Konten dari Pengguna

Praktikkum Sel Volta Menggunakan Nanas

Lailatuz Zumaroh Itsnain
Mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi Angkatan 2022 Institut Teknologi Telkom Purwokerto
18 Juni 2023 5:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lailatuz Zumaroh Itsnain tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cover (Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Cover (Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Sel volta atau dikenal sebagai sel galvani, adalah jenis sel elektrokimia yang menghasilkan listrik melalui reaksi redoks (oksidasi-reduksi) antara dua logam yang berbeda dalam larutan elektrolit. Sel volta terdiri dari dua elektroda, yaitu logam-logam yang berbeda, yang direndam dalam larutan elektrolit. Salah satu logam berperan sebagai anoda (elektroda negatif), sedangkan logam lainnya berperan sebagai katoda (elektroda positif). Antara kedua elektroda ini terdapat kontak konduktif yang memungkinkan aliran elektron.
ADVERTISEMENT
Buah nanas dapat menjadi bahan yang menarik untuk praktikum sel volta karena mengandung asam yang dapat berfungsi sebagai elektrolit alami. Berikut adalah langkah-langkah praktikum sel volta menggunakan buah nanas:
Alat dan Bahan Praktikkum (Dokumen Pribadi)
Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:
Paku berukuran kecil, kabel dan capit buaya yang sudah dihubungkan, koin, lampu LED kecil, dan tentunya buah nanas.
Rangakaian Kabel pada Nanas (Dokumen Pribadi)
Langkah-langkah:
Penjelasan:
Buah nanas mengandung asam sitrat yang berfungsi sebagai elektrolit alami. Reaksi redoks terjadi antara elektroda koin tembaga dan paku seng dengan asam sitrat dalam buah nanas. Proses ini menghasilkan aliran elektron dari paku seng (anoda) ke koin tembaga (katoda) melalui kabel penghubung, menciptakan.
ADVERTISEMENT
Pada saat sel volta diaktifkan, reaksi redoks terjadi di dalam larutan elektrolit. Logam yang berperan sebagai anoda mengalami oksidasi, melepaskan elektron dan menjadi ion positif (kation). Elektron-elektron yang terlepas kemudian mengalir melalui kabel penghubung dari anoda ke katoda. Di sisi lain, di katoda, ion positif dalam larutan elektrolit menerima elektron dan mengalami reduksi, membentuk logam atau senyawa yang kurang reaktif.
Aliran elektron yang mengalir melalui kabel penghubung ini menciptakan arus listrik yang dapat digunakan untuk menghidupkan alat-alat elektronik, seperti lampu, kalkulator, atau perangkat lainnya.