Konten dari Pengguna

Pemberdayaan Karang Taruna terkait HIV/AIDS: Upaya Pencegahan PMS di Desa Jaten

Dyah Nurpertiwi
Epidemiologi dan Penyakit Tropik Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dyah Nurpertiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada hari Minggu, 21 Juli 2024, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar melaksanakan program kerja Monodisiplin. Dalam rangka mengurangi angka penularan HIV/AIDS dan penyakit menular seksual (PMS) di Desa Jaten, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, yang dipimpin oleh Dyah Nurpertiwi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, menggelar program Pemberdayaan Karang Taruna terkait HIV/AIDS dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual di Desa Jaten, sebagai salah satu langkah pencegahan yang efektif. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya kalangan remaja dan dewasa muda di desa tersebut.
Foto Bersama Ketua Karang Taruna Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Ketua Karang Taruna Jaya
Dyah Nurpertiwi, sebagai koordinator lapangan, mengungkapkan bahwa pemuda adalah sasaran utama dalam program ini karena mereka memiliki peran penting sebagai agen perubahan di masyarakat. "Melalui Karang Taruna, kami berharap dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) yaitu penyakit HIV/AIDS. Pemuda di desa ini harus bisa menjadi panutan bagi teman-temannya dalam menjalani kehidupan yang sehat dan aman," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Program pemberdayaan ini meliputi beberapa kegiatan utama, yaitu seminar edukasi, diskusi kelompok, serta aksi sosial poster informatif tentang HIV/AIDS dan PMS. Dalam seminar yang diadakan di kediaman rumah Ketua Karang Taruna (Karang Taruna Jaya), mahasiswa memberikan pemahaman mendalam tentang Definisi Penyakit Menular Seksual, definisi HIV/AIDS, cara penularan, gejala, prevalensi, diagnosis, metode pencegahan dan pengobatan penyakit menular seksual khususnya pada penyakit HIV/AIDS.
Selain itu, diskusi kelompok kecil juga dilakukan untuk mendorong partisipasi aktif dari anggota Karang Taruna. Dalam diskusi ini, para peserta diajak untuk berbagi pandangan dan pengalaman terkait isu HIV/AIDS serta PMS di lingkungan sekitar mereka. Dengan pendekatan ini, diharapkan mereka lebih terbuka dan siap menyebarkan informasi yang telah mereka dapatkan kepada masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang digagas oleh Dyah Nurpertiwi mendapatkan sambutan yang sangat positif dari Karang Taruna. Ketua Karang Taruna Jaya, Mas Rudi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN ini. "Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena informasi tentang HIV/AIDS dan PMS masih kurang dipahami oleh Karang Taruna. Dengan adanya program ini, kami berharap angka penularan bisa ditekan dan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mereka," ujarnya.
Dyah Nurpertiwi berharap program pemberdayaan ini bisa berlanjut bahkan setelah masa KKN berakhir. "Kami berharap Karang Taruna bisa terus melanjutkan upaya edukasi ini secara mandiri. Kami juga akan berusaha menjaga komunikasi dengan mereka untuk memastikan program ini bisa berjalan secara berkelanjutan," tutup Dyah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan karang taruna dapat menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan penyakit menular seksual khususnya HIV/AIDS di lingkungan pedesaan.
ADVERTISEMENT
---