Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Tetangga Sebelah yang Selalu Menarik: Cerita Harmoni Indonesia dan Australia
6 Januari 2025 15:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ratna Ayu Oktavia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hubungan antara Indonesia dan Australia bisa diibaratkan seperti tetangga sebelah rumah yang selalu punya cerita. Kadang ada ketegangan kecil, tapi lebih sering saling mendukung ketika diperlukan. Dua negara ini berbagi wilayah maritim yang strategis dan peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Namun, di tengah dinamika geopolitik yang berubah dengan cepat, bagaimana mereka menjaga harmoni?
ADVERTISEMENT
Bermitra di Lautan, Menjaga Stabilitas Bersama
Laut menjadi salah satu elemen penting dalam hubungan Indonesia dan Australia. Sebagai dua negara yang berbatasan langsung, perairan seperti Selat Sunda dan Laut Timor tidak hanya menjadi jalur perdagangan utama tetapi juga wilayah yang rawan konflik. Kerja sama keamanan maritim menjadi fondasi yang kuat untuk hubungan ini. Melalui inisiatif seperti Regional Maritime Security Initiative, kedua negara bekerja sama untuk memerangi kejahatan lintas negara, termasuk penyelundupan dan perikanan ilegal.
Menurut laporan dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI), kegiatan perikanan ilegal di Laut Timor menimbulkan kerugian miliaran dolar setiap tahunnya bagi Indonesia. Dalam hal ini, Australia menjadi mitra penting dengan memberikan dukungan teknologi dan pelatihan bagi aparat keamanan Indonesia. Operasi bersama, seperti Operation Gannet, menjadi bukti nyata bahwa kedua negara bisa saling melengkapi untuk menciptakan perairan yang aman dan stabil.
ADVERTISEMENT
Namun, isu pencari suaka menjadi salah satu sumber ketegangan. Kebijakan ketat Australia terhadap kapal pencari suaka sering mendapat kritik dari Indonesia. Meski demikian, melalui forum seperti Bali Process on People Smuggling, Trafficking in Persons and Related Transnational Crime, kedua negara mampu menemukan titik temu dalam menangani isu migrasi secara manusiawi.
Kemitraan Ekonomi: Jalan Menuju Kesejahteraan Bersama
Di bidang ekonomi, hubungan Indonesia dan Australia terus berkembang dengan potensi besar untuk masa depan. Perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), yang mulai berlaku pada 2020, membuka peluang besar bagi kedua negara untuk memperkuat perdagangan dan investasi. Sebagai contoh, Indonesia kini mendapatkan akses bebas tarif untuk produk manufaktur tertentu di pasar Australia, sementara Australia memperluas pasarnya untuk ekspor daging sapi ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Menurut laporan dari Indonesia Australia Business Council (IABC), tantangan seperti perbedaan regulasi dan kebijakan proteksionisme masih menjadi hambatan. Untuk mengatasinya, inisiatif seperti Indonesia-Australia Business Week menjadi platform penting bagi pelaku bisnis untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan.
Selain itu, sektor energi terbarukan juga menjadi area kerja sama yang menarik. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia dan teknologi mutakhir dari Australia, kedua negara bisa memimpin transisi energi bersih di kawasan. Kolaborasi dalam pengembangan proyek energi surya dan angin di Indonesia, yang didukung oleh investor Australia, menjadi langkah awal menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan.
Tantangan dan Peluang di Indo-Pasifik
Tantangan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik semakin kompleks. Ketegangan antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok sering kali menyeret negara-negara lain ke dalam dinamika tersebut. Dalam konteks ini, hubungan Indonesia dan Australia menjadi semakin relevan. Sebagai tetangga yang berbagi wilayah strategis, mereka memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas kawasan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, kolaborasi dalam isu perubahan iklim menjadi salah satu prioritas bersama. Dikutip dari laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), kawasan Indo-Pasifik termasuk yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti naiknya permukaan laut dan cuaca ekstrem. Melalui inisiatif seperti Australia-Indonesia Climate Change Partnership, kedua negara berupaya mengurangi emisi karbon dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Di sisi lain, peran mereka di forum internasional seperti G20 juga menunjukkan bahwa kerja sama ini memiliki dampak yang jauh melampaui batas wilayah mereka. Dengan Indonesia sebagai pemimpin negara berkembang dan Australia sebagai negara maju, keduanya memiliki kesempatan untuk menjadi jembatan bagi negara-negara lain di kawasan.
Kesimpulan: Harmoni yang Perlu Dijaga
Hubungan Indonesia dan Australia mungkin tidak selalu sempurna, tetapi inilah yang membuatnya menarik. Dari kerja sama di lautan hingga perjanjian ekonomi, kedua negara telah membuktikan bahwa perbedaan tidak harus menjadi penghalang. Sebaliknya, perbedaan itu justru menjadi kekuatan untuk saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
Seperti tetangga yang baik, Indonesia dan Australia akan terus berbagi cerita, bekerja sama, dan menghadapi tantangan bersama. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, hubungan ini adalah contoh nyata bahwa harmoni dapat tercipta melalui dialog, kepercayaan, dan kerja sama. Di tengah dinamika Indo-Pasifik yang terus berubah, hubungan ini menjadi harapan untuk masa depan kawasan yang lebih stabil dan sejahtera.