Konten dari Pengguna

Symphony of Friendship: Diplomasi Budaya Indonesia dan Austria

Ririn Nur Afifah
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Udayana
11 Mei 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ririn Nur Afifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Image by Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Image by Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hubungan antarnegara di kancah global sangat berdinamika, dan tidak jarang ditandai dengan ketegangan hingga konflik politik. Dalam ranah diplomasi internasional, membina persahabatan yang kuat dan langgeng antarnegara merupakan upaya yang sangat penting untuk bertahan dalam dinamika tersebut. Diplomasi dapat dilakukan melalui berbagai aspek, salah satunya melalui budaya. Diplomasi budaya adalah sebuah konsep yang melibatkan pertukaran dan promosi kebudayaan antara dua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan menciptakan pemahaman yang lebih baik antara masyarakat mereka (Idris et al., 2021). Hal ini tidak hanya mendorong kerja sama dan pemahaman, tetapi juga membantu menjaga perdamaian dan stabilitas global (Nesadurai, 2008). Sehingga, sangatlah penting untuk menghargai dan merayakan ikatan persahabatan antar negara yang baru terjalin maupun sudah berlangsung lama. Salah satu contoh persahabatan yang sudah terjalin lama adalah ikatan antara Indonesia dan Austria, yang telah memperingati tujuh dekade hubungan diplomatik melalui Konser Orkestra Akbar "Symphony of Friendship" atau "Simfoni Persahabatan" pada Rabu, 8 Mei 2024 di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Symphony of Friendship
Symphony of Friendship merupakan satu hal yang melambangkan puncak kolaborasi selama beberapa dekade oleh Indonesia-Austria dan berfungsi sebagai pengingat akan kekuatan yang diperoleh dari diplomasi budaya. Acara ini menyuguhkan penampilan musisi ternama dari Indonesia dan Austria, menampilkan kekayaan tradisi musik yang melekat di masing-masing negara. Dari komposisi klasik hingga karya kontemporer, repertoarnya dikurasi dengan cermat untuk mencerminkan keragaman dan kedalaman ekspresi budaya kedua negara. Melalui melodi yang rumit dan aransemen yang harmonis, orkestra seakan menyampaikan kesan mendalam perihal persahabatan, kerja sama, dan solidaritas. Berdasarkan laporan berita dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, acara ini ditampilkan oleh Jakarta Concert Orchestra bersama Batavia Madrigal Singers. Selain itu, didatangkan pula guest star pemain biola profesional asal Austria, Julian Walder.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Media Indonesia, Jakarta Concert Orchestra bersama Batavia Madrigal Singers membagi konser menjadi dua bagian, dengan mempersembahkan karya-karya musik klasik Austria dan lagu-lagu Indonesia yang diaransemen ulang. Pada bagian pertama, ditampilkan karya-karya dari komposer terkenal Austria dan dua komposer muda dari Indonesia. Kemudian pada bagian kedua, dipersembahkan salah satu musik latar dari film “The Adventures of Robin Hood” yang merupakan karya legendaris dari komposer berpengaruh abad ke-20, Erich Wolfgang Korngold. Dilanjutkan pementasan beberapa lagu daerah Indonesia yang diiringi permainan biola dari Julian Walder, selaku pemain biola muda asal Austria. Hal tersebut menggambarkan adanya kolaborasi dan percampuran yang epik antara lagu daerah Indonesia dengan aransemen biola yang dibawakan oleh Walder. Acara yang bertajuk konser orkestra akbar di bawah pimpinan Avip Priatna ini mencerminkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia dan Austria.
ADVERTISEMENT
Diplomasi Budaya Melalui Symphony of Friendship
Konser orkestra akbar yang digelar tidak hanya sebagai pertunjukan musik biasa, tetapi juga sebagai platform untuk mempererat hubungan antara kedua negara melalui kegiatan seni dan budaya. Dalam konteks diplomasi budaya, pagelaran Symphony of Friendship memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk saling memperkenalkan kekayaan budaya mereka kepada masyarakat Indonesia dan Austria, atau bahkan masyarakat internasional.
“Music, much like diplomacy, is a universal language… connecting the hearts and souls of our two countries” ungkap Plh. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Ourina Ritonga (Kemenlu, 2024). Musik dianggap sebagai kekuatan yang berpeluang menjembatani pemahaman antar masyarakat Indonesia dan Austria. Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwa diplomasi kebudayaan menggunakan instrumen budaya dalam merepresentasikan keragaman suatu negara, baik berupa seni, adat istiadat, tarian, musik, bahasa, kuliner, dan hal lain yang terdapat dalam masyarakat (Pram, 2013, #). Dalam hal ini, Indonesia dan Austria merepresentasikan diplomasi budaya melalui pagelaran musik. Saling memperkenalkan karya-karya musik klasik, hingga perpaduan atau kolaborasi musisi dan komposer dari kedua negara dalam menciptakan aransemen baru.
ADVERTISEMENT
Kenyataan bahwa terdapat penampilan musisi hebat dari Indonesia dan Austria telah membuktikan acara ini disuguhkan secara khusus untuk menampilkan kekayaan tradisi musik yang melekat dari masing-masing negara yang terlibat. Hal tersebut kemudian menyediakan platform untuk dialog dan pertukaran budaya. Para penampil maupun pengunjung berkesempatan untuk menyelami persembahan dan suara Indonesia maupun Austria, serta mendapatkan apresiasi lebih dalam terhadap nuansa budaya yang mendefinisikan masing-masing bangsa. Dengan begitu, akan terbentuk sebuah insentif yang dapat membina hubungan antar masyarakat dan memperkuat hubungan bilateral. Melalui penyatuan antara individu-individu di setiap lapisan masyarakat, acara ini menciptakan rasa kebersamaan dan kepemilikan yang melampaui batas-batas teritorial hingga memupuk rasa identitas bersama. Dalam interaksi ini, pihak yang terlibat akan melalui interaksi yang bermakna dan dapat berbagi pengalaman bersama. Persahabatan akan semakin terjalin erat dan membuka peluang lebih besar untuk berkolaborasi di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Pagelaran konser ini juga menjadi hal paling krusial dari rangkaian program kolaboratif kedua negara dalam merayakan hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak tahun 1954. Di samping tujuan untuk mempererat hubungan bilateral, konser akbar ini diharapkan dapat memberikan pemajanan bagi talenta musisi nasional ke negara-negara mitra dari berbagai kawasan, khususnya Amerika dan Eropa (Kemenlu, 2024). Yang paling penting, acara ini dicanangkan untuk mendorong pertukaran budaya antara kedua negara. Berdasar pada keyakinan bahwa musik memiliki kemampuan unik untuk melampaui batas dan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Dengan menyelenggarakan Konser Orkestra Akbar, Indonesia dan Austria secara gamblang memperlihatkan keinginannya untuk merayakan warisan budaya dan menumbuhkan rasa persahabatan yang lebih dalam antar warganya. Melalui bahasa musik yang universal, konser ini akan menjembatani perbedaan dan menyoroti persamaan yang menyatukan kedua negara.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai bentuk perayaan hubungan diplomatik yang sudah berlangsung lama, pagelaran konser orkestra juga mempertimbangkan kerja sama di masa depan. Dengan menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama dan keterlibatan bersama antara Indonesia dan Austria. Pada saat dunia sedang menghadapi tantangan kompleks mulai dari perubahan iklim hingga pandemi kesehatan global, kebutuhan akan kolaborasi dan solidaritas semakin besar. Melalui peluang membina kemitraan yang baik dan membentuk aliansi baru, kedua negara tersebut dapat memanfaatkan power mereka untuk mengatasi tantangan bersama serta membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan menyejahterakan semua pihak. Secara lebih dalam, konser “Symphony of Friendship” menyoroti kekuatan diplomasi budaya dalam menumbuhkan rasa saling pengertian dan rasa hormat antarnegara. Di era yang rentan dengan polarisasi politik dan perbedaan ideologi saat ini, pertukaran budaya berfungsi sebagai instrumen penting untuk mendorong dialog hingga rekonsiliasi. Dengan menampilkan budaya terbaik Indonesia dan Austria, konser ini secara tersirat menunjukkan nilai-nilai dan aspirasi bersama yang menyatukan semua pihak, melampaui perbedaan dan meningkatkan rasa kewarganegaraan global.
ADVERTISEMENT
Konser Orkestra Akbar "Symphony of Friendship" adalah contoh diplomasi budaya yang baik antara Indonesia dan Austria. Dengan melibatkan musisi-musisi dari kedua negara, konser ini menjadi platform untuk memperkenalkan dan mencerminkan kekayaan budaya masing-masing negara. Hal ini tidak hanya mendorong kerja sama dan pemahaman, tetapi juga membantu menjaga perdamaian dan stabilitas global. Jika kita merenungkan pentingnya konser “Symphony of Friendship”, jelas terlihat bahwa ikatan antara Indonesia dan Austria sangat erat. Melalui persahabatan yang sudah terjalin selama 70 tahun ini, kedua negara telah melewati tantangan dan merayakan kemenangan bersama, menjalin hubungan atas dasar kepercayaan, kerja sama, dan saling menghormati. Sembari menatap masa depan, mari kita terus menghargai dan memupuk persahabatan abadi antara Indonesia dan Austria, mengakui kekuatan transformatif dari musik dan pertukaran budaya dalam menyatukan orang-orang, serta mempersiapkan dunia yang lebih damai untuk generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Idris, R. Z., Idris, R., & Morshidi, A. (2021, 2 25). The Contemporary Observations of Paradiplomacy: The Case of Sabah-Australia Connections. hrmars. Retrieved May 10, 2024, from http://dx.doi.org/10.6007/IJARBSS/v11-i2/9198
Kemenlu. (2024, 5 8). Merayakan 70 Tahun Persahabatan: Indonesia dan Austria Gelar Konser Orkestra "Symphony of Friendship". KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA. Retrieved May 10, 2024, from https://kemlu.go.id/portal/id/read/5910/berita/merayakan-70-tahun-persahabatan-indonesia-dan-austria-gelar-konser-orkestra-symphony-of-friendship
Nesadurai, H. E.S. (2008, 5 12). The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Wikipedia. Retrieved May 10, 2024, from https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/13563460802018588
Pram, M. J. (2013). Food as communication: A case study of south korea’s gastrodiplomacy. Journal of International Service, 22(1), 1-12.
Teniwut, M. (2024, 5 8). Symphony of Friendship Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Austria. Wikipedia, the free encyclopedia. Retrieved May 10, 2024, from https://mediaindonesia.com/internasional/669820/symphony-of-friendship-rayakan-70-tahun-hubungan-diplomatik-indonesia-austria
ADVERTISEMENT