adalah bagaimana di beberapa titik waktu (terutama di awal) film ini hanya terasa seperti iklan raksasa”. Salah satu penonton bintang 3 mengatakan bahwa “Plotnya sama berlebihannya dengan Garfield sendiri, yang jelas-jelas disuarakan oleh Chris Pratt, raja yang membuat penonton menonton film animasi *uhuk* Mario *uhuk*".
Jadi Anda akan memberikan berapa rating untuk Garfield The Movie? Penasaran dengan tingkah lucu Garfield? Tonton full movie Garfield pada streaming online kesayangan Anda!
ADVERTISEMENT