Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pendidikan : Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Keaktifan Siswa Di Kelas
14 November 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tasya Khairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, metode pembelajaran memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai suatu keberhasilan dalam lingkungan belajar. Metode pembelajaran yang tepat juga dapat memudahkan proses belajar seorang siswa. Namun, ada kalanya seorang siswa merasa bosan dengan metode pembelajaran yang selama ini telah umum diterapkan di Indonesia. Padahal salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran adalah keaktifan seorang siswa, maka dari itu kita sebagai seorang pendidik harus menciptakan proses belajar mengajar yang asik dan efektif, proses pembelajaran yang asik berpengaruh pada proses pemahaman dan juga minat belajar mereka, siswa yang aktif cenderung lebih mudah dalam memahami materi dan memiliki keterampilan dalam berpikir yang kritis.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa menjadi seorang pendidik yang baik kita harus bisa membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Kita juga harus bisa memahami karakter siswa yang berbeda-beda, tidak semua siswa betah belajar di kelas, namun ada juga siswa yang lebih nyaman dan lebih asik belajar di luar ruangan. Oleh sebab itu, untuk membangun proses belajar mengajar yang asik, efektif serta dapat mendorong keaktifan siswa di kelas, tentunya dibutuhkan beberapa metode untuk mengaktualisasinya. Berikut ini adalah beberapa contoh metode yang bisa di terapkan oleh para pendidik:
1. Pembelajaran Kooperatif
Metode ini mengharuskan siswa belajar dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas atau belajar bersama. Dengan bekerja sama, siswa dapat saling membantu dan mendiskusikan ide-ide mereka, yang dapat meningkatkan keaktifan mereka serta meningkatkan kemampuan bersosialisali para siswa.
ADVERTISEMENT
2. Diskusi Kelas
Metode ini dapat memungkinkan siswa untuk berbagi pendapat dan argumen mereka. Dalam metode ini, guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong semua siswa untuk aktif berpartisipasi dan mengemukakan pendapatnya masing-masing. Diskusi kelas yang baik dapat memicu minat belajar dan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.
3. Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study)
Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study) adalah metode pembelajaran di mana siswa di ajak untuk belajar di luar kelas atau sekolah, seperti taman atau di lapangan. Metode pembelajaran ini dapat membantu siswa yang kesulitan menyerap meteri pembelajaran dan juga dapat membantu siswa lebih mengenal lingkungan sekitarnya.
4. Gamifikasi
Gamifikasi adalah metode pembelajaran dengan menggunakan elemen-elemen permainan atau game, namun dalam kondisi bukan game. Dengan adanya kompetisi dan tantangan, siswa jadi merasa lebih bersemangat dalam belajar. Adapun tujuan dari metode pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan motivasi, keaktifan serta partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
5. Pembelajaran Berbasis Proyek
Metode ini yang menjadikan murid sebagai pusat pembelajaran, dengan menggunakan proyek sebagai media pembelajaran. Pada metode ini, siswa berfokus pada proses dan hasil berupa produk atau layanan. Dengan adanya keterlibatan langsung pada proyek yang diberikan, siswa jadi merasa memiliki tanggung jawab dan termotivasi untuk ikut berpartisipasi. Adapun tujuan dari metode pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan, serta kemampuan berpikir kritis siswa.
Semua metode pembelajaran di atas tentunya memiliki dampak positif bagi siswa seperti meningkatkan motivasi, membantu siswa memahami lebih dalam materi, membantu mengembangkan keterampilan siswa dan lain sebagainya. Namun, dari penerapan metode tersebut juga pastinya memiliki tantangan tersendiri seperti siswa yang merasa tidak nyaman berbicara di depan umum atau perbedaan tingkat kemampuan siswa dalam menerima materi yang dapat memengaruhi proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebagai pendidik perlu menganalisis lagi penggunaan berbagai metode pembelajaran yang tepat untuk di terapkan sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi pelaku aktif dalam proses pembelajaran.***
Tasya Khairunnisa, Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga.