Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Meriah! Kalurahan Pengkol Hadir Dalam Gelar Rintisan Budaya Nglipar
16 Desember 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Dymas Aushaf Aqil Afriawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul mengadakan program “Gelar Kalurahan Rintisan Budaya” sebagai langkah strategis untuk melestarikan warisan budaya lokal dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga identitas kultural. Program ini menjadi platform bagi kalurahan-kalurahan di Gunungkidul untuk menunjukkan potensi budaya mereka melalui berbagai kegiatan, seperti pertunjukan seni, ritual tradisional, dan pameran produk lokal. Selain sebagai bentuk apresiasi, program ini bertujuan memperkuat kebersamaan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi di tengah arus modernisasi.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 10 anggota tim Hibah MBKM UNS 2024 dari Program Studi Ilmu Lingkungan, FMIPA UNS, turut berkontribusi dalam mendukung Kalurahan Pengkol pada event Gelar Rintisan Budaya Nglipar. Acara yang digelar pada 27 September 2024 di lapangan Kapanewon Nglipar ini berlangsung meriah dengan partisipasi aktif masyarakat Kalurahan Pengkol, yang menunjukkan dedikasi dan kreativitas untuk meraih penghargaan sebagai desa budaya terbaik.
Ketua Rintisan Budaya Kalurahan Pengkol, Pak Sumarno, mengungkapkan harapannya, “Dalam Gelar Rintisan Budaya Nglipar, semua elemen masyarakat ikut andil untuk memeriahkan event rutin ini. Kami berharap dapat mendapatkan reward sebagai desa budaya di Kapanewon Nglipar. Event ini sangat berguna untuk meningkatkan kepedulian sosial dan budaya bagi masyarakat.”
Kontribusi tim MBKM UNS meliputi persiapan stand, dekorasi, serta dokumentasi acara yang menciptakan suasana menarik dan informatif. Tak hanya itu, berbagai UMKM lokal turut meramaikan acara dengan menampilkan produk khas seperti Batik Ciprat, bakpia, kerupuk, jajanan pasar, dan bucket bunga. Sementara itu, berbagai pertunjukan budaya seperti jathilan, gejog lesung, sanggar dolanan anak, kenduren, dan prosesi siraman menjadi daya tarik utama yang menyemarakkan acara.
ADVERTISEMENT
Setiap pertunjukan budaya menghadirkan keunikan tersendiri. Jathilan memukau penonton dengan tari tradisional penuh semangat yang diperankan oleh penari berkostum warna-warni. Gejog lesung menyajikan harmoni musik tradisional dari lesung yang diiringi tarian riang. Sanggar dolanan anak menghadirkan permainan tradisional yang menghidupkan nilai kebersamaan. Kenduren sebagai ritual syukur mempererat hubungan masyarakat dengan leluhur melalui doa bersama. Prosesi siraman, puncak acara, menjadi simbol penyucian dan harapan keberkahan, diiringi alunan musik tradisional dan doa bersama.
Berkat kerja keras dan kolaborasi yang solid, Kalurahan Pengkol berhasil meraih peringkat 14 dari 55 Kapanewon di Gunungkidul. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus motivasi untuk terus melestarikan budaya lokal.